There's a time that I remember, when I did not know no pain
When I believed in forever, and everything would stay the same
Now my heart feel like December when somebody say your name
'Cause I can't reach out to call you, but I know I will one dayTo my dearest, kookiekrucnh
Sebenarnya, aku tidak suka menemui kata 'seandainya' terlintas di pikiranku. Seandainya adalah sebuah kata yang percuma dan tidak berguna. Berdiri di antara keinginan yang samar atau penyesalan yang tak bisa diulang. Seandainya kerap terbaca menyedihkan.
Namun, sejak malam itu aku berpikir, seandainya aku menghubungimu lebih cepat, apakah aku tetap merasa menyesal dan sesedih ini?
Sewajarnya, tidak ada orang di dunia ini yang menyukai kata 'kehilangan'. Tidakkah kau setuju? Kehilangan ... rasanya seperti ditampar dengan kenyataan betapa pedihnya ditinggalkan. Betapa kehilangan tidak pernah membawa tanda-tanda yang bisa membuat kita melakukan persiapan. Kehilangan adalah perpaduan antara sedih yang mendalam dan kehampaan. Rasanya lelah untuk menghadapi kehilangan sekali lagi.
Namun yang lebih menyedihkan dari kehilangan adalah kenangan-kenangan lama yang menyerbu datang, menegaskan bahwa tidak akan ada kenangan baru yang akan kembali tercipta dengan orang yang sama.
"Semua sekarang tinggal kenangan ya?" Mamamu mengatakannya berulang kali. Aku hanya bisa diam tidak berani menanggapi. Takut jika air mata ini kembali mengalir dan tidak bisa dikontrol lagi. Padahal teman kita sudah mewanti-wanti supaya tidak menangis saat di depan mamamu. Katanya, kita harus membuat mamamu kuat, tidak menambah kesedihannya. Kamu tentu tidak suka jika mamamu terlalu sedih kan?
Tapi, benar kata mamamu, semua sekarang tinggal kenangan.
"Itu yang kamu makan tempe gorenganku lho!" Saat itu kita semua tertawa konyol. Merasa lucu dengan tempe tepung yang begitu kau banggakan. Tapi rasanya memang membuat rindu. Jadi, saat terakhir kali aku menghubungimu aku bilang Hei, aku kangen tempe bikinanmu.
Btw kata mamamu telur bikinanmu enak, tapi aku belum coba. Bagaimana?
"Kampungan banget deh aku. Biarin lah." Saat itu aku juga tertawa konyol melihat tingkahmu yang bimbang antara membuat story instagram atau tidak. Pertama kali kamu menaiki transportasi umum baru di kota kita. Lalu kita menyeberang jalan raya besar untuk sampai di halte lainnya. Saat itu aku sempat merasa bersalah. Kenapa teman secantik kamu harus kuajak jalan susah-susah, tapi kamu bilang kamu suka. Katamu kamu baik-baik saja. Kamu memang sebaik itu.
Kamu tahu tidak? Kalau bukan gara-gara kamu traktir aku tidak akan pernah tahu rasanya minuman boba-boba kekinian dengan logo tulisan ungu favoritmu. Mamamu bilang kamu memang suka itu. Terima kasih, maaf belum bisa membalas kebaikanmu dengan hal yang sama.
"Lampiranmu masih kurang banyak? Ayo semangat!"
"Lumayan. Kayaknya nggak sampai target deh aku. Pasti molor. Kayaknya kamu bakalan sidang duluan. Nggak papa kamu duluan aja, nanti aku dateng."
"Bisa! Kamu bisa selesaiin tepat waktu. Ayo sidang bareng! Kalau kamu sidang nanti aku kasih hadiah BT21!"
"Anjiir. Kamu sendiri lagi suka apa?"
"Suka Seokjin."Suka Seokjin. Sampai hari ini aku masih belum berani melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan Seokjin. Ingat betapa kamu mengaguminya. Ingat surat elektronik yang kamu kirim dengan subyek dari istri Seokjin. Kamu istri Seokjin atau pacarnya Sungjin?
"Kaget ya..." Aku menjawab pertanyaan mamamu dalam hati, kaget Tante. Tidak heran kenapa beberapa hari belakang aku ingin sekali menghubungimu. Seandainya ya, seandainya.
Mau sepanjang apa pun, pada akhirnya aku hanya bisa mengenang. Selamat berpulang ke rumah abadi, sekarang kamu bisa istirahat dengan tenang. Banyak yang sayang kamu, termasuk aku, tapi Tuhan lebih sayang.
Waktu itu kamu sempat bertanya "Diana kenapa?" Waktu itu aku menjawab "Nggak papaaa wkwk" Hari ini juga. Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Kami di sini hanya bisa menyapamu dengan doa. Kami di sini akan tetap menghubungimu lewat doa.Everybody hurts sometimes
Everybody hurts someday
But everything gon' be alright
Go and raise a glass and sayHere's to the ones that we got
Cheers to the wish you were here, but you're not
'Cause the drinks bring back all the memories
Of everything we've been through
KAMU SEDANG MEMBACA
Spotifict✓
Short Story"Why do you always listen to music so loud?" "To silence the loud thoughts inside me."