Anna berjalan santai dan sesekali bersenandung guna mengusir kesunyian di sekitarnya. Ia kini dalam perjalanan menuju apartemennya sembari membawa kantong kresek di sebelah tangannya yang berisi beberapa keperluan yang ia beli di toserba terdekat.
Di tengah perjalanan Anna menghentikan langkahnya lalu menengok ke belakang, namun tak ada siapapun. Mungkinkah hanya perasaannya saja jika ada yang membuntutinya sejak tadi?!
Anna menggeleng, tak ingin memikirkan hal itu. Lalu ia mempercepat langkahnya saat sudah dekat dengan apartemennya. Ia sedikit tergesa memencet lift yang akan mengantarnya ke lantai 5. Dan begitu ia masuk ke apartemennya ia langsung menyandarkan tubuhnya pada pintu sambil mengatur napasnya yang tersengal seperti habis di kejar anjing.
Anna memegang dadanya yang masih berdegup kencang. "Ahh, tadi menakutkan.. " desahnya sambil bergerak meminum air putih yang ada di atas meja.
~o0o~
Anna tersenyum sembari mengucapkan terima kasih pada pelayan wanita yang mengantarkan pesanannya. Kini segelas ice cappucino dan chocolate cake sudah berada di depannya. Ia mencicipinya sembari mendengarkan beberapa materi kuliah lewat earphone.
Tak lama seseorang mengetuk mejanya yang membuat Anna mau tak mau mendongak untuk melihat siapa gerangan. Matanya sedikit membulat menyadari siapa yang berada di depannya ini meskipun wajahnya tertutup masker dan topi.
Anna melepas earphone-nya.
"Boleh aku duduk disini?" tanyanya, yang membuat Anna mengangguk. Setelah itu ia memperhatikan sekelilingnya yang kebetulan sedang sepi karena belum memasuki jam makan siang.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Anna heran. Mengingat Sehun bukanlah orang yang bisa bebas berkeliaran sesuka hatinya.
"Ahh.. Aku mengajak Vivi jalan-jalan, lalu mampir kemari membeli bubble tea dan setelah itu aku seperti melihatmu. Dan setelah aku hampiri ternyata benar dirimu." ungkapnya sambil mengusap bulu-bulu lebat Vivi yang terlihat nyaman di gendongan Sehun.
Anna bahkan sampai tidak sadar jika Sehun membawa Vivi sejak tadi. Ia lalu mengalihkan pandangannya pada anjing putih berbulu lebat itu yang biasanya membuat EXOL gemas karena terlalu manja pada Sehun. Matanya berbinar melihat anjing lucu yang biasa ia lihat di ponselnya kini benar-benar nyata ada di depannya."Akhh ini benar-benar Vivi ya? Astagaa, dia memang sungguh menggemaskan." Anna mengusap-usap kepala anjing itu dengan gemas.
"Dia benar-benar seperti boneka.. " ungkapnya sambil tertawa gemass.
"Kau ingin menggendongnya?" tawar Sehun saat melihat bagaimana antusiasnya gadis itu.
Dengan semangat Anna mengangguk. Lalu ia mengambil alih Vivi dari gendongan Sehun. Anna mengusap-usapnya dengan sayang, karena Vivi benar-benar anteng dalam gendongannya hingga membuatnya terkekeh geli sendiri. Dan itu semua tak lepas dari pengamatan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fangirl In Love
Fiksi PenggemarSebuah kejadian tak terduga di Showcase EXO membuat seorang Anastasia menjadi salah satu fans paling beruntung karena berhasil selangkah lebih dekat dengan idolanya. Dan tanpa sadar ia semakin jatuh dalam pesona seorang Oh Sehun! Haruskah ia bersyu...