"indah..."
Satu kata itu yang keluar dari mulut seorang pemuda asing yang mengamati entah apa itu. Memejamkan mata, agar lebih bisa menikmati hal yang menurutnya indah itu.
Dibawah rintikan hujan yang berbunyi seolah mendukung momen indah itu. Entah mengapa hari ini sangat begitu damai baginya. Hanya dengan diam dan duduk disudut pojok kanan kafe, menatap keindahan didepan sana. Menikmati alunan music dan suara hujan yang menjadi satu padu. Bisakah kalian rasakan apa yang dirasakan oleh pemuda itu ?
"and when she was happy so was i...." tak sadar pemuda itu ikut menyanyikan lagu yang sedang melantun indah sore itu. Matanya menatap seseorang penuh arti. Tapi entah, siapa seseorang itu. Pemuda itupun tak tahu siapa yang ia tatap. Dan mengapa rasanya nyaman ketika pemuda itu menatapnya. Bibirnya pun tertarik membentuk garis lekungan diwajah. Seketika dadanya berdebar. Seperti tak bisa bernafas. Pengaruh dari seseorang itu sangat besar. Sekali lagi, mengapa?
"Ndra.. kamu disini? Aku daritadi nyariin lho." Gadis belia datang dan menyapanya. Tapi tak ada respon apa apa. "Ndra, kamu liat apasi? Hey?!" karna masih tak ada respon apapun, gadis belia itu mengikuti arah pandang pemuda tersebut. "Ayyana. Itu Ayyana kan.." kata belia itu dalam hati. "Jadi.. " sesak didada gadis belia itu. Gadis belia itu tahu, apa yang dilihat pemuda itu. Ayyana Purnama. Penyanyi dikafe itu.
"Eh, Fay, lo kok disini ? sejak kapan?" Tanya pemuda itu yang heran.
"Hmm.. udah sadar ya ada aku disini. Dari tadi tahu, sekitar yaa tujuh menit yang lalu." Jawab gadis belia dengan senyuman.
"Sorry Fay, gue gak sadar sumpah" Ucap pemuda itu. Fay, si gadis belia itu hanya menganggukkan kepalanya dan masih tersenyum.
"Ada apa Fay? Nyariin gue ya?"
Obrolan pun berlanjut dengan hangat. Dan seketika pandangannya sudah tak mengarah kepada ses