40

532 63 6
                                    

"Kami pulang.."
"Tamaki-kun?Kalian sudah pulang?"
"Huaa..Iori!!"
"Kau baik-baik saja Iori?Kau terlihat pucat sekali.Ada apa sebenarnya?"
"Rikkun,Iorin kecewa karena hari ini Minggu.Padahal tadi dia sangat bersemangat untuk pelajaran"
"Ohh..Sarapan Pagi sudah siap desu.Nasi goreng ala Amerikan dengan bumbu paprika.Lalu sup udang dengan kecap pedas manis.Minumannya teh hitam dengan manis yang pas.Okey?"
"Uwaaaahhhh...sangat mewah Nagi"
"Yess..Mitsuki.Iori!!"
Iori menatap Nagi dengan mata yang berkaca-kaca.
"You harus bersemangat kembali,look here.Sup udang akan mengembalikan semangatmu,okey?"
"Entahlah,Rokuya-san"
Nagi langsung menarik tangan Iori dan mempersiapkan dia duduk.Dia mengambil sup yang sudah ia sajikan sebelumnya.
"Coba kau rasakan Iori!!"
Nagi sedikit menekan pada kata coba,supaya Iori percaya kalau yang dikatakan Nagi itu tidak bohong.Yang lain cuma menatap Iori dan duduk di samping dan depan Iori.Nagi menatap Iori tajam,sedangkan yang ditatap sedang merasakan kuah sup dengan pelan.
"Yes?"
"Ini.."
"Apa rasanya kemanisan Iori?"
"Tidak,ini sangat enak.Aku baru kali ini mencobanya"
"Nagichi aku juga!!!"
"Okey Tamaki"
"Nee..Iori,kau coba rasakan juga minumannya"
"Pasti kau yang membuatnya ya Nanase-san?"
"Hunn..nanti kalau tidak enak bilang ya,akan aku perbaiki rasanya"
"Haahhh.."
Iori tetap saja meminum teh itu karena penasaran dengan rasanya.
"Bagaimana?"
"Ini enak"
"Benarkah?Waahh..syukurlah ahaha...Iori,kau sudah bersemangat lagi kan?"
"Aku permisi dulu"
"Iori kau mau kemana?"

Blam..

"Ada apa Riku?"
"Dia masih belum semangat Mitsuki"

Cklek..Blam..

"Mitsuki-san,apa yang terjadi pada Iori-kun?"
"Ahaha..dia kecewa karena sekolahnya libur,Sogo"
"Sogo,your sup!"
"Ahaha..terimakasih Nagi-kun"

Drrt..drrrt..tit..

"Ya,menejer?He..benarkah itu?Baik.Nanti aku bilang yang lain,sama-sama"

Tit..

"Ada apa Riku?"
"Kata menejer iklan kita di Sendai sudah ditanda tangani,mereka setuju kita adakan konser disana!"
"Uwaahh..hebat sekali"
"Sou-chan,apa itu berita baik?"
"Tentu saja Tamaki-kun,kau bisa muncul di televisi loh lewat konser kita"
"Yatta.."
"Kalau begitu aku beritau Iori ya"
"Tunggu Riku,dia pasti akan tetap murung dengan keadaan seperti ini"
"Lalu bagaimana ini Mitsuki?"
"Lampion!!"
"Apa kau mengatakan sesuatu Nagi?"
"Yess..party lampion desu"
"Maksudmu seperti lentera terbang itu?"
"Yess Riku,dulu sewaktu me bersedih,Haruki membuatkanku sebuah lampion.Dan itu membuatku merasa tenang dan nyaman"
"Tapi kita tidak bisa menerbangkannya disini,nanti bisa tersangkut pohon,atau lebih parahnya lagi tersangkut kabel listrik,itu bisa menimbulkan kekacauan"
"Sogo benar"
"Lalu,kita tidak bisa menerbangkannya ya?"
"Sungai,bagaimana kalau dijembatan pinggir sungai itu?"
"Good idea Tamaki!!"
"Benar,kita bisa menerbangkannya dipinggir sungai dekat jembatan merah itu"
"Jaa,berarti kita buat sekarang?"
"Unn.."

Cklek..

"Hoaammm..aku bangun terlalu awal ya?"
"Ini sudah hampir siang paman,apa yang kau mimpikan sih!"
"Semalam aku tidak bisa tidur Mitsu,jadi aku minum bir hingga larut.Oh,Tama.Kenapa kau menggunakan seragam?"
"Mau sekolah,tapi libur"
"Ahahaha..pasti Ichi yang mengajakmu ya,dia memang tidak ingin tertinggal pelajaran ya.Dasar anak pintar"
"Yama-san,ayo kita buat lampion untuk Iori!!"
"Humm?Ichi ulang tahun ya.Bukannya sudah lewat?"
"Kita akan menghibur dia,Yamato-san.Dia sepertinya sangat kecewa karena tidak bisa sekolah hari ini.Makanya kita akan membuat lampion untuk menghiburnya"
"Lalu kita terbangkan di sungai"
"Oshh.."
"Yamato,you harus ikut serta, because you leader desu"
"Haahh..aku ikut mengecat saja,aku tidak ingin berurusan dengan bambu dan lem"
"Oke kalau begitu"
"Kita bagi tugas seperti biasa ya"
"Oke"

Begitulah rencana mereka selanjutnya.Selesai berbelanja dan menyiapkan bahan-bahan.Mereka langsung membuatnya dengan hati-hati.Karena mereka akan membuatnya pas setiap orang.Jadi jika ada kertas ataupun bambu yang rusak,maka ada yang tidak kebagian lampionnya.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang