Taeyong {22 thn}
Camilla {20 thn}TY pov on.
Hufft.. hari ini benar-benar sibuk. Ditambah lagi ajakan jaehyun ke club itu benar-benar bukan ajakan yang baik. Hah kita lihat saja Jung Jaehyun, aku tak akan tergoda.
Aku melewati beberapa mobil yang berjalan lambat malam ini. Semoga saja poin ku tidak di kurangi sama jaehyun karna terlambat. Ingin sekali ku menghajarnya ya tuhan aku ingin tidur!
Brak-!
TY pov off.
***
"Ck, selalu saja telat dasar! Padahal aku yakin dia akan tergoda!" Kata jaehyun dengan dua gadis di rangkulannya dan beberapa botol wine di meja
Cklek..
Pintu VVIP itu terbuka menampakkan seorang pria tampan dengan perawakan tinggi dan kemeja nya yang kancing nya terlepas dua, yang jelas tadi dia tidak seberantakan ini. Ada apa?
"Ahh, kau selalu terlambat. Kali ini aku akan mencarikan wanita yang cocok untuk mu!" Tutur jaehyun sambil melepaskan kedua rangkulan wanita itu dan berjalan ke arah Taeyong
"Aku tidak mau lagi! Aku sudah menemukan wanita pilihan ku!"
"Oh ayolah. Aku tidak pernah melihat mu pergi dengan wanita atau kemana pun dengan curiga, katakan. Kau baru menemukannya?" Tubuh jaehyun yang cukup tinggi itu malah bersendar pada bahu Taeyong membuat sang empu sedikit terhuyung ke belakang
Cklek..
Taeyong dan jaehyun serempak menatap pintu yang terbuka dan ada seorang gadis kecil disana.
"Ahh, itu wanita yang aku bilang mau bertemu dengan-"
"Camilla Yeo? Haha kita bertemu lagi" Taeyong langsung segar dan menghampiri gadis itu yang di tangannya ada dasi yang diikatkan
"Ah iya, maaf aku hanya-"
"Dia-"
Omongan Gadis itu dan Jaehyun terpotong karna Taeyong berbicara..
"Ohh ini pilihan mu Jae? Baiklah aku mengaku kalah"
Jaehyun menatap tidak percaya gadis itu, ia yakin wanita pesanannya akan sampai 10 menit lagi. Apa ini?
"Ahh yasudah, silahkan aku sudah sewakan kamar disana" jaehyun kembali duduk di sofa dengan gadis gadis malam pesanannya
"T-tapi-"
"Ayolah"
***
Brak-!
"Ahh aku tidak percaya gadis selugu mu berkerja disini" Taeyong melepas ikat pinggang nya sembari menutup pintu kamar dan menatap Camilla dengan mata sayu
"A-aku bukan-"
"Ssst, kau akan menjadi Nyonya Lee sayang" Taeyong menutup bibir Camila dengan jari telunjuk nya yang panjang
Kek anu nya:v. Apa hayo😆
"Aku bukan-!"
"-Emhh cup cup ahh"
Taeyong dengan secepat kilat mendorong camilla ke atas ranjang yang sudah di sediakan.
Tanpa melepaskan tautan bibir mereka Taeyong berusaha membuka hoodie gadis itu. Memang aneh kenapa seorang wanita malam menggunakan hoodie?
Jangan lupakan dasi yang terikat di tangannya itu milik Taeyong, karna tadi Taeyong tak sengaja menyerempet Camilla dan membuat tangannya terluka
Tangan Taeyong dengan cepat sudah berhasil membuka bra milik Camilla, dan tangan satu nya lagi menerobos missv Camila yang masih tertutup cd.
Mulut Taeyong menghisap, menggigit dan melumat kedua payudara Camila bergantian. Sedangkan Camila mati matian menahan desahan dari bibirnya
"Ahhh keluarkan saja sayang, aku menyukainya" ucap Taeyong sambil meremas sebelah payudara Camila dengan tangan kirinya
Taeyong kembali melumat bibir Camila yang sedari tadi di gigit oleh sang empu. "Mhh ahh nghh" dalam hati Taeyong bersorak dia kembali memasukan 2 jarinya ke liang kewanitaan Camilla
"Ahhh panggil namaku babyhh mhh" Taeyong yang kepanasan langsung membuka seluruh pakaiannya dan hanya menyisakan cd hitam yang terdapat tonjolan disana
"Ahh taehh ahh Yonghh emhh, ahh cepat lahh a-aku ingin pipis"
Oh ayolah seorang Taeyong semakin menegang dengan Kepolosan gadis muda ini di bawahnya. Apa mungkin dia masih baru? Pikirnya dalam hati
"Ahh ahh Taeyong-ssi aku mau keluar ahh"
"Keluarkan saja sayanghh" Taeyong menambah kecepatan jarinya dan menambah kan 1 jari lagi agar Camila cepat organisme
"Nghh Ahhh mhh Ahhh hah hah" crot. Dengan sigap Taeyong menghisap dan menjilati cairan milik Camila
"Ahh mhh baiklah aku langsung saja, kau siap baby?"
"Ahh tapi-
AKH-!!"
***
Taeyong memperhatikan gadisnya lekat, beruntung sekali dia baru dan bermain dengannya. Taeyong mungkin akan membuat acara besar besaran jika di pikirannya tidak ada ibunya yang akan memarahinya karna dia merusak anak gadis kecil yang polos ini. Yaa untung saja hayalan
"Hahhh aku masih tak percaya kau berkerja disini, dan kau.. emm masih perawan? Ah maaf tapi kau sudah di bayar" Taeyong memelankan suaranya di akhir ya mungkin diat tidak ingin membuat hati Camilla tersakiti
"Hosh Hosh. Aku bukan wanita malam! Kamu salah orang!!"
"Hah? Tidak mungkin. Kau tadi-"
"Dengar kan dulu!! Aku kesini ingin membawa kakak ku pulang! Dia itu di sewaan temanmu! Tapi kenapa aku yang di bawa?Hah dasar. Lalu kau tahu apa yang ayah akan lakukan padaku jika tau aku kesini dan di bawa laki laki yang jauh lebih tua dariku? Mungkin dia akan mencoret ku dari kartu keluarga"
Ada rasa bersalah juga, dia benar benar langsung mengira Camilla wanita malam. Tapi dia juga senang bahwa berati dia masih bisa menikahi Camilla dan menemui ibu nya. Pasti ibunya sangat senang
Taeyong memeluk pinggang Camilla dari belakang. Posisi mereka masih ada di ranjang tanpa pakaian tapi mereka pelukan sambil duduk di tengah ranjang
"Aku tidak tahu, tapi aku senang kau bukan wanita malam. Aku belum sempat memesan cincin, tapi hatiku sudah cocok dengan mu. Kau mau jadi istri ku?"
"A-aku?"
*
*
*
"Hey! Apa ini? Kau mau memberiku kejutan hm?" Taeyong dengan matanya yang di tutup kain itu berjalan perlahan mencari istrinya
"Aku disini! Ayo buka ikatannya!"
- - -
"I-ini..."
"Iya, aku hamil!"
Taeyong langsung menggendong Camilla dan menciumi seluruh anggota wajah Camilla
"Trimakasih sayang!"
"Aku.. mau main! Tapi aku di atas!"
"Apa kamu ngidam?"
"Ihh taeyong!"

KAMU SEDANG MEMBACA
NC 18~21++ {Oneshoot} Idol & notidol
Short StoryNC 21++ NC 18++ {Oneshoot} -Idol & not idol-