Tiga hari kemudian, para pemuda yang menghabiskan waktu di villa besar itu akhirnya pulang ketempat masing masing. Mereka sudah puas menghabiskan waktu bersama.
Namun, cukup berbeda dengan Baekhyun dan Sehun. Baekhyun terpaksa menumpang ke mobil Sehun setelah mengetahui ban mobil kesayangannya berada dalam kondisi mengenaskan.
Bukan tanpa alasan sebenarnya. Lucas dan Mark pelakunya.
Johnny memberitahu pada Sehun, tapi Sehun nggak ngasih tau Baekhyun. Takut menimbulkan keributan setelah kebahagiaan saudara saudara ini.
"mampir kerumah sakit bentar gapapa?" tanya Sehun
"iya santai aja" jawab Baekhyun senyum
Dia merhatiin Koa yang duduk dibelakang, baby seat car kesayangannya. Dia anteng sambil nyemilin biskuit. Aktifitas Koa ini ngebuat mobil Sehun kotor sama remahan biskuit.
"maaf ya mobilnya jadi berantakan" ujar Baekhyun
"maaf terus" ujar Sehun sambil terkekeh "gapapa, mobilku jadi keliatan ada isinya"
Kekehan Baekhyun menyusul. Kalau dilihat emang bener. Before kepindahan Koa yang numpang dimobil ini, mobil Sehun tuh kosong banget dan rapih banget.
Sehun makek mobil dengan kapasitas yang lumayan gede, dia makek mobil hyundai santa fe keluaran terbaru. Sehun bukan penggila mobil mahal layaknya Johnny.
"lagian kenapa beli mobil gede banget" kata Baekhyun masih dengan senyum lebarnya
"ada sedikit trauma sama mobil kecil" Sehun ngejawab pakek senyuman
"oh, maaf"
"maaf terus sih, capek dengernya" ujar Sehun mengalihkan sedikit atensinya ke samping, melirik kaca spion untuk memarkirkan mobilnya "trauma masa kecil yang nggak begitu mengganggu"
Baekhyun ngangguk paham, "turun" kata Sehun saat Baekhyun hanya diam
Tapi Baekhyun tetap diam, sampai Sehun membuka pintu mobil untuk menurunkan Koa yang masih asik dengan biskuitnya. Membiarkan Koa berdiri dengan dua kakinya dan meninggalkannya sebentar untuk membuka pintu mobil Baekhyun.
"takutnya aku lama" ujar Sehun masih dengan senyuman
Baekhyun akhirnya turun, kemudian mengambil langkah mengikuti arah jalan Sehun yang entah sejak kapan sudah menggenggam tangan Koa untuk berjalan bersama.
Duda muda itu hanya menatap dari belakang. Cukup menyenangkan melihat Sehun yang sedikit merendahkan tubuhnya dan Koa yang berjalan riang sambil mengoceh ini itu.
Sampai langkah si kecil terhenti ditengah jembatan, menanyakan apa yang ada dibawah sana. Sehun menjawabnya dengan jujur.
Seperti,
"nggak ada ikan, ikannya mati semua soalnya airnya dangkal"
Bukannya mengajak Koa untuk berimajinasi seperti yang dilakukan Baekhyun biasanya. Kalau dia membohongi Koa, Sehun akan menganggap itu sebagai pembodohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKOA
FanfictionPertemuan tak terduga dikantin fakultas. Membawa perubahan yang cukup menarik. Makoa pelakunya. Dia berlaku seperti seseorang yang membuat takdir indah itu terjadi. Penasaran? Gak? Yaudah. Warning: BoyXBoy Bahasanya dan penulisannya nggak baku