Sang surya perlahan - lahan mulai menampakkan wujudnya, sinarnya yang terang membangunkan orang -orang untuk menyambut dan memulai hari yang baru.
Disebuah kamar bernuansa biru serta putih itu terpampang jelas seseorang tengah sibuk dengan kegiatan berbenahnya.
Retha kini tengah membereskan tempat tidur serta meja belajarnya, setelah semuanya selesai ia pun pergi ke kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya.
Setelah beberapa menit menjalankan ritual paginya, ia pun keluar dari kamar mandi dengan pakaian simple hangoutnya.
Hari ini Retha bersama keempat sahabatnya merencanakan untuk pergi hangout bersama, merefreshkan sejenak pikirannya, mumpung hari ini hari libur.
Retha memoles wajahnya dengan bedak bayi serta lipblam sedikit, membuat wajahnya tampak kelihatan lebih fresh.
Setelah semuanya selesai, Retha pun turun ke bawah untuk sarapan, dilihatnya Siska yang tengah mempersiapkan sarapan untuk dirinya.
" Morning bundaa " ucap Retha yang sekarang sudah duduk di kursi makan.
" Morning too sayang, tumben pagi - pagi udah rapi banget, mau kemana sihh? " ujar Siska seraya mengoleskan selai coklat pada roti tawar itu.
" Mau hangoutlahh bun biasa " ucapnya sambil meminum susu coklat yang telah dibuat Siska tadi.
" Ouwhh iyha dehh yang mau hangout, tapi sarapan dulu kalau mau pergi " ucap Siska seraya memberikan roti tawar yang telah diolesi selai coklat tadi kepada Retha.
Retha pun mulai melahap roti selai coklat yang diberikan Siska hingga tandas tak tersisa, setelah dirasa cukup mengisi perutnya, Retha pun berpamitan kepada Siska untuk berangkat.
" Assalamu'alaikum bun " ucapnya seraya mencium singkat pipi Siska.
Biasanya ia mencium pipi kedua orang tuanya setelah berpamitan, namun karena Ayahnya sedang ada di luar kota mengurusi masalah bisnisnya yaa jadinya hanya Siska saja ia berpamitan.
Siska yang melihat tingkah anaknya itu pun hanya tersenyum.
" Wa'alaikumsalam, hati - hati di jalannya jangan ngebut!! " teriak Siska dari dalam rumahnya.
" Iyhaa bundaa!! " sahut Retha yang sudah ada di depan teras rumahnya.
Sebuah mobil hitam sport keluaran terbaru itu melaju menghampiri dirinya, tak salah lagi itu adalah mobil milik sahabat - sahabatnya, tanpa pikir panjang ia pun masuk ke dalam mobil itu.
" Siapp!! " ucap Dira yang duduk di kursi pegemudi.
" Siapp!! " kata mereka bebarengan.
" Let's go girls!! " ucap Dira semangat seraya menancap gas mobilnya, melaju membelah kepadatan kota Jakarta.
•••
Kini di rumah megah milik keluarga Pradipta tengah dilanda kesunyian. Di dalam rumah megah nan mewah ini hanya dihuni oleh beberapa asisten rumah tangga, Reno, Luna dan Dani tentunya.
Tapi Dani jarang sekali pulang ke rumah, mungkin dapat dihitung dengan jari kepulangannya ke rumah ini.
Pagi ini Luna merasa bosan, dulu biasanya kalau hari libur begini pasti ia akan pergi jalan - jalan ke taman hiburan atau gak menghabiskan waktunya bersama - sama di halaman belakang rumah.
Tapi sekarang keadaannya sudah berubah, mustahil baginya akan melakukan quality time bersama lagi.
Luna pun beranjak dari tempat tidurnya untuk keluar mencari kakaknya, mungkin kakaknya bisa diajak jalan - jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N O [ REVISI ]
Teen Fiction[ TAHAP REVISI ] DISINI SAYA UMUMKAN BUAT PARA PEMBACA BAHWA CERITA INI TENGAH MELAKUKAN REVISI BESAR - BESARAN, JADI SAYA MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, KALAU CERITANYA BERANTAKAN. OKE, SEKIAN DARI SAYA, TERIMAKASIH ○ ○...