Mamam menghidangkan semua makanan di atas meja, mulai dari segala macam daging, sayur sop dan sayur tumis. Sangat menggugah selera makan semua orang.
"Papap kamu mau pakek apa?". Tanya Zara pada Angga yang duduk di sampingnya.
"Apa saja sayang pasti aku makan". Jawabnya.
"Baiklah".
Kyla hanya melihat bagaimana lihainya sang adik melayani suaminya, Kyla yang melamun dikejutkan oleh mama Angga.
"Kyla sayang, kamu kenapa ayo makan nak, ajak pacar kamu juga".
"Ayo nak di makan". Beralih ke Ray yang duduk terseyum.
"Iya Tante Terimakasih". Ucap Ray sopan.
"Ah i i iya Tante, Ray ayo makan". Ucap Kyla yang sadar dari lamunannya.
"Kamu gak mau layanin Ray kayak Zara gitu sayang?". Tanya Mamam dengan nada menggoda dan senyum yang jahil.
"Mamam jangan gitu dong, Zara sama Kyla kan beda. Anak kutu udah nikah, sedangkan Kyla belom". Jelas Kyla.
"Ohh pengen cepet-cepet halal ya nak?". Kini giliran papap yang menggoda anak sulungnya itu.
"Papappp". Rengek Kyla.
"Hahah, udah nikah deh lu berdua gak sabar pengen punya ponakan". Ucap Zara tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
"Eh kenapa jadi ke gue? Elo berdua kan bisa ena-ena langsung jadi. Lo buat aja sendiri". Cerca Kyla tanpa melihat situasi.
"EHH KYLA, ada adik kamu".
"Upsss, sorry mam". Menutup mulutnya.
"Ena-ena apa mam?". Tanya si Kenji menarik ujung baju mamamnya.
Mamam menatap Kyla dengan sangat marah dan Kyla hanya nyengir menyatukan kedua tangannya tanda meminta maaf.
"Em eee, itu sayang anu".
"Apa sih mamam". Ucap kinan.
Mamam menyenggol Zara untuk membantu menjelaskannya, Zara yang bingung malah balik menyenggol Angga. Dan Angga menunjuk dirinya dengan wajah cengo, langsung mengangkat kedua bahunya lalu bergeleng.
Dengan cepat Angga menyenggol orang yang ada disamping tanpa melihatnya, tak di sadarinya itu adalah papap mertuanya. Mata papap melotot menerima senggolan dari menantunya itu. Sedangkan Angga menyadari tak ada respon menoleh menyadari itu adalah papap Angga malah menyengir menyatukan kedua tangannya.
"Udah kamu aja yang jelasin". Bisik Zara kembali sedangkan Angga yang merasa menjadi korban hanya mampu menghelas napas.
"Kenji dengerin aa Angga ya! Sini, Kenji itu masih kecil belum boleh tau soal begitu ya. Dan masalah yang Kenji tanyakan hanya boleh di lakukan oleh cewek dan cowok yang sudah sah atau sudah menikah. Seperti aa Angga sama teteh Zara, terus punya dedek bayi deh seperti dedek Rey dan Ara, nanti Kenji bakal ngerti sendiri oke". Terang Angga sepolos mungkin agar anak-anak seusia Kenji dan Kinan bisa mengerti tanpa mengucapkan kata yang tidak pantas.
"Gimana cara nya buat dedek aa? Kenji ikut". Sorak Kenjiro pada Angga sampai-sampai ia turun dari kursi dan menghapiri Angga.
"Tolongin aku sayang". Bisik Angga pada Zara yang sedari tadi hanya diam melihatnya.
"Ayo aa!".
"Apa sayang?". Tanya Angga bingung.
"Buat dedek bayi".
"HAHH?"...
Sontak semua orang di sana tertawa mendengar ajakan Kenji pada kakak iparnya. Angga yang di ajak menunduk malu, menggaruk kepalanya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Fiksi RemajaDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...