I Wiil get you heart😍😍

Whay?

Malam yang dingin dengan hembusan angin kencang yang membuat jendela di kamar samira sedikit terbuka dan akibatnnya banyak angin yang menyelinap masuk begitupun sinar rembulan yang terpancar terang membuat samira terbangun dari tidurnnya

"Uhhh .. apa sudah pagi"

Dengan muka kusut namun masih cantik gadis ini terduduk dan mengucak matannya dan membuka mata dengan benar

"Huh.. ternyata jendela yang terbuka"

Lalu beranjaklah dia mendekat ke jendela berniat untuk menutup jendela justru samira malah membuka jendela lebar lebar ketika melihat terangnnya sinar sang rembulan

"Malam ini bulannya sangat cantik"

Ucapnnya sambil tersenyum menikmati angin malam

"Jam berapa ini?"

Tannyanya lalu melihat jam. Jarum jam menunjukkan pukul 12:37

"Ini tengah malam biasannya dulu aku masih di luar dan berpesta bersama teman teman tapi sekarang aku ada di sini dalam kondisi bangun tidur. Huh tuhan apa aku benar benar sudah menjadi gadis yang baik .. aku tidak tau tapi aku sudah cukup nyaman dengan aku yang saat ini. Sudah lama aku tidak menghubungi mereka"

Mereka yang samira maksut adalah teman teman nongkrongnnya dulu ketika smp. Teman nongkrong yang menjadikannya gadis dengan 1000 kenakalan meskipun begitu samira tetap menganggap mereka teman karna mereka pernah menghibur samira di waktu susah walau dengan cara yang salah . Lalu dia bergerak mengambil ponsel dan diusaplah layar dari ponsel ber merek i phone warna pink itu

"Apa?"

Tiba tiba raut wajah terkejut terlukis di wajahnnya

Haidar
7 panggilan tak terjawab

"Akan ku tinggalkan pesan"

Samira : maaf tadi aku tertidur dan tidak mengecek watsapp

"Tapi kenapa di tiba tiba menelfon bukankah dia bilang sedang sibuk menggarap penelitian. Hmm"

Zttt Zttt (ponsel bergetar)

"Dia masih bangun"

Haidar : ya tidak papa

Samira : tapi kenapa kau tiba tiba menelfon kau bilang sedang sibuk

Haidar : memangnnya kenapa apa tidak boleh

Samira : aku tidak bilang begitu

Haidar : aku hannya ingin menghibur diri saja dari bannyaknnya tugas ini

Samira : hmm apa sangat sulit

Haidar : ya begitulah. Bagaimana harimu?

Samira : baik sanagat baik.

Samira pov :

Apa kenapa aku mengatakan ini setelah kejadian di sekolahan tadi .. haruskah aku menceritakannya pada haidar hah tidak usah itu tidak penting nanti dia bisa malah kawatir

Haidar : sebaik itu kah

Samira : he emm

Haidar : sebulan lagi aku akan ke jakarta

Samira : apa ada waktu senggang