*********
Putri Eun bi pun memulai rencananya. Dia mulai mencampurkan bahan-bahan herbalnya, untuk membuat obat penghilang jerawat, baik yang bernanah maupun tidak, untuk mengembalikan wajahnya seperti semula.
Ketika selesai mengoleskan obat tersebut di wajahnya, dia pun membuat semacam jarum suntik, dan menyuntikkan di badan, sekitar 10 jarum di tubuhnya untuk mengangkat racun tersebut, dan mulai bermeditasi selama kurang lebih 5 hari.
Setelah 5 hari berlalu, dia pun membuka matanya, dan membuka jarum suntik tersebut. Tercium bau busuk dari jarum suntik tersebut, sebagai bukti bahwa racunnya telah berhasil terangkat. Eunbi pun pergi ke tempat pemandian yang telah dia siapkan jauh hari sebelum dia bermeditasi, yang telah tercampur dengan bau bunga mawar harum yang bercampur dengan bau vanila beserta tanaman herbal lainnya.
Dia mulai membersihkan wajahnya, dgn air yang berada di ember terpisah dengan air pemandian. Setelah dia membersihkan wajahnya, dia pun masuk ke dalam kolam pemandian dan mulai berendam.
"malangnya nasibmu putri, tenang saja, kamu adalah aku di masa lalu, jadi diri kamu diri aku juga. Aku bersumpah, akan membalaskan dendam untuk kita" tekad membara dari diri Eunbi.
Setelah sekitar 30 menit....
"akkhh segarnya, bau airnya juga udah berubah dan bau harumnya berpindah di tubuhku."
"Aku mau lihat perubahanku, apakah sudah membaik atau masih ada yang kurang."
Eunbi pun langsung masuk ke kamarnya, dan bercermin.
"hhhmm tidak buruk. Berarti sisa menggunakan kunyit di campur beras baru taruh di mukaku setiap pagi dan malam, aku yakin pasti wajahku akan lebih sempurna."gumamnya melihat wajahnya.
Kini wajah buruk rupa Eunbi sudah berubah menjadi wajah gadis bangsawan. Rambut panjang sepunggung berwarna hitam, bola mata berwarna biru laut dan bening, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, bibir tipis berwarna peach, tinggi sekitar 168 cm, tubuh yang langsing (mungkin kalau lewat jalan yang sempit bisav:),terutama kulit seputih susunya itu. Semuanya sudah sempurna, berarti sisa wajahnya, bekas-bekas dari jerawatnya bisa dihilangkan selama 2 hari esoknya, bersamaan dengan di bukanya pintu oleh dayang setianya, Fei.
"Berarti sisa melatih kultivasiku, dan aku akan selalu menggunakan cadar nantinya"gumamnya
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
2 hari kemudian.......
Tok tok tok.....
"Permisi putri, apakah anda sudah sele-"kata-kata Fei terhenti ketika melihat Eunbi yang sekarang.
Dia terpaku melihat seorang gadis sedang duduk di hadapan cermin yang sedang menatap dia dengan tersenyum manis.
Fei melihatnya bukan sebagai Eunbi tapi sebagai dewi, apalagi dia hanya memakai lapisan dari hanbok berwarna putih, sudah seperti dewi yang baru saja keluar dari tempat pemandian, rambut panjangnya tergerai dan masih basah. Sungguh ini junjungannya?, tapi dia masih terpesona melihat junjungan yang selama kecil dia jaga, sudah menjadi dewi yang habis turun dari kayangan.
"Put Putri?, andakah ini?"tanya Fei dan dibalas anggukan oleh Eunbi
"Huwaaaaa.....anda hampir tidak hamba kenali putri" ucapnya heboh dan refleks memeluk Eunbi.
Setelah beberapa menit, akhirnya dia sadar dan melepaskan pelukannya serta memohon maaf.
"maafkan hamba putri, karna hamba lancang memeluk putri" katanya gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlempar Ke Dimensi Lain (SinKook Ver) °Hiatus°
Historische RomaneSeorang gadis berumur 18 thn, gadis yang kelihatan polos di luar tapi ternyata adalah seorang mafia???. Gadis yang sangat cerdik, jago bela diri, seseorang yang pandai mengetahui berbagai jenis obat dan mampu membuatnya. Apalah daya jika dia mati di...