「Chapter. 04」

1.7K 255 38
                                    

Warning: Typo bertebaran,tanpa revisi.

"Hati hati melangkah,pintu dibuka"

Kerumunan orang pun ambyar(?) begitu pintu kereta dibuka. Mereka berdesakan untuk keluar. Namun tidak dengan dua pemuda yang masih menunggu gerbong sedikit longgar. Siapa lagi jika bukan Akaashi dan Bokuto. Sebuah tangan yang tak terlalu besar itu menautkan jari jarinya pada tangan yang lebih besar tentunya.

"Jangan berteriak. Jaga sikapmu Bokuto san. Dan...Jangan sampai tersesat. Ayo" Kalimat Akaashi mampu membubarkan goodmood Bokuto yang awalnya sudah mau teriak sekeras mungkin. "Ah...Sayang sekali." Bokuto nampak murung dan mengikuti kemana arah langkah kaki Akaashi. Hingga genggaman tangannya dilepaskan oleh Akaashi.

***

"Bokuto san,aku mau ke-"

Akaashi terkejut saat ia melihat kebelakang. Ia tak menemukan sosok Bokuto dibelakangnya. Ia menoleh kesana kemari,mencoba mencari lelaki dengan rambut menyerupai burung hantu itu.

"Bokuto san? kau dimana?"

Akaashi meneliti setiap lika liku jalanan,dan kerumunan orang. Tapi nihil. Tak ada tanda tanda keberaadaan yokai itu.

Akaashi mendengus kesal,lalu bertekad untuk mencari Bokuto di tempat yang ramai. Toh Bokuto sangat suka dengan tempat yang ramai,dan dia sangat mudah menghilang.

"Aaargghh! Kau dimana siih!"

Akaashi menggerutu kesal. Ia tetap mencari makhluk asing itu. Hingga sekelibat bayangan berhasil menganggu pikirannya.

"Daishou san?"

Gumamnya pelan lalu menggeleng secepat mungkin. Berharap kalau itu hanya halusinasinya saja. Namun...

***

"ternyata kau disini,Koutarou. Dan beraninya kau kabur dariku"

Bayangan tadi memang Daishou. Ia menyamar menggunakan wujud manusia nya sehingga tak ada menyadari kalau ia adalah Yokai.

"Ah... Oikawa sama... Aku menemukan yokai yang anda cari. Hai'k,laksanakan"

Sepertinya,Daishou memiliki tuan dan ia tidak berpihak pada Bokuto dan Akaashi.

"Aku akan membunuhmu,Koutarou"

***

Sementara itu,Bokuto keasyikan bermain dengan beberapa anak di dekat taman kota. Ia lupa kalau ia kehilangan jejak Akaashi.

"Jannaa Nii chan!!"

Ucap salah satu anak,yang kemudian disusul ucapan yang sama dgn anak anak lainnya. Ya... Sepertinya mereka dari panti asuhan di pinggir kota.

"Akaa-"

Kata katanya gantung(?) saat ia menoleh kebelakang. Tak ada sosok remaja datar dan dingin di belakangnya.

"Akaashii kau dimanaa?!"

Bokuto panik. Ia mencari Akaashi kemana mana tapi tidak ketemu. Hingga akhirnya ia nyasar ke sebuah taman sakura di dekat sungai.

"E..Etto... Sugoiii!"

Ucapnya sedikit berteriak,tapi ia kembali menanyai orang orang yang lewat. Berharap ia bisa menemukan Akaashi lagi.

***

Akaashi berjalan dengan wajah tertunduk. Sepertinya ia benar benar kehilangan jejak Yokai bersayap itu. Helaan nafas terdengar jelas,raut wajah sedikit khawatir juga lumayan terpampang di wajahnya.

Ayakashi Yokai!! [Bokuto Koutarou × Akaashi Keiji]  ~  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang