Part 2☘️

4.3K 238 0
                                    

_Happy Reading_

Kuharap semua kelemahanku dapat tertutupi dalam mimpi yang tidak akan menjadi nyata.

_Saniandra

*****

Disinilah sekarang Sania yang diseret putri ke hadapan Wulan.Wulan yang masih fokus pada ponselnya tak menyadari kedatangan mereka sampai Putri mengeluarkan suara toanya

"WULANN!!"teriaknya

Wulan sontak terperangah kaget sampai ponselnya terlempar begitu saja karena teriakan putri"Astaghfirullah kucing emak gue lahiran"ucap Wulan latah sambil mengelus dadanya.Matanya seketika melihat kearah ponselnya,dengan cepat dia mengambil ponselnya yang tergeletak dilantai dengan naasnya"Ya ampun ponsel gue,ga papa kan gada yang lecet kan?huhh untung ga papa"ujarnya lega saat memastikan ponselnya tidak apa apa.

"Wulan ihhh liat nih si Sania ngumpetin sepatu gue,ish liat nihh gue malu ga pake sepatu wulannnn"ujar putri mendorong Sania kearah Wulan,dia merengek dengan bibir yang mengerucut dan menghentak hentakkan kakinya

Wulan mendengus kesal melihat itu semua"San balikin sepatunya!cepetan gue lagi ga mau marah marah nih"ujarnya mendelik malas,ini sudah sering terjadi dia sungguh malas meladeni kedua temannya itu

"Lah orang bukan gue kok yang ngumpetin"elaknya

"Boong lo,kata si Abdul Lo yang ambil sepatu gue,terus tadi Lo juga udah ngaku tapi ga mau balikin"semprot putri cepat

"San cepet balikin sepatunya!atau gue laporin Lo sama mamih Lo biar uang jajan Lo di potong,mau Lo?"ancam Wulan

Sania sontak merenggut kesal mendengarnya"Ahh lo ga asik ah aduan lo,I am engga like"

"Bodo!cepet San kasih tau gue dimana Lo ngumpetin sepatu gue!keburu masuk onta ish!!"gereget putri gemas dengan tingkah Sania yang satu ini.

Sania menghembuskan nafasnya pasrah"Iye iye gue ngaku,noh ambil noh di pohon mangga belakang sekolah"

Putri dengan gemas menjitak kepala Sania"Sialan Lo"ujarnya lalu pergi darisana

Sania sontak memegangi kepalanya"anjirr sakit gila"ringisnya

"Ada ada aja sih Lo san"tutur Wulan menggeleng gelengkan kepalanya heran dengan melakukan Sania yang satu ini.Sania hanya tersenyum puas duduk diatas meja temannya itu.

Putri terus saja mendumel disepanjang jalan"Sialan Lo San ga ada tempat lain apa yang elit dikit ngumpetin sepatu guenya,ini di pohon mangga?gue kan ga bisa manjat,aishh sebel sebelll"kesalnya.Dia menghentak hentakan kakinya sampai dibelakang sekolah saking kesalnya.

Putri mencari keberadaan pohon mangga disana dan pandangannya kemudian tertuju pada sepasang sepatu yang tergantung,dan benar digantung di pohon mangga."Pohon mangga sialan,Sania sialan"makinya seraya berjalan mendekat kearah pohon mangga itu.

"Pohonnya tinggi lagi gimana gue ngambilnya?gue kan bukan monyet yang bisa gampang manjat"kesalnya.Dengan kesal dia menendang pohon mangga itu"AWWWW sakitt,Aishh bener bener sialan nih pohon mangga"makinya seraya memegangi kakinya yang berdenyut sakit.

Beberapa menit berlalu Putri masih diam memandangi nasib sepatunya tanpa sadar ada orang yang menghampirinya

"Ngapalin Lo disini?"Tanya datar

"YA ALLAH SETAN"Putri reflek berteriak karena kaget

Orang itu sontak meringis menutup telinganya"telinga gue"ujarnya pelan seraya mengusap telinganya.

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang