MELODY

5 1 0
                                    

Pagi itu melody sedang bersiap siap untuk berangkat ke kampus, ia memandangi wajahya yang sempurna bak artis korea di depan cermin. Hidungnya yang mancungdan tajam yang memiliki pesona mewah , matanya yang lebar,serta memiliki kelopak mata ganda, rambutnya panjang bergelombang terurai hingga pinggangnya,wajahnya yang kecil,bibirnya yang imut dan memiliki warna pink yang alami, serta tubuhnya yang indah,membuat ia menjadi idaman. Melody adalah gadis yang pintar,memiliki suara yang indah dan jago ngedance.Melody memiliki kecantikan yang berbeda dengan orang indonesia pada umumnya. Ia di sebut si terlalu cantik di kampusnya maupun di lingkuangan tempat ia tinggal.
"Melody!!cepat kenapa lama sekali?"terdengar suara teriakan dari dapur.
"Iya ma,"Melody lalu bergegas mengambil tasnya lalu leluar dari kamarnya.
Ia menghampiri mamanya didapur,lalu berpamitan.
"Ma, mel berangkat dulu" pamit melody
" hm.."jawab laila singkat
Mama melody (Laila) selalu saja bersikap kasar pada melody, memukulnya atau mengomelinya atas kesalahan yang tidak pernah ia lakukan. Melody selalu berusaha sabar dengan sikap mamanya tersebut, dan menganggap semua itu adalah nasihat baginya. Namun, tetap saja melody selalu di perlakukan seenaknya oleh laila.
Melody lalu keluar dari rumahnya, keluar ke kehidupan yang seharusnya selalu ia rasakan, kehidupan yang bebas.
Ia lalu menghampiri ayahnya di halaman.
"pah, melody berangkat"
"iya hati hati di jalan belajarlah dengan baik"
"Iya pah pasti" melody lalu keluar dari halaman rumahnya. Berbeda dengan teman temannya yang lain yang selalu berangkat kesekolah bersama sama atau di antar oleh supir atau orang tuanya gadis berusia 20 tahun ini sudah terbiasa dengan kesendirian.

Melody lalu mengeluarkan ponselnya dan memutar musik kesukaanya I NEED U yang dinyanyikan oleh boy band asal korsel benama bts. Melody lalu memasuakan ujung earphone ke lubang kecil di ponselnya dan 2 bagian yang lainnya ia masukan ke telinganya. Mendengar musik saat berangkat kesekolah adakah satu satunya hiburan pengisi kesendiriannya.
"I NEED U GRIL wae honja saranghago honja seoman ibyeolhae,I NEED U GRIL wae dachil geol almyeonseo jakku niga pillyohae......."nyanyi melody sepanjang jalan
Langkah melody terhenti saat ia tiba di depan universitas merah pitih jakarta. Kini ia akan memasuki dunia kepopularitasnya dunia di mana ia bisa melakukan hal apa saja yang ia mau. Saat langkah kaki melody masuk ke dalam kampus semuanya memandang ke arahnya ada yang memandang penuh kekaguman dan ada yang memandang sirik.Melody tidak memedulikan pandangan yang tertuju ke arahnya ia bejalan terus ke ruang kelasnya. Melody lalu berjalan kearah bangkunya lalu meletakan tasnya. Ia tidak memedulikan geng tukang gosip yanh memandang ke arahnya, ia lalu duduk dan terus memainkan ponselnya.

"Pagi ncess, masuk kelas diam aja tegur dikit dong"kata Diva salah satu mahasiswi yang selalu sirik dengan melody.
Melody menganggkat wajahnya dan memandang diva sejanak.
"Pagi"jawab melody singkat
" sombong banget sih cara omongnya," sewot diva
Melody tak menghiraukan perkataan diva dan serius dengan siaran langsung bts di v live. Diva melirik kearah ponsel melody dan melihat apa yang di tonton melody.
"Idih pagi pagi uadah nonton oppa oppa korea,yang jelas jelas oplas" melody tetap diam mendengar perkataan diva karena bts adalah artis k pop pertama yang lahir tanpa oplas.
"woi tau etika gak sih kalu orang ngomong itu didengar bukan di cuekin"kata diva sambil memukul meja didepan melody. Melody dengan spontan berdiri melepas salah satu earphone dari telingganya.
"sadar diri gak sih, jelas jelas lo yang gak tahu etika. Orang lagi diam di gangguin gak punya kerjaan lain aja, mau gue nonton apapun itu hukan hak lo, sana ngurusin hal lain jangan sewotin orang melulu" melody lalu duduk kembali dan memasang kembali earphonenya lalu melanjutkan rutinitasnya sebagai army sejati.
"Hishh.." diva pun pergi meninggalkan melody.
Tak berapa lam kemudian 2 orang gadis masuk ke dalam kelas salah satunya duduk di sebelah melody dan yang satunya lagi duduk di depan melody.
"Pagi mel, kok mukanya di tekuk gitu?" Tanya salsa
Melody tidak menjawab salsa.
"Hoi melody pricilia dengar gak.orang tegur"kata olivia sambil melepaskan salah satu earphone melody.
"Sory gak denger"
"lo kenapa, badmod?"
" awalnya enggak tapi si pengacau itu, ganggu aja"kata melody sambil menunjuk kearah dive denga bibirnya yang indah.
" biasa orang sirik,mel"
"Oh iya mau ikut nonton konser bts akhir pekan ini gak?"tawar salsa
."mau aja tapi kalian tau kan kondisi gue sekarang?"
"Tenang aja soal tiket konser udah gue beli kok lo tinggal nonton aja"kata salsa sambil menyenggol melody.
"Wah thanks ya sal,oliv kalian memang sahabat gue"kata melody ,matanya berbinar binar memandang tiket konser yang di sodorkan olivia kepadanya.

Tiba tiba dosen masuk ke dalak kelas dan swmua murid diam dan memberi salam pada dosen yang terkenal killer tersebut.
"Pagi semua pagi ini saya hanya akan memberi tugas,buat makala tentang merokok,minggu depan saya terima ok.
Saya pergi dulu"dosen itupin keluar dari ruang kelas
"Enak juga ya dosen malas masuk"kata olivia sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.
"Enak sih enak tapi tugasnya dulu, numpuk"salsa memandang melody yang sibuk dengan ponselnya dan earphone terpasang di telinganya.
"Mel kok lo santai aja sih, disuruh buat makalah nih"
" kan hanya makalah apa yang perlu dipikirin?" jawab melody santai
"Santai amat sih mel , bantuin buat makalahnya ya"
" nanti bisa buat bareng, intinya tiket konser udah di tangan"jawab melody santai.

"Woi semua ada cogan masuk tuh"teriak dino mencuri perhatihan semua mahasiswa. Benar saja, Alex cowok yang paling ganteng di kampus memasuki ruang kelas melody,yang sudah jelas dia bukan anggota kelas tersebut.
"Woi, lex ngapain lo kesini??"tanya beberapa mahasiswa.
Alex tak mejawab, ia terus berjalan kearah melody yang sedang sibuk dengan ponselnya dan tidak memedulikan kehadiran alex.
"Hai, mel serius amat sama poselnya lagi ngapain?"Tanya alex sambil duduk di meja melody.
"lagi live sama bts, kenaptumben mampir"kata melody sambil mengangkat kepalanya memandang alex. Siswa yang lain mulai berbisik gak jelas.
"sebenarnya,gue mau ngomong soal perasaan gue tau lo gak suka pacaran tapi please,kali ini tolong terima gue" kata alex serius.
"Sory lex, bukan artinya gue gak sayang, gue udah anggap lo kayak kakak gue, kita udah sahabatan sejak kecil gue gak mau kita pacaran terus putus, gue gak mau nantinya jadi kayak orang asing." Jawab melody terus terang
"Gue ngerti kok perasaan lo, kita gak akan pernah jadi orang asing gue janji, lo juga pasti masih trauma kehilangan orang orang yang lo sayang, gue akan selalu ada kayao dulu jadi tempat lo buat lari,jadi sandaran Saat lo nangis, gue siap jadi tempat lo untuk pulang, ingat gue akan selalu jadi sahabat sekaligus kakak lo, walaupun hari ini lo nolak gue, gue akan selalu ada buat lo saat lo butuh" kata alex sambil mengelus rambut melody.
"Thanks undah udah mau mengerti,gue pergi dulu"melody lalu bangun dari bangkunya lalu pergi disusuli salsa dan olivia.saat melody keluar banyak siswa mengolok olok alex
"Haha di tolak emang enak"
"Berani amat tembak sahabat sendiri"kelas mulai ricuh, alex lalu mengibas tangannya dan pergi.
"Melody sombong banget ya cowok ganteng kayak alex ditolak mentah mentah"bisik beberapa siswi.
"Sok cantik"kata diva
"Lah emang cantik"jawab sinta polos
"Hish lo lagi"kata diva sambil memukul pundak sinta

🌟🌟🌟🌟🌟🌟

"Mel, kok kamu nolak alex sih"kata olivia sambil memilih beberapa buku di rak buku.
"Iya tuh,alex kan sahabat lo dari kecil jadi gak perlu takut setia atau enggak,lagipula dia ganteng,baik,banyak cewek yang kejar kejar dia, kok lo nyianyiain kesempatan ini sih"
"Gue gak mau pacaran sekarang,lagi pula alex gak marah tuh saat gue tolak"jawab melody santai
"Kalau aja tadi dia nembak gue, pasti udah gue terima"kata olivia sambil tersenyum. Kedua sahabatnya hanya tersenyum melihat tingkah olivia.

"Udah, lebih baik kita susun makalah aja, lebih cepat selesai lebih baik"kata melody sambil meletakan beberapa buku di meja.
"Siap bu,laksanakan!" Kata salsa dan olivia serempak sambil meletakan tangan mereka dikepala.

blue blooded gril and the idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang