Sebuah helaan nafas terdengar dari sudut ruangan. Terlihat seorang gadis tengah memandang nanar ke arah jendela di sampingnya.
Roseanne Park, gadis itu ingin sejenak menikmati senja sebelum meminta maaf pada sang kekasih.
Ddrrt ddrtt.
Sebuah ponsel di atas meja menampilkan panggilan masuk yang membuat Rose refleks mengangkatnya. Dia mengernyit ketika melihat nama yang terpampang di layar ponsel.
Jungkook🖤 is calling you ...
Kekasihnya yang pulang terlebih dahulu, menelponnya.
“Halo, kenap—“
“Shit.”
Terdengar suara umpatan dari seseorang di seberang sana. Hal itu semakin saja membuat Rose bingung.
“Kook?”
“...”
Hening.
Tak ada sepatah katapun yang dikeluarkan si penelpon. Rose yakin, telponnya masih terhubung satu sama lain.
Brakk!!!
Gebrakan yang terdengar dari seberang sana membuat Rose mulai mencemaskan keadaan Jungkook.
“Jungkook katakan ada apa?!”
Perasaan Rose semakin tak karuan semenjak Jungkook yang sama sekali tak bersuara apapun.
“Kook!”
Masih tak ada jawaban, hanya suara nafas memburu yang bisa didengar.
Tutt.
Telpon dimatikan sepihak oleh si penelpon. Sungguh, dia benar-benar tak tahu apa yang telah terjadi di sana.
Pikirannya mulai berkecambuk, tangannya kembali mencoba menghubungi nomor Jungkook.
Namun, nihil. Pria itu sama sekali tak mengangkatnya.
Rose tak akan menyerah sebelum kekasihnya mengangkat telpon dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja.
Gadis ini tengah berusaha menenangkan diri.
Bukankah tadi Jungkook bilang dia akan pulang? Bisa saja pria itu menjahili dirinya, kan?
Ah, ada-ada saja.
Rose beranjak dari kursi dan langsung membereskan barang-barangnya. Ia melangkahkan kaki keluar cafe, jemarinya sibuk memesan taksi online untuk mengantarkannya ke apartemen sang kekasih.
Untung saja, tak perlu waktu lama untuk melihat taksi pesanannya sampai. Rose langsung menaiki taksi dan berbincang ringan dengan Pak Supir. Hingga tak terasa jika tempat tujuannya sudah berada di depan mata.
Awas kamu Jeon Jungkook, tunggu pembalasan Roseanne Park ini di apartemenmu!
Gadis itu mulai memencet tombol pin apartemen Jungkook setelah sampai di depannya. Wajar saja, Jungkook yang memberitahu.
Namun, apa yang Rose lihat sekarang berbeda dengan apa yang dia bayangkan sebelumnya.
Kacau.
Keadaan apartemen Jungkook benar-benar kacau. Seakan telah terjadi keributan di ruangan ini.
Satu pertanyaan Rose, dimana Jungkook?Perasaannya kembali berkecambuk, dia ingin menenangkan diri namun tak bisa. Jantung Rose mulai berdegup kencang diringi perasaan cemas yang bukan main.
Ia mulai membuka kontak di ponselnya, mengetikkan nama Jungkook dan kembali menelponnya berkali-kali.
Rose semakin khawatir karena Jungkook tak mengangkat satupun panggilan telpon, matanya mulai mengeluarkan cairan bening yang tak bisa dia tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychiatric
Mystery / Thriller❝Setelah kematian Jungkook, hal-hal aneh mulai terjadi.❞