BAE 1

6 0 0
                                    

Suatu pagi dimasa orientasi mahasiswa baru dilaksanakan.

"Perkenalkan saya Eshal dari SMAN 130 Jakarta,"Eshal berkata dengan semangat.

"Okei, sekarang giliran kamu," Kata Kak Aisyah dengan senyumnya yang ramah

"Sa sa saya Nadhira dari SMAN Pelita 3 Kak," Jawab Nadhira dengan Gugupnya. "Oh okei, Nadhira kamu gausah takut, kan kita ga akan makan kamu," jawab kak Aisyah sembari menenangkan Nadhira yang tengah gugup.

Berbeda dengan Eshal yag riag bergembira, ya selain karena memang bawaan DNA Eshal bukanlah keluarga pendiam itulah menjadikannya tidak mudah gugup berkenalan dengan orang baru. Hanya saja Eshal bukanlah tipe orang yang bisa memperpanjang topik pada percakapan.

Ya hal itu sangat berbeda memang dengan pembawaanya yang riang, sebenarnya lebih menujurus ke tidak bisa diam sih.


"Oke Ospek hari ini kita selesaikan, semoga kalian dapat sampai di rumah dengan sleamat dan kita akan berjumpa lagi esok pagi. dan ingat tidak ada kata TERLAMBAT ya semuanya," Ya begitulah pengumuman dari salah satu panitia Dema-F sambil memberikan penekanan pada kata TERLAMBAT.


"Yeayyyy akhirnya selesai juga ya PBAK kita hari ini Sya,"Eshal berucap pada Risya teman satu kelompok PBAK fakultasnya dari jurusan Sastra Inggris. "Iya yah, ga kerasa banget udah 2 hari aja kita PBAK Shal," Risya menjawab perkataan Eshal sembari memesan ojek oline yang akan digunakannya pulang dari kampus.

"Shal, kamu hari ini dijemput atau pulang sendiri?,"Tanya Risya pada Eshal yang masih disibukkan dengan perlengkapan PBAK nya.

"Ehmm Gue dijemput Sya,"Jawab Eshal sembari membereskan perlengkapannya. " Jemputan kamu udah mau sampai atau belum?"Tanya Risya, seraya dia mengecek lokasi abang ojek online yang sudah dia pesan. "Gatau sih, tadi gue minta emputnya dari jam 5 palingan sih kena macet," Jawab Eshal dengan santai sembari melihat ke langit senja.

"Ehmmm maaf ya Shal aku duluan ojek online aku udah sampe,"Kata Risya yang tidak enak karena harus pulang terlebih dulu. " Ya it's okay Sya, hati-hati ya. Langit udah mendung tuh soalnya," Jawab Eshal dengan rasa kepeduliannya. " Iya Shal kamu juga yaaa hati-hati. Daah sampai besok," balas Risya seraya berlari meninggalkan Eshal sendiri menunggu jemputannya.


Di lain sisi


"Ndu abis ini eval ya barengan sama HMJ buat acara besok,"Kata Bripta dialah salah satu kakak tingkat yag menjabat sebagai Dema-F dan dikenal karena ya dialah MC dalam setiap acara orientasi.

"Yoit bro, ntr gue nyusul langsung ke ruang Dema abis beresin ini dulu," Jawab Pandu KEtua panitia pelaksanaan PBAK Fakultas.

"Mana sih ni Pak Urip kok ga sampe-sampe deh, mana udah gelap juga," Kata Eshal sedikit kesal walaupun ia sendiri juga tahu sebenarnya pasti Pak Urip terjebak macet di jam-jam pulang kantor tersebut.

" Loh kok lo belom pulang?" Tanya Pandu pada Eshal tiba-tiba. " Eh iya kak, ini lagi nunggu jemputan," Dengan terkejut Eshal membalas pertanyaan Pandu.

Eh waw ini kan Kak Pandu ya MC itu kok bisa-bisanya sih dia nyapa gue omoooo. Aduh gimana dong ini deg-degan deh, mana manis banget mukanya, boyfriend material banget sih lo kak. Ya begitulah isi hati Eshal ketika ditanya oleh Pandu.

Ditengah percakapan mereka berhenti sebuah mobil. Yak benar itulah jemputan Eshal yaitu Pak Urip supir pribadi keluaganya.

"Kak duluan ya," Kata Eshal pada Pandu. " Oh oke hati-hati," Jawab Pandu. "Yo Kak," Balas Eshal sembari masuk ke dalam mobilnya.


Diperjalanan Eshal hanya tertidur di kursi belakang, pasti Eshal tertidur karena kelelahan hari ini. Tak ada percakapan yang terjadi di dalam mobil selain awal tadi Pak Urip bertanya apakah Eshal ingin mampir terlebuh dulu ke suatu tempat. da Eshal mengatakan ia hanya ingin langsung pulang ke rumahnya.

"Non sudah sampai rumah," kata Pak Urip membangunkan Eshal dari tidurnya. "Eughhhhhh udah sampe ya Pak," Lenguhan Esha yang baru saja bangun dari tidurnya. "Iya non,"Jawab Pak Urip sembari membukakan pintu untuk Eshal. "Makasih ya Pak Urip, aku masuk duluan," Jawab Eshal dibarengi dnegan langkahnya masuk kedalam rumah mewahnya. "Baik Non," jawab Pak Urip.

Di dalam rumah mewah bernuansa minimalis ini tengah duduk seorang wanita cantik, yup dialah Soraya wanita yang melahirkan Eshal dan kedua saudranya.

"Eshal kamu baru pulang sayang," Soraya bertanya dengan penuh kasih pada putri satu-satunya. "Iya Mah, capek banget hari ini," Eshal menjawab mamanya dengan lesu. " yaudah kamu langsung mandi terus makan ya baru kamu tidur," Soraya mengingatkan puteri cantiknya. "Iya Mah," Eshal menjawab pasrah karea malas jika ia harus membantah mama tersaynagnya disaat ia sendiri terlalu kelelahan.

Setelah mandi Eshal berniat memainkan ponselya sebentar ya namun tak berselang 5 menit ia sudah tertidur diatas kasur queen size miliknya. Eshal tertidur malam itu ddengan melewatkan makan malamnya.



See you on my next Chapter

Author: blublu~

maaf kalau masih banyak typo bertebaran :)

Luv U ...

Blind ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang