(13) After Two Years

21 4 0
                                    

Udah dua tahun lebih mereka bareng, kemana mana selalu bareng, mereka bukan nikah, tapi mereka kuliah di satu universitas yang sama walau beda jurusan. Perrie juga punya temen yang cukup deket sama dia, namanya Sandra. Gadis berambut hitam dan warna mata cokelat tua.

Today is a Monday and yeah, they all will take their final task today. And she's so nervous.

Final task belum dimulai, jadi Perrie dan Joel lebih milih duduk di taman.

"Joe" panggil Perrie.

"What?"

"Katanya final task musik diacak ya? Ga mesti sekelas gitu?"

"Iya, katanya gitu sih"

"Trus kita bareng siapa aja? Sekelas ga?"

"Gatau deh, semoga aja sekelas, soalnya pembagian kelasnya nanti pas final task mau dimulai"

"Dih dadakan banget"

"Tau emang nyebelin banget"

"Eh lo gimana? Tugas tugas lo udah selesai semua?"

"Udah, lo sendiri?"

"Udah"

Gak lama setelah itu final task semua jurusan dimulai satu persatu, untungnya final task sasing sama studi bisnis mulainya lebih pagi sedangkan musik agak siang jadi ga keteteran.

Skip.

Perrie's POV

Gue keluar kelas karena kelompk gue udah selesai tampil tinggal nunggu Joel dan kita bakal pergi ke mading buat liat Siapa Siapa aja yang bakal sekelas sama gue. Setelah itu kita berdua pergi ke ruang musik, belum telat, syukur.

Setelah nunggu beberapa saat, dosen musik yang ngurusin kelas ini dateng.

"Good morning my students"

"Morning mom" yap, dosen kelas ini cewek.

"Let's we start this final task, kita mulai secara urut absen saja ya" ucap dosen kita, mom Anna.

"Okay mom" jawab semua murid.

"Okay, for the first performance, Ashton Fletcher Irwin, forward to class and show your perfect performance" ucap mom Anna.

"Give your best applause for Mr.Irwin performance" ucap mom Anna setelah Ashton selesai tampil, suaranya bagus.

Skip dua siswa, lalu.

"Okay, forth performance from Calum Thomas Hood, show your perfect performance for us Mr.Hood" ucap mom Anna.

Suaranya bagus juga. You know what? He like Asian boy, Chinese maybe, but he from Aussie.

"Good performance Hood" ucap mom Anna.

"So, this is the ninth performance, from Joel Pimentel De Leon, give some applause for him" ucap mom Anna.

"Semangat Joe" bisik gue ke Joel dan Joel ngangguk.

Setelah Joel selesai.

"Perfect performance" ucap mom Anna.

"So untuk selanjutnya, Hemmings, forward to class and show your perfect performance" ucap mom Anna.

Gue ga tau nama panjangnya atau panggilannya siapa, soalnya mom Anna cuma manggil pake marganya aja.

Cowok itu rambutnya blonde dan matanya biru, persis gue, dia pake lip ring, suaranya bagus, tapi I think cowok ini adalah cool boy, keliatan dari tatapan matanya.

Setelah dia selesai, murid murid tepuk tangan buat dia.

"Okay, next, Maria Emilia Mernes" makin kesini makin singkat aja ngomongnya tuh dosen.

Setelah dia selesai, mom Anna manggil satu siswa lagi, rambutnya pink anjir, cowok padahal.

"Michael Gordon Clifford, forward to class"

Setelah dia selesai beberapa siswa dipanggil lagi sampe giliran gue.

"Perrie Louise Edwards"

Gue bawain lagu See Me Now, punya grup gue, little mix.

Setelah gue selesai nyanyi, semua murid termasuk mom Anna tepuk tangan, but i see, Joel yang paling keras tepuk tangannya.

Setelah siswa terakhir selesai, diulang lagi dari awal buat bawain lagu kedua, lagu kedua ini cover.

Setelah beberapa siswa yang tadi gue tau namanya, sekarang giliran Joel, dia bawain lagunya Ed Sherran yang I See Fire.

Setelah Joel, cowok dengan marga Hemmings itu bawain lagunya Adele yang Rolling In The Deep tapi dia bikin acoustic.

Maria Emilia Mernes, cewek yang di gosipin deket sama Joel ini cover lagu pake bahasa Spanish, judulnya No Mas.

Gak lama setelah Emilia, giliran gue, gue bawain lagunya En Vogue yang Don't Let Go (Love).

Setelah selesai dan semua siswa keluar kelas.

"Weh, cowok yang marganya Hemmings tadi itu siapa sih? Maksudnya nama panjangnya?" tanya gue ke Joel.

"Punya nama buset"

"Hehe"

"Gue ga tau dia nama panjangnya siapa, tapi gue kenal dia sebagai Luke Hemmings. Napa? Naksir lo?" tanya Joel.

"Dih kagak, tanya doang, soalnya tadi pas gue nyanyi dia ngeliatin gue terus tapi tatapan matanya dingin banget" jawab gue.

"Kirain" ucap Joel.

"Napa? Cemburu lo yaa? Ih gitu aja jealous" goda gue.

"Dih, siapa yang jealous, geer banget"

"Ih masaaa"

"Diem deh" dan gue ketawa. Receh.

***

5SOS POV

"Luke, tadi lo kayaknya ngeliatin cewek yang rambutnya blonde sebahu itu terus, naksir lo yaa" goda Calum.

"Apasih lo, mana ada" jawab Luke dingin.

"Kalo lo seandainya bener bener suka sama itu cewek, jangan jadiin dia pelarian, anak baik baik kayaknya" ucap Ashton.

"Apasih, mana ada, gue ga suka sama dia, kenal aja nggak" balas Luke.

"Mau gue kenalin?" tanya Mike.

"Kayak lo udah kenal aja" ucap Calum.

"Sekalian kenalan lah, toh gue udah tau nama dia ini, dia namanya Perrie Louise Edwards, anak sastra Inggris" jawab Mike.

"Anjir, anak sastra ternyata, kalem tuh pasti, pantes lagunya tadi bagus" balas Calum.

"Gue juga punya id Line nya tapi belum pernah gue chat, akun ig nya juga gue tau" ucap Mike.

"Playboy mah beda" sindir Ashton.

"Bodo"

"Anjir eh, mau dong id Line nya, cantik euy" ucap Calum.

"Enak aja" balas Mike.

"Ih Mikey mah gitu, sebel deh" ucap Calum.

"Anjir maho, jiji" balas Mike.

"Ga tertarik lo Luke?" tanya Ashton.

"Tertarik apa?" tanya Luke balik.

"Sama Perrie lah" jawab Ashton.

"Ga sama sekali" jawab Luke.

"Ati-ati kemakan omongan sendiri" nasihat Calum.

"Bodo"

Tbc.

Tiba tiba 5SOS masuk dong.

Sorry, gaje bgt, sok tau lagi soal college life.

Di foto itu Ashton paling cute euy

Love Me Like You [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang