Dug!
"Jalan tuh jangan cuma bawa tubuh doang! Gunain kaki sama matanya!"
Bae Jinyoung, lulus dari SMA Cravity 101 tahun kemarin, dan sekarang ia ada di kantin sekolah bersama dengan geng nya. Ia di tabrak oleh seorang murid laki-laki yang membawa botol minum kemasan ditangannya, dan tumpah tepat di baju Jinyoung, Lee Eunsang.
"M-maaf kak, saya gak sengaja." Eunsang mengambil sapu tangan yang ada di kantung celana nya, lalu membersihkan baju Jinyoung dengan teliti walaupun tangannya sedikit gemetar.
"Maaf maaf pala lo! Liat nih baju gue jadi basah!" Jinyoung mendorong tubuh Eunsang dengan sekali dorongan, dan membuat Eunsang jatuh duduk di lantai. Jinyoung merebut botol minum milik Eunsang, dan mengangkatnya tinggi-tinggi tepat di atas kepala Eunsang.
"Enaknya lo diapain ya? Udah jarang gue ngasih pelajaran sama adik kelas gini..." Jinyoung perlahan mulai mencondongkan botol minuman itu ke atas kepala Eunsang, air minuman itu sudah keluar sedikit dan siap membasahi kepala Eunsang.
Plak!
"Masih berani lo kayak gini, gak pernah berubah ya lo."
Seseorang datang dan menepis botol minuman tersebut sehingga membuat botol itu terlempar dengan jarak cukup jauh.
"Lo lagi?! Mau jadi pahlawan kesiangan lo?! 2 hari terlalu cepet ya buat lo untuk waktu skors? Gue bisa kok, buat lo nambah hari dirumah." Jinyoung menarik kerah baju orang itu, membuat Eunsang bangun dari jatuhnya, dan mencoba untuk melepaskan tangan Jinyoung yang mencengkram kuat kerah baju orang itu. Tentu saja Eunsang tidak mau ada perkelahian antara pacarnya dengan kakak Senior nya.
Ya, Cha Junho datang dengan tiba-tiba dan membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di kantin.
"Diem lo! Jangan ikut campur!" Jinyoung mendorong Eunsang lebih keras sehingga membuat Eunsang jatuh untuk kedua kalinya. Minhee dan Wonjin yang tadinya takut untuk melerai, akhirnya mereka lebih memilih membantu Eunsang dulu, karena disana juga ada Yunseong dan Minkyu yang sudah pasti akan membantu Junho.
"Jangan kasar dong woi!" Junho mendorong Jinyoung, berniat untuk membalas apa yang sudah Jinyoung lakukan kepada pacarnya, tapi itu tidak cukup bagi Junho kalau hanya mendorong saja.
"Kenapa?! Gue kasar?! Temen lo tuh harusnya kuat! Di dorong gitu aja lemah, cemen!" Jinyoung menaikkan sebelah alisnya, sepertinya ia menantang Junho.
"Baejin, gak gini cara lo! Apa gak bisa gitu lo maafin Eunsang? Baju lo banyak! Jangan kayak orang miskin! Tinggal pulang terus ganti baju, atau kalo lo mau tinggal beli baru!" Seorang teman Jinyoung —Park Woojin— mencoba untuk meleraikan dan memperingatkan Jinyoung untuk tidak membuat keributan di area sekolah.
"Lo belain anak lemah itu?! Cih, gak guna lo jadi temen!" Jinyoung berdecih sambil tersenyum remeh.
"Jun, udah." Ucap Yunseong sambil memegang bahu Junho. Terlihat sekali jika Junho sudah terbawa emosi dan emosinya sekarang sudah mencapai puncaknya.
"Kak, jangan..." Eunsang mencoba untuk meleraikan lagi, tetapi tetap saja ia di dorong lagi oleh Jinyoung sehingga membuat Eunsang terpentok meja dan kursi kantin. Begitu juga dengan Minhee dan Wonjin yang ikut menolong Eunsang, tetapi tetap kena.
"Lo jangan kasar bangsat!" Junho mengepalkan tangannya, dan mengangkat tangannya untuk memukul Jinyoung, tapi sayangnya—
"Junho, jangan ngecewain papa lo! Papa lo pasti malu ngeliat anaknya kasar sama orang gini!" Minkyu mendekat ke arah Junho, mencoba untuk melepaskan tangan Jinyoung dari kerah seragam Junho, dan berhasil dilepaskan walaupun Minkyu harus menginjak kaki Jinyoung terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu [Junsang+Hwangmini+Wonkyu]
Random❛❛Senyuman itu tetap sama. Ya, selalu sama ketika menatapnya dan merasakannya. Hangat, dan Candu.❞ Warn(!) • bxb area • non-baku