Ada tawa yang kini takkan pernah terdengarkan lagi
Ada susah yang kini takkan mengganggu lagi
Ada kesakitan yang kini tak kau rasakan lagi
Namun, kau meninggalkan ribuan kenangan
Kau meninggalkan ribuan tawa
Ribuan luka
Ribuan kesedihan
Ribuan kesakitan
Dan Jutaan rasa rinduTak lagi kumendengar hebatnya kata-kata cinta
Tak lagi kumendengar indahnya kata motivasi
Tak lagi kumendengar sakitnya amarahmu yang dengan kencang kau tunjukan padaku
Tak kan lagi kumendengar nyamannya panggilan sayang dan kehangatan darimuSaat semua orang berteriak memanggil "Ibu" aku hanya berbisik dan berlari menuju "kamar" untuk menangis
Aku tak bisa lagi berjalan karna kaki ini mulai rapuh
Aku tak bisa lagi berbicara karna suara ini sudah mulai habis
Aku tak bisa lagi melihat karna penglihatanku hanya tertuju padamuBertahun-tahun kau ciptakan keindahan dihidupku
Bertahun-tahun kau buat aku bahagia
Bertahun-tahun kau buat aku merasakan indahnya hidup
Tapi hanya dengan sehari saja aku lupa rasanya bahagia
Aku lupa rasanya damai
Aku lupa rasanya kasih sayang
Aku lupa rasanya kenyamanan, kehangatan
Karna kehilanganmuDengan satu hari itu, kau ciptakan luka yang amat dalam dan tak terlupakan
Kau buat hatiku remuk dan hancur
Kau buat manisnya kata-kata jadi kepahitan untuk selalu diingat
Ini memang bukan keinginanmu
Ini kehendak Tuhan
Tapi ntah kenapa, rasa sakit dan penyesalan ini selalu saja tertuju padamuAku rindu
Sangat Rindu
Aku ingin memelukmu
Aku ingin memberikan kehangatan dan kenyamanan kepadamu
Aku ingin membalas semua budi baikmu yang tak pernah lupa kau berikan padaku setiap harinya
Aku rindu engkau, IbuGenggaman tangan hangatmu kini berubah menjadi dingin
Hangatnya pelukmu berubah menjadi dingin
Hangatnya berada disisimu berubah jadi dingin
Aku tak ingin merasakan kedinginan ini
Aku sakit Ibu
Aku terlukaBalut sakitku Ibu, balut lukaku
Aku terjatuh dalam kesakitan ini
Aku tidak sadarkan diri
Ibu, berikan lagi kehangatanmu kepadaku
Aku memerlukan itu sekarang.
Ibu, kembalilah
Raih tanganku
Pegang aku dengan erat
Jangan lepaskan aku
Aku tak ingin jauh darimuIbu, sekarang aku takkan melihatmu
Aku takkan menggenggam indah tanganmu
Aku takkan mencium harumnya tubuhmu
Aku takkan merasakan kelezatan masakanmu
Aku takkan bisa lagi bersama-samamu
Sekarang aku sendirian
Sekelilingku ramai
Tapi hati ini sepi
Aku kehilangan
Sosok Ibu Hebat yang selalu disisiku
Aku rindu engkau, Ibu.Batam, 17 MEI 2020
Oleh Ruth Adventia
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi oleh Ruth Adventia
PoetryMaaf ini cuma puisi level rendahan🤣 Karna aku belum terlalu pandai buat puisi yang keren kayak orang2 gitu Btw, terima kasih sudah berkunjung☺️🙏