The Tower Magician | Lucas ✔

• Awal & Akhir •

Iris biru keristal itu tidak terlihat lagi, pemiliknya yang terakhir. Seorang Raja Obelia bernama Claude telah memejamkan mata selama-lamanya dengan lubang di dadanya akibat sihir sang penyihir menara.

Claude telah meninggal, mayatnya bersebelahan dengan Felix Rovein dan Jennette Obelia yang terbaring di lantai marmer istana dengan penuh darah. Di sekitar mereka mayat pelayan dan pengawal mengelilingi mereka.

Mata merah Lucas penuh air mata, penuh dengan rasa sakit yang tidak bisa tergantikan karena kehilangan. Penuh dengan keputusasaan dan kebencian.

"Athanasia, aku berhasil. "

Penyihir menara itu berhasil membuat semua orang membayar atas kematian Athanasia. Hukuman gantung di alun-alun kota Obelia, dengan tuduhan pembunuhan yang tidak dia lakukan.

Sebuah peristiwa yang merengut jiwanya dari dunia. Menghilangkan senyum dan tawannya, dan menjadikan eksistensinya hanya sebagai kenangan.

🌸

Aku akan menunggumu kembali.

"Pembohong. "

Aku tidak akan pergi.

"Pengkhianat. "

Kita akan berjalan-jalan lagi ke kota nanti.

"Orang jahat. "

Lucas tidak akan pernah memaafkan gadis itu. Dia telah mencuri hatinya, dia adalah kebahagiaan yang sulit dia dapat di waktu-waktu panjangnya sebagai penyihir tanpa teman dan keluarga, hanya seorang master yang bersedih akan kematian cintanya.

Dia tidak pernah menyangka, bahwa Athanasia akan meninggal saat dia tiba. Dia tidak tahu bahwa Athanasia yang selalu mementingkan kehidupannya sendiri, akhirnya kalah melawan takdir. Melawan ayahnya, Jennette dan hampir semua orang.

Lucas jatuh terhuyung-huyung sebelum jatuh dengan lutut yang menempel di sekujur tanah yang lembab. Di depannya, sebuah makam sederhana yang seharusnya hanya bisa dimiliki oleh rakyat jelata membawa seluruh kebahagiaannya.

Athanasia bahkan tidak diberikan penghormatan yang layak, mayatnya dikubur di dalam gundukan tanah yang sederhana. Jelas sekali bahwa sang Raja Obelia tidak ingin memberitahu semua orang bahwa gadis itu adalah putrinya.

Putri sah Kerajaan Obelia.

Tidak, dia bukan lagi putri sang Raja Obelia. Nyatanya, di tangan Lucas Kerajaan Obelia telah menghilang dari sejarah. Bangsawan pemimpin Obelia, keluarga De Alger Obelia semuanya telah meninggalkan dunia ini.

Di tangannya, yang telah kotor penuh darah.

Lucas berharap ini adalah mimpi buruk. Athanasia akan selalu ada bersamanya, dia akan selalu ada disisinya. Itulah yang dikatakan gadis itu sebelum dia pergi untuk mencari bantuan agar ingatan ayahnya kembali.

Lucas mengeluarkan air mata lagi, dan hujan mulai turun dengan cepat. Membasahi setiap jengkal jubah hitam dan pakaiannya. Membersihkannya dari banyaknya darah yang kini meresap ke dalam tanah tempat Lucas berpijak.

Lucas mengigit bibir hingga berdarah. Dia menyakinkan dirinya bahwa Athanasia akan selalu ada disisinya, dan bahwa Athanasia sangat membeci perbuatan membunuh diri sendiri karena gadis itu sangat menghargai kehidupan orang lain.