Pagi-pagi sekali Angga dan Zara sudah terbangun karena rengekan Rey. Selama tinggal dirumah orang tuanya Rey memang tidur dengan kakaknya Kyla. Tapi pagi ini Zara mendengar suara remang-remang anaknya menangis.
"Ehh sayang, kenapa kakak nangis Hem?". Zara buru-buru turun dan melihat anaknya yang sudah di gendongan Kyla.
"Rey kenapa kyl?". Tanya Zara ke Kyla.
"Gue gak tau Zar, gue maunya bangunin Lo, tapi gak tega".
"Yaudah Lo tidur gih, biar Rey tidur sama gue".
Zara mencoba menidurkan Rey kembali. Dan menaruhnya di ranjang.
"Egh Ra, Rey kenapa?". Kejut Angga yang melihat Rey ada di sampingnya.
"Gak papa sayang, nangis tadi".
"Hemm".
"Jam berapa mam?".
"Jam setengah 5 pap".
"Yaudah aku siap-siap mau sholat aja ya".
Setelah Rey tidur kembali Zara memilih menyusul suaminya untuk sholat.
"Sini aku bantu lipetin".
"Kamu mau tidur lagi mam?".
"iya pap, mamam masih ngantuk".
"Iya udah sana tidur lagi. Aku keluar ya mau olah raga bentar".
"Masih malam sayang, aneh-aneh aja kamu tuh. Udah nanti saja aku temenin".
"Heheh, ya sekalian gitu mumpung melek, Iya deh nurut aja".
Akhirnya Angga Zara tidur kembali, masih terlalu pagi untuk mereka melakukan aktivitas. Dan juga masih ada beberapa menit untuk sekedar merebahkan tubuhnya. Sambil menepuk-nepuk punggung Rey Zara memejamkan matanya.
Tak terasa detik jam terus berjalan, ingin merebahkan tubuh saja malah ketiduran.
"Angga".
"Sayang bangun. Udah jam 7 pagi".
"Hemm ngantuk".
"Hadeh kebo lagi. Kamu jaga anaknya ya, aku mau bantu mamam sama mama masak".
"Iya sayang".
Zara bergegas turun untuk membantu mamam dan mama mertua nya untuk masak.
"Ma".
"Eh sayang udah bangun".
"Maaf ma kesiangan. Mamam mana ma?".
"Iya gak papa Zara. Mamam kamu lagi keteras bentar bawa minum buat papa dan papap kamu".
"Ohh. Iya udah Zara bantuin masak ya".
"Iya sini. Biar cepet juga habis itu kamu bangunin Angga ya".
Zara mengangguk kan kepalanya dan segera membantu mertuanya. Setelah selesai masak Zara kembali kekamarnya untuk membangunkan Angga. Habis itu mereka sarapan bersama.
———
"Sayang". Panggil Zara pada angga yang sedang tiduran di pangkuan nya sambil memainkan ponselnya.
"Apa sayangku?". Tanya Angga menoleh ke arah Zara.
"Aku bosen".
"Bosen? Ya terus kamu mau kemana?".
"Kita jalan-jalan yuk".
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Ficção AdolescenteDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...