Betapa tidak hati ini harus berpura-pura tegar.
Kala jutaan luka berhamburan menusuk kelamnya kalbu.
Ingin rasanya ku mengadukan duka pada biasan senja.
Biar ia mengerti sulitnya mengais tawa diantara lautan tangis yang membara.
Aku benci pada waktu yang mengarung panjang, yang hanya menyisakan tangis di setiap alur yang ia jajaki.
Bisakah, seuntai tawa kurasakan sekejap di senja ini?
Biar sekali dapat kurasakan aku hidup.
Setelah sekian lama,kelam hidupku membuat jiwaku mati tertelan duka.
Aku bosan ketika aku harus berpura-pura tersenyum ditengah keluh kesah duka dan problemaku.
Andai dapat ku ukir takdirku seindah senja.
Tak kan ku biarkan senjaku tertelan malam yang pekat.Cilacap,18.05.2020
Zakiyya zaa🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK DETIK (Puisi& Quotes)
PoetryMenulis apa yang terlintas di hati dan ter olah oleh pikiran,mengungkap apa yang hati bicarakan.