"Jejeeee,"
Jaemin baru daja duduk dan menaruh tasnya, menoleh melihat Felix jalan riang ke belakang ke mejanya dengan kaki melompat ringan.
"So i make a brownie pagi tadi. Mau nyoba?" Tanya Felix berhenti dengan riang memajukan kotak plastik biru cerah.
"Felix bisa buat brownies?" Tanya Jaemin menegak dengan antusias maju dengan mata melebar berbinar.
Felix mengangguk tak kalah senang dengan respon menyegarkan itu. "Biasanya sih bikin cookie sekarang lagi mau nyoba brownies tapi rasanyaaa enak deh yakin anak kelas udah pada nyobain," kata cowok mungil ini semangat meletakan kotak di depan Jaemin.
Jaemin mengulurkan tangan ambil satu. Menggigit sekali dan mengunyah, matanya langsung membola menoleh ke Felix yang menyeringai senang. "Lixxxx apa-apaan lo buatnya pake apa?" Tanyanya sempat speechless. "ENAKK BANEGT GILA! Boleh minta lagi?" Puji Jaemin langsung meledak.
"Boleh lah apa sekalian sama kotaknya?" Kata Felix berceletuk membuat Jaemin yang mengambil potongan brownies terkekeh.
"PAGIKU CERAHKUUU,"
"RYUJIN DIEM!"
Ryujin yang baru lompat masuk kelas berhenti terdiam merapatkan bibir. Lalu tak lama menyeringai dan lompat lagi lanjut dengan mata menyipit riang.
"KU GENDONG TAS MERAHKUUU," katanya dengan sengaja ke dekat telinga Sanha yang tadi teriak. Sanha meliriknya sinis sampai Ryujin nyengir lanjut ke bangkunya.
"Tas lo ijo peang," kata Sunwoo menyahuti. Cowok itu duduk dengan sandaran kursi di depannya. Ia menghadap Sanha di meja belakang juga merasa tergangu.
Ryujin tak peduli lanjut nyanyi dengan riangnya.
Sedangkan Jeno yang masuk bersama sudah menggelengkan kepala, eneg sendiri daritadi mendengar gadis itu heboh di koridor bernyanyi-nyanyi dengan Somi yang tak lama beepisah belok masuk kelasnya.
Ryujin melet tak membalas banyak. Kembali jalan cuek ke bangkunya melanjutkan. "Selamat pagi jejeku aku sapa dirimu di depan diriku menyapa dirimu," nyanyinya lagi tersenyum pada Jaemin dan Felix yang menatapnya kasihan.
"Hehe pagi Je pagi Lix asik bener pagi pagi dah nyemil," katanya heboh melepas tas taruh asal ke atas meja. Gadis rambut sebahu itu jalan menghampirir.
"Oh ini Felix bikin brownies coklat enak," kata Jaemin menunjukan sepotong dengan mulut mengunyah.
Ryujin jadi mendekat mau lihat. "Ahh jadi ini yang lo cerita mau buat selain cookies?" Tanya gadis itu meraih satu mencobanya dengan Felix mengangguk dengan senyum kecil manisnya.
"Mamah bosen cookies terus jadi nyoba yang lain daaaaaaan BOOOM, gue jatuh cinta emang gue suka buat roti tapi brownies beneran beda dna gue jadi suka," kata Felix semangat cerita dengan senyum lebar ceria. Cowok ini memang punya soft virus yang membuat orang kayak Ryujin yang gampang lemah hatinya kepincut begitu saja dengan gemas tertahan.
"Lixx lo gemes banget sih sini," kata Ryujin memakan sisa brownies dan langsung menjulurkan tangan pada Felix sampai suara gebrakan di meja depan keras membuat Ryujin menoleh cepat terkejut.
"JIIIIN GUE PUNYA KABAR GEMBIRAA," kata Mina datang-datang langsung polusi membuat Ryujin menatapnya bertanya Mina menyeringai.
Gadis itu mengangkat tas hitam besar dengan seringai lebarnya. "Udah dataang," katanya semangat jalan makin masuk. Ryujin langsung membolakan mata lari cepat menghampiri.
Satu kelas menghela nafas, sudah biasa. Ini belum ditambah Siyeon yang hari ini absen setelah tadi pagi tau-tau ditarik guru seni tari dan belum balik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
stranger
FanfictionJeno si penguasa sekolah. Jabatannya Ketos tapi rokok tetap jalan. Kata orang berandal tapi kata temannya Jeno cuma mencoba nakal. Jaemin itu pindah cuma berniat sekolah. Kalau bukan jadi siswa yang berprestasi dia mau jadi cowok biasa saja. Tapi be...
