Cerita Satu: Sifat Larutan

11 1 2
                                    


"Larutan adalah campuran homogen antara zat"

Noted. Senja kembali sibuk mengaduk cairan berwarna pink muda di hadapannya. Sesekali sibuk mencatat dalam note kecil yang selalu dibawanya kemana-mana.

Kelas praktikum, salah satu kelas kegemarannya setelah matematika. Sejam membosankan juga mengesalkan bagi sebagian temannya karena harus berurusan dengan laporan juga asisten praktikum yang menjengkelkan. Tidak semua tapi banyak begitu kata Lulu pada Senja setiap praktikum selesai.

"Asisten percobaan ini pada killer tau Senja, Apalagi kalau dibimbing kak Arto, sumper kill" Lulu mulai mengeluh. Belum juga mulai.

Dan Senja hanya diam, malas menanggapi. Meladeni Lulu mengoceh adalah kesia-siaan yang hakiki. Tidak akan ada ujungnya. Senja harus menghemat energinya, dia lupa sarapan pagi ini. Kasian Lulu jika harus membopong senja jika pingsan akibat kehabisan energi.

"Senja kamu dengerin gak sih? Dari tadi aku ngomong loh."

"Iya Lu,"

"Terus?"

"Gak ada terusannya Lu,"

"Nyebelin"

Senja tidak tahan untuk tertawa. Sedikit cerita tentang Lulu. Teman Senja. Selalu mengekorinya sejak pertama kali bertemu saat ospek dua tahun lalu. Dekat begitu saja karena kebetulan memilih duduk dibangku yang sama. Terus sekelas, sampai penentuan jurusan. Lulu yang gemar membaca sejarah dah paham ilmu ekonomi, ikhlas memilih jurusan IPA bersama Senja.

"Lu kamu tau gak kenapa larutan itu bisa mengendap?"

"Eh?" Lulu yang sedari tadi sibuk mengoceh langsung putar otak. Si kakak asisten yang dibicarakan muncul juga. Tamat riwayat Lulu.

"Itu kak, pelarut, eh terlarutnya..." Lulu bingung sendiri. Mana paham Lulu, Senja sih, gak mau bilang kalau kakak asistennya datang ke meja mereka. Minimal ngasih kode kek. Alamat ancur sudah, Lulu pasrah.

"Tolong ya dek, kalau lagi praktek gak usah sambil ngomong" si kakak asisten pergi setelah tidak lupa mencatat nama Lulu dalam bukunya.

"Senjaaa...." Lulu seperti ingin menangis.

"Lu saat kamu kebanyakan masukin garam dalam gelas, saat itu larutannya bisa mengendap, karena jumlah molekul air yang bertugas mengikat molekul garam tidak cukup. Larutannya dikatakan jenuh. Sama dengan" Senja menelaskan hal yang tidak sama sekali ingin diketahui Lulu. Ia sibuk memikirkan nasibnya karena ketahuan ngobrol saat praktikum.

"Tau dah... Gemyes aku,"

Akan disambung....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja dan JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang