Chapter 27 - Crazy

1.9K 213 30
                                    

Anna POV

Hahhhh~

Fiuhhh~

Breathe in~

Breathe out~

Oke Anna, ka-mu u-dah gi-la!

Oh Goddddd!

Saat ini aku sedang berada di kamar mandinya Eliza sambil memandang ke diriku sendiri di cermin dan menghirup udara dalam-dalam secara terus menerus.

Yapp, aku sangat nervous! Very very nervous!

Arghh, kenapa tadi aku menyetujui buat nginep di rumah Eliza sih! Sampe berbohong segala sewaktu ijin ke Mama via telpon dan bilang kalau aku mau nginep di rumah Sassy. Padahal engga!

Mama, maafkan aku...

Sumpah, aku udah kehilangan akal sehat nih! Apa yang aku pikirkan sih tadi?

Aaaaaaaaa~

Mana baru kali ini aku bermalam di rumah dia kan. Masalahnya dia sama aku bukan sahabat seperti aku dan Sassy. Walau bukan pacar juga, tapi kita kan saling menyukai. Bahkan udah kissing segala...beberapa kali.

Ntar aku tidur di mana? Sebelahnya, sofa depan atau bagaimana?

Duh, memikirkan itu aja langsung membuatku panas dingin!

Gak, gak. Ga bakal terjadi apa-apa ya kan? Yaaa...kan?

Aku pun segera berganti piyama punya dia yang ku pinjam tadi.

Damn, wanginya Eliza!

Berasa lemes lagi nih.

Tok tok~

Omg, Eliza mengetuk pintu!

"Anna, are you okay?", tanyanya kemudian.

"Ye-yeah, I'm finee...", jawabku gugup setengah mati. Damn, tanganku malah gemetaran.

"Tapi dari suaramu terlihat... emm, ga baik deh. Ada yang salah? Bajunya kekecilan?"

"E-enggak kok. Ini aku mau keluar!"

Aaaaaa, God help me!

Apa yang terjadi ya udahlah pasrah~

Dan aku pun langsung membuka pintu kamar mandi. Eliza sudah ada di situ dan sudah berganti piyama juga. Dia terlihat tenang sih, ga seperti akuu...

"Anna kok terlihat pucat, kamu sakit?"

"Hah? Ma-masa?"

"Iya serius, kenapa ga bilang sih, coba sini aku cek...", kata Eliza yang tiba-tiba mau menempelkan tangannya di dahiku, tapi langsung ku hentikan.

"E-eliza, aku gapapa beneran. Ini cuman gara-gara..."

"Apa?", tanyanya sambil melihatku dengan matanya yang terlihat khawatir sekaligus membuatku deg-deg an!

"Akusangatnervous", jawabku secepat kilat.

Eliza pun langsung tersenyum dan malah tersipu malu.

Aaaaaaa, see, dia cute banget hingga aku merasa ga berkutik dan meleleh gini ke dia.

"Yukk tidur", ajaknya kemudian.

"Em, aku tidur di sofa depan aja Elz"

"Dih, apaan sih kamu. Tentu aja di sini. Kasurnya muat kok, tenang aja"

"Bukan masalah kasurnya muat apa ga Eliza, tapi, emm..", duh, gimana ya jelasinnya. Aku kan menghindari kalau nanti terjadi apa-apa!

"So, Anna ga mau tidur bareng Eliza?", katanya dengan mimik muka sedih.

Roses and Butterflies (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang