16

62 8 14
                                    

"Hana, sini!" Hami melambaikan tangannya kala melihat Hana keluar dari pintu utama sekolah. Mereka sudah janjian untuk berkumpul bersama sebelum pulang.

Hana menghampiri meja Hami. Ryana dan Leeah menyambutnya hangat. Ada taman kecil di lahan kosong sebelum gerbang. Disitulah mereka berkumpul.  Baru juga akan duduk, Hami langsung memeluknya posesif. Membuat Hana sedikit limbung.

"Duh, Mi. Mau jatoh nih gua."

"Gua kangen sama Lo." Masih dengan memeluk Hana.

"Pantesan Yoongi suka Lo."

"Yah harus dong! Itu namanya jodoh."

Ryana berdecih mendengar kata Hami. "Apaan banget sih Lo."

"Iri bilang bos!" Hami melirik Ryana sinis.

"Lo mau makan apa? Biar gua pesenin." Kata Ryana kepada Leeah dan Hana.

"Bego!" Jawab Leeah seraya menggeplak kepala Ryana. Sementara yang digeplak malah kebingungan.

"Lo gak puasa?" Tanya Hana, kemudian mendapat ledekan dari Hami.

"Iya maap, kebiasaan." Ryana menggaruk kepalanya.

"Kebiasaan jadi babu." Kini gantian Leeah yang kepalanya digeplak sama Ryana dan terus berlanjut pertengkaran keduanya. Sedangkan Hami dan Hana menyiapkan popcornnya.

"Jadi Hana, ini Leeah. Leeah, ini Hana." Hami memperkenalkan Hana pada Leeah setelah persediaan popcorn sudah habis. Mereka berdua saling bersalaman dan tersenyum. Lalu mengucapkan nama masing-masing.

Berbeda sekali dengan sosok Leeah saat dengan Ryana, Leeah yang berhadapan dengan Hana ini lebih manis. Percayalah ekspresi ini hanya ditunjukkan pada awal pertemuan. Pertemuan selanjutnya, gadis itu akan menunjukkan sosok yang sebenarnya. Berlaku juga pada Hana.

"Baik-baik ya, nanti kalian bakal sering ketemu." Ucap Ryana.

"Lo yang kemarin dipost sama vante kan?" Tanya Leeah.

"Vante? Siapa?" Hana menoleh ke Hami untuk menemukan jawaban.

"Vante itu akun gosip di sekolah ini." Jawab Hami, kemudian Hana tertawa.

"Baru masuk aja dah digosipin gua wakakaka."

"Makanya, gua aja baru-baru ini digosipin setelah 2 tahun sekolah disini." Leeah menimpali. Sebenarnya tujuan utama si korban gosip lebih ke pansos sih. Tapi Hana tak peduli dengan itu.

"Pantesan Yoongi kemarin bilang gua bikin gempar."

"Coba deh nanti Lo buka akun @vantegamtenk, serius dah ada poto Lo." Hami berusaha meyakinkan.

"Sebenarnya kita ngapain disini?" Tanya Hana.

"Ngumpul doang sih, sambil nunggu Yoongi jemput gua." Ryana memutar bola matanya jengah. Entahlah setiap melihat Hami dalam mode bucin membuatnya ingin muntah. Hami yang menyadari itu tak peduli. Awas aja jika suatu saat Ryana dalam mode bucin, Hami bersumpah demi kerang ajaib dia akan melempar banyak granat.

"Gua mau nunggu bang Namjoon." Hami malah terkejut karena perkataan Leeah.

"Abang Lo udah pulang?!" Tanpa sadar Hami berteriak.

"Iya, 2 hari yang lalu."

"Uuuuu~ Abang ganteng udah pulang!" Seru Hami. Ryana masih dengan tatapan malasnya dan Hana bertanya-tanya pada Ryana.

"Emang kenapa kakanya Leeah?"

"Abangnya Leeah tuh pilot tau gak! Dia jarang pulang, jadi kan wajar kalo gua kangen hehe." Penjelasan Hami membuat Hana tersenyum. Ia jadi paham perkataan Yoongi semalam.

Spill the Tae || Maknae LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang