Chapter 28 - Heaven

3.2K 236 50
                                    

Eliza POV

Oh Lord, perkataan Anna sumpah membuatku terkejut!

Aku sungguh kaget mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut Anna! Bagaimana dia bisa berkata seperti itu? Dia serius mau making love denganku?

Wait, wait, wait. Eliza, you need to calm down!

Tapi aku ga bisa tenang!

Anna menatapku dengan tatapan yang sangat-sangat menggoyahkan imanku! Aku ga tau lagi harus tetap di jalur yang benar atau salah!

Yang aku tahu saat ini Anna mendekatkan wajahnya dan secara perlahan menempatkan bibirnya di bibirku.

My God, I'm melting!

Her lips was so soft and like heaven.

Kita saling mengulum dan melumat dengan pelan dan setelah beberapa kali kita ciuman, Anna makin pinter mencium!

Aku ga ngerti lagi dan suhu badanku langsung naik dan secara tak sadar, aku membuka kancing atas piyamaku karena kepanasan. Anna yang melihatnya malah ikut bantuin buat membuka semuanya serta memperlihatkan braku yang berwarna ungu!

"Anna...are you sure?", tanyaku sedikit terengah dan dia ga mendengar dan malah membungkam mulutku! My God!

Ciuman Anna membuatku semakin panas. Bahkan dia kini berani menyentuh pelan tubuhku! She is killing me!

"Annaa...", desahku.

"Mmhhm, Eliza...just do it", suruhnya.

Oh Lord, forgive me!

Aku akhirnya mendorong tubuh Anna ke tempat tidur dan menatapnya. Anna langsung tersenyum lalu menciumku lagi!

Anna POV

Jujur aja aku sangat takut!

Bahkan bisa di bilang aku ga punya pengalaman dalam bercinta!

Aku hanya mengikuti instingku dan walau aku tidak tau melakukannya dengan benar, tapi yang jelas aku ingin merasakan di sentuh dan menyentuhnya sepenuh hatiku.

Perasaanku sangat bergejolak dan aku menginginkan lebih. Lebih dekat dengan Eliza.

Aku menariknya semakin ke arahku dan melumat bibir Eliza serta memperdalamnya.

Saat tangan Eliza mulai melepas kancing piyamaku satu per satu, aku mulai sedikit panik dan bibir Eliza mulai menjelajahi leherku dan secara tak sadar aku mengeluarkan suara yang membuat diriku sendiri terkejut.

Oh shoot, baru kali ini aku mendesah seperti itu!

Eliza hanya tersenyum dan meneruskan membuka pakaian kita berdua sambil menciumiku ke bawah. Yakin aku sangat malu ketika Eliza selesai melepas semua pakaian yang melekat di tubuhku.

"Anna, kamu sangat cantik," Eliza berbisik di kulitku ketika bibirnya kembali bergerak ke leherku. Jari-jarinya membelai bagian atas pahaku dengan lembut. Dan aku tersentak ketika jari-jarinya menemukan jalan di antara kedua pahaku. Oh my God.

Eliza sendiri kini menatapku dan yang bisa kulakukan hanyalah menggigit bibir dan mengangguk. Aku tidak bisa menggambarkan perasaanku ketika jari Eliza bergerak ke arahku.

Aku ingin tetap merasa sadar dan mengendalikan tubuh dan pikiranku, tapi tidak bisa. Semua ragaku tersesat dalam perasaan yang belum pernah ku alami sebelumnya.

Detak jantungku sangat cepat dan aku mengepalkan tangan dengan erat dan tanpa sadar aku menekankan diriku ke arahnya, menginginkannya lebih dekat, lebih dalam.

Roses and Butterflies (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang