part 4

17 5 0
                                    

"Eh..aduh..sakit tau, kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Salfa bingung saat pria itu menyeretnya dengan kasar, "Lepas!!" Bentaknya namun sama sekali tak membuat tangannya lepas.

'Lepas, heh kau akan kusiksa selamanya nona Salfa' batin pria itu sembari menyeringai licik.

'Bruk'

"Aww " rintih Salfa saat ia dibenturkan pada tembok dengan kasar oleh pria itu, tidak hanya itu pria itu bahkan mengunci pergerakan Salfa dengan kedua tangannya.

"Hai nona Salfa, apa kau tau namaku?" Tanyanya dengan seringai licik yang tak kunjung pudar dari wajahnya.

"K..kau..si.siapa?" Tanya Salfa terbata-bata karena takut akan pria yang berada dihadapannya ini, bahkan ia bisa merasakan hembusan nafas pria ini menerpa wajah cantiknya.

"Hoo rupanya nona belum kenal aku ya, oke perkenalkan namaku 'Raymond Marteen Antonio' "ucapnya dengan santai namun terdengar menakutkan.

"Lalu a..apa u..urusanya de..dengan ku?"

"Aku hanya mau memberi tau kalau aku sudah membunuh guru psycholog kesayangmu itu" jawabnya yang membuat Salfa membelalak tak  percaya dengan apa yang ia dengar.

Seketika tubuh Salfa terasa ambruk beruntung Ray menahannya.

"Kau bercanda kan?" Tanya nya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

"Hahaha bercanda kau bilang, tentu tidak NONA-" jawab Raymond dengan menekan kata 'nona' "-dan aku akan membunuh semua psycholog dan psykiater (benarkah tulisannya?) Yang ada, dan hari ini adalah hari terakhir kau hidup tenang karena aku akan menyiksamu" sambung nya dan berlalu pergi.

Bersambung...

Psycholog and Psycopath StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang