Happy reading
Jeno terbangun terlebih dahulu dari tidur paginya bersama haechan. Ia menatap haechan yang masih tertidur pulas disampingnya dengan posisi yang masih sama seperti pertama kali mereka tidur. Wajah damai haechan membuat jeno tersenyum tanpa sadar ia membelai rambut hitam haechan, menyilangkan rambut itu kebelakang telinganya. Haechan yang merasa terganggu itu pun mulai membuka matanya dan menatap jeno dengan mata sayunya.
"eeng, jam berapa sekarang?" tanya haechan sambil meregangkan ototnya yang kaku karena posisi tidur yang miring membuatnya lelah.
Bukan jawaban yang ia dapat malah tatapan tak berkedip jeno yang ia dapat. Jeno memandang haechan yang balik menatapnya, jadilah mereka saling bertatap-tatapan tanpa ada yang bersuara. Tak sadar jeno mulai mendekatkan wajahnya kewajah haechan. Membuat haechan sedikit merasa gelisah, jeno tak peduli dengan kegelisahan haechan yang penting ia dapat merasakan lagi bibir yang sudah membuat candu untuknya. Sekarang bibir keduanya sudah menempel dengan sempurna. Jeno mulai melumat bibir bawah haechan dan tak ada perlawanan dari namja itu membuat jeno lebih berani lagi melumat dan menggigit bibir haechan dengan sedikit brutal.
"mmmph"
Erangan haechan keluar begitu saja membuat jeno semakin bersemangat menikmati bibir haechan. Tak peduli dengan luka sobek dibibirnya karena pukulan yang dibuat mark tadi. Haechan yang mulai kehabisan oksigen mendorong tubuh jeno
membuat ciuman mereka terlepas."aku menginginkanmu lee haechan" kata jeno dengan suara merendah.
Ah aku lupa bilang kalau ruang uks sekarang sedang sepi, penjaga uks sedang tidak hadir karena suatu urusan hari ini membuat uks tak ada yang menjaga. Hal itu dimanfaatkan jeno dengan baik, meski ada atau tak adanya penjaga uks jeno akan tetap melakukan hal yang sama dan menyuruh penjaga uks tersebut pergi dari sana. Siapa yang tak akan menuruti keinginan jeno (anak kepala sekolah itu) supaya ia bebas melakukan apa saja dengan haechan disitu.
Haechan yang mendengar perkataan jeno membuat ia merasa gelisah.
"aku tak akan menyakitimu chan-ah" kata jeno meyakinkan haechan.
"ta-tapi k-kita kan be-lum pa-ca-ran jeno" gugup haechan.
"baiklah jika kau tak mau, pergilah!" pinta jeno yang langsung duduk ditepian ranjang melepas haechan dari kungkungannya.
Haechan yang mendengar itu langsung duduk membelakangi jeno,"maaf jeno-ah" kata haechan sambil berlari menjauhi uks sekolah.
***
Tapi baru saja ia membuka pintu uks untuk keluar ia berpapasan dengan pasangan chensung, tapi ia tetap berlari meninggalkan mereka tak peduli dengan teriakan chenle yang memanggilnya. Chenle yang tak mendapat balasan dari haechan mulai mengejar haechan sedangkan jisung masuk keuks menemui jeno.
"kau apakan dia hyung?" tanya jisung to the point.
"tidak aku apa-apakan" jawab jeno enteng.
"kalau kau tak apa-apakan dia, dia tak akan menangis hyung" geram jisung yang sukses membuat jeno mencelos mendengar perkataan jisung kalau haechan menangis.
Kita tinggalkan jisung dan jeno.
***
Chenle terus mengejar haechan sampai namja itu sampai diatap sekolah. Lalu ia mendekati haechan dan bertanya.
"kau tak apakan chan-ah" tanyanya yang tak dibalas oleh haechan.
Chenle yang tak mendapat jawaban dari haechan akhirnya mendekat dan memeluk haechan. Sedangkan haechan menjadi lebih terisak dari sebelumnya setelah mendapat pelukan dari chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅fight in love- ||NOHYUCK|| END
Fanfictioncerita asli dari @Renjinang ,judulnya Taruhan , bagi yang tidak suka, tidak usah repot baca . bxb