PALASIT

140 4 4
                                    


Kali ini Om Rasth mau cerita tentang sebuah sekolah menengah pertama didaerah (M***** L****)
Desa yang sedikit lebih maju dari desanya Om.

Jadi kejadian ini tuh terjadi sekitar tahun 2005 lalu.
Saat itu sekolah SMP cuma ada di desa itu saja.
Jadi anak anak di beberapa desa tetangga dengan desanya om dulu kalau ingin bersekolah harus ke desa ML tersebut.
Desa itu kira kira berjarak sekitar 50 kilometer lebih lewat jalur sungai.
Jadi anak anak yang dari desa om dan
Sekitarnya harus menginap disana (desa ML) dan akan pulang seminggu sekali.
----
"No,besok kamu berangkat diantar pamanmu saja ya,soalnya besok abah sama mama mau nurih mumpung cuacanya bagus."ujar ayahnya sino seraya mengisap tengko yang da ditangan nya.

"Gak apa apa bah,besok biar aku berangkat sama teman teman saja,mereka dari hulu kan nanti
Juga lewat sini."ujar sino sambil merapikan barang2nya yg akan dibawanya besok kesekolah.

"Ya sudah kalau begitu mau nya kamu."ucap abahnya

"No,nanti disana jangan berbuat macam macam ya nak,patuhi peraturan dan jangan nakal."ujarnya lagi

"Iya bah,aku janji gak akan
Berbuat sesuatu yang nantinya akan mempermalukan abah dan mama."jawab sino seraya duduk disebelah abahnya.

Lelaki berusia 45 tahunan itu tersenyum mendengar jawaban anak lelaki semata wayangnya itu.

"Agar kamu aman,kamu bawa mandau ini,didalam mandau ini sudah ada
Taluh/khodam penjaga untukmu."ujar abahnya sino seraya memberikan mandau berbungkus kain putih itu.

"Untuk apa ini bah.?"tanya sino tidak mengerti

"Ini adalah mandau yang berisi khodam penjaga keluarga kita secara turun temurun,siapapun diantara kita akan pergi jauh dari rumah
Wajib baginya untuk Membawa serta benda ini nak."ujar abahnya menjelaskan

"Lalu mandau ini di taruh dimana bah.?"tanya sino bingung
"Ya kau tangkeng saja no (tangkeng=mengikatkan kepinggang)"ujar ayahnya

"Ya sudah kamu tidur sana,besok harus bangun pagi pagi kan."suruh ayahnya seraya menepuk pundak anak semata wayangnya itu.
Sino beranjak dari duduknya dan segera masuk kedalam kamar untuk segera tidur.

----
Hari itu sino bangun pagi pagi sekali dan segera mandi kesungai.

"Sudah bangun no."tanya ayahnya ketika melihat anaknya itu turun kesungai

"Iya bah,aku sudah tidak sabar ingin segera berangkat
Ke ML."jawab sino sembari tersenyum

"Tapi no,ingat ingat pesan abah ya,patuhi peraturan disana."ujar ayahnya yang sambil menimba air di kelotoknya itu.

"Iya bah,aku tidak akan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan disekolah."jawab sino sambil mengguyurkan air ketubuhnya
"Aku duluan ya bah."ujar sino

Ayahnya mengangguk,lalu sino pun naik.

Setelah selesai sarapan pagi itu sino sengaja duduk duduk diteras rumahnya sambil memandang kearah sungai.

"Maaf ya no,abah dan mama harus berangkat menurih duluan."ujar ayahnya seraya memberikan sejumlah
Uang untuk sino.

"Iya bah tidak apa apa,"jawab sino

"500 ribu.? Apa ini gak kebanyakan bah.?"tanya sino

"Kamu kan seminggu baru bisa pulang,jadi gunakan uang itu sebaik baiknya ya no."ujar ayahnya tersenyum
"Iya no,pergunakan dengan sebaik baiknya,jangan digunakan untuk membeli barang yang tidak penting ya nak."sahut ibunya seraya berjalan keluar rumah sambil menenteng Lanjung yang berisi botol minuman dan makanan.

"Iya ma,bah."ucap sino pelan

Setelah ayah dan ibunya sudah
Berangkat,sino segera masuk kedalam kamarnya.
Ia mengambil mandau pemberian ayahnya itu.

Palasit Berantai Menyerang SekolahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang