Halo y'all!👋
Awvv... Ternyata hari ini aku bisa nulis 2 chapter dan double up...✌️
Penasaran? Langsung aja yuk baca🤗
Happy reading y'all!! 💕
“Hmmm… penasaran gw” ucap Manda sembari berjalan mengikuti arah 2 orang yang ia curigai.
Tetapi, Ghen dan Diana sudah lebih dahulu kabur dan langsung menuju parkiran. Mereka bergegas pergi menuju mall yang lain untuk memenuhi permintaan Ghen untuk nonton bioskop.
“Lah kok dah pada gaada sih?? Apa gw salah liat ya? Bodo amat lah” Manda pergi meninggalkan rasa penasarannya dan kembali berbelanja di mall.
Sedangkan Ghen dan Diana sudah merasa aman di mobil. Mereka bergegas memilih mall terdekat yang ada bioskopnya.
“hosh… hosh… lagian kenapa sih kalo dia ngeliat kita?” tanya Diana penasaran.
“Hhh… tar dulu gw napas dulu” Ghen mengambil napas panjang lalu membuangnya.
“Gini, kali dia ngeliat kita jalan berdua, nanti dia ngira kita pacaran, ya gapapa sih kali beneran… terus ntar Lo bisa dilabrak Ama dia disekolah besok. Ya, lagipula… gw gamau keles dia ngeliat gw pake baju cem otaku gini, mana ada gambar mami hentong pula” ucapan Ghen membuat Diana tertawa.
“Bhahahah… kali soal dilabrak mah gw dah sering. Terakhir kemaren… lagian asal Lo tau ya, baju yang Lo pake itu gk murah, harganya bisa 2 jutaan gw beli di Akihabara tahun kemarin, niatnya sih mau buat pacar gw nanti kalo punya, tapi karena Lo butuh yaudah” Ghen salah fokus saat Diana mengatakan terakhir kemarin, ia menyimpulkan kalau kemarin Diana nangis mungkin karena Manda melabraknya.
“Tunggu… terakhir kemaren? Jadi Lo kemaren nangis gegara Manda? Emang ngomong apa dia?”
Diana langsung terdiam dan memikirkan harus menjawab apa. Ia tak sadar telah mengatakannya dan membuat Ghen menyadarinya. Dih, harus jawab apa gw? Batin Diana.
“Umm… anu… iya, gw kemaren nangis gegara dilabrak Ama dia” jawab Diana tertunduk.
“Apa? Kenapa Lo gk bilang? Ngomong apa dia? Hah?” tanya Ghen geram.
“Ya karena itu urusan gw! Anata to wa nani no kankei mo nai! (Gaada hubungannya sama Lo!)” teriak Diana.
“Bilang sama gw!!!” suara Ghen yang meninggi Membuat Diana mengatakan yang sebenarnya.
“Umm,, kemaren dia labrak gw gegara lo nembak gw. Dia pikir gw kegatelan sama Lo. Tapi, tapi gw nangis bukan karena itu kok…. Gw nangis gegara kangen bunda kok” ujar Diana berusaha meyakinkan Ghen.
Ghen hanya ber'oh'ria mendengar penjelasan Diana. Ia sangat kasihan padanya sebab, saat ia sedang down ia malah dilabrak tanpa sebab yang jelas.
“yaudah, lupain aja… sekarang kita have fun bareng!” Diana hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Ghen.
Dan mereka pun sampai di bioskop dan memilih film ' Avengers: end game' untuk ditonton.
Setelah sekitar 3 jam mereka menonton, akhirnya mereka keluar bioskop dan segera pergi ke toko Boba untuk membeli beberapa gelas Boba.
“Umm, kayaknya yang itu enak deh!”
“Diana mau yang itu?” Pertanyaan Ghen dibalas anggukan semangat dari Diana.
“Yaudah, mbak yang ini 2 ya!”
Mereka menunggu pesanan mereka datang dan duduk di kursi yang sudah tersedia. Mereka juga saling berbincang dan tak pernah putus sebab selalu ada hal menarik disana yang bisa mereka bahas.
YOU ARE READING
MaGhenta: Please, Still Be Mine
Ficțiune adolescențiSinopsis MaGhenta sangatlah berarti bagi Diana. Awalnya ia menelantarkannya dan enggan menerimanya. Makin kesini hatinya makin erat dengannya. Tanpa diduga kesialan datang menimpa. Membuat Diana hampir kehilangan MaGhenta-nya. Akankah Diana menjaga...