Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
==========
Kanaya berjalan malas, ia sebenarnya tak ingin mengikuti keinginan ayahnya, tapi karena Lucas menginginkan ia menerima keinginan ayahnya, jadi di sinilah Naya, berdiri di depan ayahnya yang tengah membelakanginya.
Ayahnya sibuk menerima telepon dari seseorang yang Naya pikir adalah kenalan kerja.
Sampai akhirnya pak Soesanto berbalik dan menatap putri semata wayangnya dengan tatapan yang datar.
Sebenarnya pak Soesanto tak tega memperlakukan Kanaya seperti ini, namun apa boleh buat, Kanaya bertingkah tak semestinya semenjak menjalin hubungan dengan Lucas.
Anaknya tak pernah melawan, dia gadis yang baik, penurut dan selalu jadi kebanggaannya. Hingga akhirnya 2 tahun lalu ia berpacaran dengan Lucas, Kanaya menjadi orang lain, dia menjadi jauh dari pak Soesanto.
"Jadi?"
Kanaya terdiam sembari memainkan jemarinya, "Naya mau nikah sama Jeffrey."
Suara Naya begitu kecil, "kamu bilang apa?" Tanya pak Soesanto berusaha memastikan apa yang baru saja ia dengar.
"Naya mau nikah sama Jeffrey."
Pak Soesanto tersenyum seraya berjalan memeluk putrinya, "akhirnya anak papa balik lagi."
"Papa harap kamu udah gak ada hubungan lagi sama cowok itu."
Kanaya melepas pelukan ayahnya, "namanya Lucas pah, belajar sebut nama orang walaupun papa gak suka." Ucap Naya ketus.
"Papa bakal hubungin Jeffrey dan keluarganya."
"Pah!"
"Ya?"
"Aku ada syarat."
"Aku mau Jeffrey dan anaknya tinggal di sini, aku gamau pindah ke rumahnya."
"Nggak, papa nggak mau. Itu namanya merendahkan harga diri laki-laki! Papa ga akan ijinkan. Lagi pula Jeffrey pasti gak akan pernah mau tinggal di sini, dia bukan laki-laki matrealistis, selagi dia bisa cari uang sendiri, dia akan lakukan."
Kanaya kecewa, ayahnya benar-benar akan mengusirnya.
"Tidak ada syarat apapun lagi setelah ini, papa harap kamu jadi seseorang yang lebih dewasa lagi setelah sama Jeffrey nanti."
"Papa tekankan dia itu cowok baik-baik, papa gak akan pernah salah memilih buat kamu, anak papa satu-satunya."
Pak Soesanto pergi meninggalkan Naya, Naya menghela nafas kasar. Pada akhirnya ia pasti akan melakukan apapun yang ayahnya inginkan, walaupun seberapa keras ia menolak hal itu.
Kanaya berjalan menuju kamarnya, membuka heels yang ia pakai dan melemparnya sembarangan, merebahkan diri di atas ranjang, ia tak pernah menyangka hubungannya dengan Lucas akan berakhir seperti ini.
