Rumput-rumput bergoyang dengan pelan mengikuti arah angin yang berhembus, padang rumput luas dengan satu pohon besar menjadi tempat indah untuk bermain. Disana keluarga kecil dengan 3 putra putrinya tengah berpiknik ria.
Terlihat disana pasangan serasi tengah duduk mesra saling berangkulan. Senyum manis terpahat indah menambah aura cerah yang terpancar dari keluarga kecil itu. Disana di tengah padang rumput ketiga anaknya saling mengejar, tawa-tawa bahagia itu mengudara menambah kadar manis senyum mereka yang sedari tadi menatap ketiganya.
Satu dari ketiganya berlari mendekat pada Ibu dan Bapaknya yang tengah duduk bersandar di pohon besar.
"Betrand bahagia-Betrand bahagia"
Titik-titik air mata mengalir deras, bocah manis bernama Betrand itu memeluk kedua orang tuanya erat, menyampaikan rasa hatinya yang begitu membuncah.
"Kalau Betrand bahagia Bapak dan Mama juga bahagia" ucap Sang Bapak sambil mengelus puncak kepala sang Anak sayang.
"Sana gih main lagi" Kali ini suara merdu Sang Mama terdengar penuh kelembutan.
Betrand Mengangguk, langkahnya dia bawa berlari kembali bermain dengan kakak dan adiknya yang tengah saling menjahili. Bocah itu tidak akan melupakan hari ini, dimana dunia memberinya tawa dan sebuket kebahagiaan yang terangkai indah.
"Betrand..."
Usapan lembut terasa hangat di kepalanya dengan pelan mata kecil itu terbuka. Matanya berkedip berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke mata, atensinya menatap bingung langit-langit kamar yang sudah sangat dia hafal. Dimana langit biru dengan awan putih yang menghias?
"Oma..." Atensinya beralih pada Oma yang duduk di bibir ranjang.
"Bangun nak, sudah jam setengah 6. Katanya hari ini harus datang pagi" ujar Oma sembari bangkit dari duduknya setelah mendaratkan kecupan hangat di kening cucunya.
"Setengah 6? Betrand bukannya bersama Mama dan Bapak?"
Langkah Oma terhenti. Gumam pelan Betrand menyedot tenangnya pagi itu. Cucunya bermimpi indah hari ini dan dia paham itu bukannya sekedar bunga tidur namun harapan besar yang selalu Betrand gantungkan. Detik berikutnya Oma berbalik kembali melangkah mendekat dan mengusap puncak kepala Betrand dengan sayang.
"Berdoa ya semoga pagi ini Mama dan Bapak kamu hadir di pesta sekolahnya Betrand" ucap Oma
Betrand mengangguk sebagai jawaban dari harapan Oma. Dia punya harapan yang sama seperti mimpinya pagi ini dia berharap harinya juga seindah itu.
*SC*
"Betrand lagunya sudah bisa?" Tanya Pak Rimo.
Anggukan Betrand berikan untuk menjawab pertanyaan yang Pak Rimo lontarkan. Saat ini Betrand tengah mempersiapkan segalanya untuk Pesta sekolah hari ini bersama beberapa temannya yang juga akan mengisi acara sebagai persembahan terakhir untuk masa sekolah dasar yang hari ini akan benar-benar dia tinggalkan.
Beberapa menit yang lalu Betrand sampai, langsung menyapa teman-temannya dan bergabung untuk mendengarkan arahan dari Pak Rimo selaku panitia.
"Penampilan pertama Tari sambut, lalu pembacaan puisi, setelah itu Betrand-Anak Diong, paduan suara terakhir duet Betrand dan Lani. Bapak harapkan kerja sama kalian semua demi kelancaran acara hari ini, lakukan yang terbaik buat orang-orang terkasih kalian bangga"
"Siap, Pak"
Sahutan serempak dari semua pengisi acara menyambut ketika kalimat Pak Rimo usai ia lontarkan. Senyum bangga Pak Rimo mengembang menyalurkan semangat yang menggebu pada semua yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempurnakan Cinta ✓
RandomAku pernah menyampaikan rasaku lewat aksara beku yang kuungkap dengan cinta... Hingga saat ini aksara beku itu masih menyimpan kenangan tentang cinta... Dan selamanya aksara beku ada untuk mengungkapkan cinta... Story tentang bagaimana seorang bocah...