oneshoot

644 82 3
                                    

"Mingyu-aa, sini-sini!" panggil Soonyoung kepada Mingyu yang baru saja masuk café milik Jihoon hyung itu. Café itu sudah tutup namun sepertinya Jihoon membuka cafénya karena mereka akan minum-minum mala mini. Setidaknya jika mereka pingsan karena mabuk hingga esok haripun tidak apa bila di café Jihoon. Akan sangat merepotkan banyak orang bila mereka tidak sadar diri di bar. Pikirkan siapa yang akan membawa mereka pulang nanti?


Mingyu melangkahkan kakinya masuk, menuju kearah Soonyoung. Dapat ia lihat teman-temannya sudah duduk bersama disana. Ia pun mendudukan diri diantara mereka. Mingyu dapat melihat soju berbotol-botol sudah disiapkan di tengah meja, mungkin mereka berencana untuk tidak sadarkan diri setidaknya hingga besok pagi. Segera Mingyu duduka dirinya di kursi kosong antara Soonyoung dan Wonwoo


"Jeon Wonwoo, kau tidak akan masuk ruang operasi besok?" tanya Mingyu kepada Wonwoo yang duduk disebelahnya. Wonwoo hanya menggeleng dengan senyum yang merekah. "tidak besok aku shift malam" ujarnya bangga. 'Pantas saja dia berani mabuk malam ini' pikir Mingyu menatap kearah Wonwoo.


"bagaimana denganmu, hyung?" tanya Mingyu kepada Soonyoung. "ya aku tentu berkerja besok, banyak klienku yang akan datang besok. Tapi kaukan tau kalau aku kuat minum" mendengar jawaban itu Mingyu hanya mendengus pelan. 'Tidak, kau tidak kuat minum, hyung'


"Yak! kau kemari jauh-jauh hanya untuk bertanya saja? Ayo ikut kita minum!" ucap Minghao bersemangat kearah Mingyu. Matanya berbinar melihat botol-botol soju didepannya. Lihatlah betapa Minghao mencintai minuman keras itu. "kau sudah mabuk? Pulang sana" ucap Mingyu dingin kepada Minghao. Mingyu dapat memastikan bahwa Minghao sudah sedari tadi mabuk. Telinganya sudah semerah tomat. Tingkahnya juga kembali seperti saat mereka SMP dahulu, sangat menggemaskan padahal biasanya pria berkebangsaan China itu tidaklah seimut itu.


"siapa yang bilang aku mabuk?" tanya Minghao memicingkan matanya menatap setiap wajah disekitarnya. Tiba-tiba ia tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya "aku belum mabuk~" lalu di akhiri tawa Minghao yang mengisi ruangan café. Soonyoung tersenyum melihat tingkah Minghao. Ah adik kesayangannya itu sudah mabuk rupanya.


"baik-baik, ayo kita mulai bermain truth or dare, bagaimana?" usul Soonyoung. Mereka mengangguk setuju dengan ucapan Soonyoung. "kau harus ikut, Kim Mingyu-ssi" ujar Soonyoung kepada Mingyu yang sudah bersiap pergi begitu saja. "benar itu" ucap Wonwoo sambil menahan lengan kekar Mingyu, baik Mingyu menyerah.


"Jihoon-aa, kau tidak ikut?" teriak Soonyoung kepada Jihoon yang sedari tadi hanya sibuk di dapur cafénya. "tidak aku harus mempersiapkan bahan untuk besok".

"baik-baik, jangan menyesal ya!"



***



Botol soju itu berputar di tengah-tengah meja, menentukan siapakah yang kena selanjutnya. Sudah hampir enam kali botol itu berputar selalu mengenai Soonyoung.


"jangan aku, jangan aku, jangan aku" rapal Soonyoung dari tadi, tidak asik sekali bila sepanjang pesta minum hanya dia yang kena. Dan ujung botol berhenti di tempat Mingyu duduk


"YESS! Cepat katakan truth or dare!" ucap Soonyoung semangat. "Truth". "baiklah, apa kau memiliki pacar?" ucap Soonyoung dalam sekali tarikan nafas. Mingyu terlihat diam sesaat sebelum akhirnya dia menjawa, "ada"

"E-eeh, siapa?"

"botol itu berputar hanya untuk sekali pertanyaan, hyung" ujar Mingyu di akhiri dengan menegak habis minuman keras di gelas kecilnya. Soonyoung mendengus pelan, apa-apan Kim Mingyu itu.


Who✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang