Kris Menghilang

78 9 3
                                    


Kris menghilang untuk kesekian kalinya. lelaki itu memang jarang bicara. Terakhir kali kulihat, ia bercerita pada laut. Dia memang menggilai laut, walaupun tak pernah secara langsung mengatakannya kepadaku. Tetapi binar matanya seolah berbisik "aku benar-benar mencintai laut" tepat ketika ia berdiri di tepi pantai sambil melihat ombak bergulung memecah karang.

Hari ini aku sadar betul tentang alasan ketidak hadiranmu. satu irisan sedang red velvet kesukaanmu masih utuh di atas meja cafe beserta lilin kecil di tengahnya. Aku bagai pungguk merindukan bulan, mengharapkanmu hadir pada momen bahagia ini walaupun itu mustahil. Tepat jam 00.00 dini hari aku menghubungimu, berharap menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun hari ini. Masih seperti biasa, pesanku terkirim dan tak pernah lagi kau baca. Begitupun ketika kukirim alamat cafe ini, hanya centang dua yang tak pernah membiru di pesan WhatsAppmu.

Bukan Amira namanya kalau aku tak bisa menemukanmu kali ini. Aku tahu betul gudang penyimpan semua rahasiamu. Satu pesan dari Abi menjadi petunjuk penting kali ini,

"Oke gue nyerah! Kris baru aja sampai sorong, besok pagi doi naik kapal ke Waisai".

Sebuah ancaman kalau gue bakalan ngasih tau lisa tentang kelakuan nakal Abi, sahabatnya Kris. Akhirnya membuat dia buka mulut tentang keberadaan Kris kali ini. Raja Ampat, surganya para pecinta laut. Ternyata disana kau berlabuh kali ini. Kudengar memang tempat itu merupakan gugusan kepulauan dengan sepertiga spesies hewan laut Dunia didalamnya.

Kulirik sebentar salah satu potongan Boarding Pass di genggaman tanganku, sembari kudengar pengumuman melalui pengeras suara

"Kepada penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Makassar di persilahkan untuk naik ke atas pesawat melalui pintu E3".

Aku bergegas menyandang body pack Abu-abu yang berada disampingku dan beranjak menuju pintu keberangkatan. Jakarta-Makassar-Sorong, hanya beberapa jam sebelum aku menemukanmu. Aku butuh penjelasan atas diammu, bukankah saat ini waktunya kita bicara ?

Laut Raja Ampat dan Seribu RahasiamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang