Hari terakhir para member X-EXO latihan untuk persiapan mengisi acara penghargaan dari CBS Drama. Sehun masih menjadi perhatian utama karena sering melakukan kesalahan saat latihan."Sehun, kita sudah mengulang lagu ini tiga kali dan kau masih saja lupa bagianmu!" Chen akhirnya mengeluh karena hari ini memang sangat melelahkan. Mereka harus berlatih dari pagi hingga sore nanti.
"Sehun, kau juga melupakan dance breaknya..." imbuh Kai.
Semua lelah dan tentu saja berusaha mengerti keadaan Sehun. Tapi, tidak bisa terus begini. Suho pun menghentikan latihan dan meminta waktu lima belas menit untuk break sejenak. Sehun masih terlihat berdiri dengan pandangan yang kosong.
Sehun duduk terkulai lemas pada sebuah sofa merah, sementara Suho bertolak pinggang, ia sudah kehabisan akal untuk menangani bocah yang satu ini. Sekarang mereka sudah berada di ruang musik. It's leader time!
"Sehun, ini adalah hari terakhir kita latihan. Aku ingin kau fokus, jangan sampai nanti kita tampil tidak bagus. Kau harus bisa bersikap profesional."
Bocah itu mengangguk dan meraih botol air minum di tangan Suho, ia meminumnya dengan cepat, lalu melempar botol itu sembarang. Tindakan itu memancing helaan napas berat dari si leader. Ia memijat keningnya, berusaha terus bersabar.
"Kau tau aturan mengenai sampah kan?" tanya Suho kali ini dengan nada yang mengintimidasi.
Sehun membuang mukanya, bersikap acuh.
"Ambil atau aku benar-benar marah!"
Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat sosok Luhan berpakaian kasual berdiri dengan memasang wajah terkejut. Ia baru saja mendengar seorang Suho membentak maknae kesayangannya. Luhan melangkah masuk dan melipat tangannya di depan dada. "Apa kau baru saja memarahi Sehun?!"
Suho merasa jengah dan kesal pada situasi ini. Semua hal akan ia lakukan asalkan para membernya bisa bersikap profesional dalam tim. Sikap Sehun yang sedang sensitif mengganggu jalannya latihan dan mungkin saja akan terlihat buruk saat tampil besok. Hal ini di sebabkan oleh patah hati seorang Sehun karena Luhan.
"Sehun, kembali ke ruang latihan!" titah Suho tegas. Dengan hentakkan kaki yang kesal, Sehun menurut dan sama sekali tidak menyapa Luhan. Ia hanya melewatinya begitu saja dengan menunduk. Kini Suho dan Luhan berada di ruang musik tanpa gangguan.
Luhan masih melipat tangannya karena kesal. Sementara Suho memasang tatapan tajam karena pemuda yang tiba-tiba datang seolah dia adalah pahlawan.
"Kau tidak bisa memarahinya seperti itu, Sehun harus di perlakukan dengan lembut." kata Luhan. Selama ini yang paling mengerti maknae mereka memang hanya dirinya.
"Selembut kau meninggalkannya kemarin?" tanya Suho menantang, ia mengangkat dagunya. "Selembut kau membuatnya menangis berhari-hari?" Luhan langsung memalingkan wajahnya, menghindari Suho yang terlihat begitu kesal. "Selembut kau menghancurkan perasaannya?!"
Luhan tertunduk lesu. Ia memang menyadari segala hal yang dilakukannya pada Sehun akan berdampak pada kesehariannya. Tentu saja karena Sehun seperti mengalami pubertas psikis yang terlambat.
Ia terkadang sangat kekanakan karena dimanja. Semua member mencintainya sampai selalu menuruti keinginan seorang Sehun. Mereka terlibat cinta terlarang.
Pada malam itu, ketika sehabis konser di Osaka. Sehun menariknya ke belakang panggung dan menciumnya. Sekilas namun berhasil membuat jantungnya berdebar tak karuan.
Mereka memang di pasangkan untuk sekedar fan service. Tapi, malah berlanjut hingga menjalin hubungan sampai berumur dua tahun. Luar biasa bukan, para penggemar yang mengendus hubungan nyata mereka pun, membuat Suho berusaha mati-matian untuk menutupinya. Tentu saja tidak boleh lebih dari sekedar fan service.
KAMU SEDANG MEMBACA
Official Couple
FanfictionSuho di pasangkan dengan Sehun untuk kebutuhan Fan Service. Namun, si maknae jahil nan misterius itu menginginkan hubungan lebih dari sekedar Hyung dan Dongsaeng. Suho terjebak dalam pikirannya yang terpikat dengan pesona Sehun. Karena bocah itu ter...