PROLOG

33 6 0
                                    

"Jadi, Hyorin-ssaem tidak akan menjadi wali kelas kita lagi?"

Tidak tahu apa yang salah dari penuturan yeoja manis bermarga Hwang ini hingga ia mendapatkan lirikan sinis dari salah satu teman kelasnya yang baru saja melewatinya, "Sudah jangan dibahas masalah itu, kerjakan tugasmu, Nona." Yeoja itu mendegus kesal mendengar ucapan namja yang ada disampingnya barusan

"Berhenti memanggilku nona, astaga!" Ia menyenderkan tubuhnya pada bangku yang ia singgahi, menatap malas objek disampingnya yang masih berkutik dengan tiga lembaran yang ia tahu adalah soal-soal laknat menjerumuskan dirinya kepada kegilaan, "Bisa temani aku ke kantin? Aku lapar, Woo."

Berhasil, ia dapat membuat namja tampan disampingnya benar-benar menatap dirinya, "Tunggu sebantar lagi, nona. Bel akan berbunyi beberapa menit lagi." Tangannya sudah gatal sekali ingin menarik setiap helai rambut lekat miliknya, benar-benar menyebalkan, "Panggil aku Sunhee, Hwang Sunhee, Seongwoo."

"Iya, baiklah, Sunhee." Walaupun terdengar sedikit paksaan dari mulutnya, ada sedikit kesenangan yang menggebu-gebu dalam dirinya, dia sukses membuat Seongwoo---Sang bodyguard-nya, menghilangkan kata nona padanya, "Ayo, aku lapar."

Tangan Sunhee yang sudah menarik-narik lengan milik Seongwoo cukup kuat memang berhasil membuat lelaki itu kehilangan fokusnya, hampir beranjak dari tempat mereka, decitan pintu kelas kini menjadi pusat semua orang kala dua sosok berkaki jenjang masuk ke dalam ruangannya, "Bisa ssaem meminta waktu kalian sejenak?"

Semua murid, termaksud Seongwoo dan Sunhee pun mengangguk pelan, semuanya terduduk rapih di bangku mereka masing-masing dengan buku yang mereka letakkan di atas meja dan pandangan mereka tidak luput dari kedua sosok di depan, "Yang seperti kalian tahu, Hyorin-ssaem telah mengundurkan diri menjadi wali kelas kalian sejak satu pekan yang lalu, tidak perlu aku jelaskan kenapa alasannya kalian pun mungkin sudah tahu." Ada jeda diantara deretan kalimat panjangnya, dia kembali berucap, "Disampingku sudah ada guru baru yang akan menjadi wali kelas kalian sementara sampai Hana-ssaem kembali untuk menetapkan dirinya sebagai wali kelas kalian yang sebenarnya. Dipersilahkan untuk mengenalkan diri."

Wanita bersurai hitam lekat tergerai kebawah dengan rapih, maniknya berwana cokelat pekatnya menelusuri setiap inci sisi kelas, bibir merah merekahnya melengkung cantik di wajahnya, menurut Sunhee wanita itu lebih cocok menjadi seorang model dengan tinggi tubuh yang semampai adanya dan paras indah miliknya

"Annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Shin Yujin. Saya ahli dalam bidang kesenian, mohon bantuannya untuk kedepan." Ia membungkukkan setengah tubuhnya dengan tetap mengulas senyum manis ke segala arah, "Ada yang ingin kalian tanyakan?" Park-ssaem kembali membuka suara yang terdengar ke segela sisi ruangan sunyi ini, "Saya ingin bertanya." Tanpa mempermasalahkan apapun Sunhee mengangkatkan tangannya percaya diri

Sunhee yang dipersihlakan untuk mengajukan pertanyaan langsung melontarkan isi pikirannya disana, "Hanya pertanyaan sederhana, berapa usia Yujin-ssaem?" Semua mata sekarang benar-benar tertuju dengannya, pendengaran mereka pun seperti dipersiapkan untuk mengetahui jawaban tersebut, "Usiaku 23 tahun."

Keheningan yang sempat menjadi suasana kelas ini sekarang lenyap ketika semua murid menatap dan mengeluarkan suara gerumuh sebab tak percaya satu hal yang mereka dengar kali ini, "Usiamu masih sangat muda, ssaem. Tidak ingin menjadi kekasihku?" Teriakkan tersebut semakin membuat keheningan benar-benar tergantinkan dengan keributan, kedua sosok yang masih senantiasa berdiri di depan sana hanya menatap satu sama lain sambil menghela nafas mereka

Ingin menghentikan kegaduhan yang masih berlangsung di dalam kelas, Park-ssaem mengurungkan niatnya kala semua keributan tersebut lenyap dalam sekian detik, pusat tatapan mereka kini beralih kepada tiga sosok tampan yang baru saja masuk dan menduduki bangku kosong milik mereka masing-masing

Bukan hanya tatapan tak percaya akan presensi ketiganya datang sepagi ini, tatapan kagum dan ingin memiliki pun terpancar pada setiap siswi kelas ini, termaksud Sunhee

Bagaimana tidak, tubuh tegap dan dada bidang yang tertutupi seragam, parasnya yang menyerupai kata sempurna, rahang tegas sebagaimana terlihatnya, kaki jenjang, manik lekatnya yang tajam dan bahkan jangan lupakan point paling menggoda para lawan jenisnya, bibir padat merah merekah menjadi pusat siapapun yang menatap mereka

"Jeon Jungkook, Kim Taehyung... dan, Park Jimin, datang keruangan saya sehabis kelas berakhir."

[]

BREAK THE RULES - PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang