Adaptasi dari fanfiction :
To Daddy, With LoveKarya :
AutumnHearts
Saat Sooyoung membuka matanya perlahan, sekelilingnya menjadi kabur. Kamarnya gelap dan kosong. Ia berbaring dibalik selimut tapi sendirian. Jantungnya berdetak dengan cepat, berfikir jika Sungjae sudah meninggalkannya. Sooyoung mengedarkan pandangannya ke sekeliling, ia melihat matahari yang mencoba mengintip dari balik tirai. Dengan melihat jam, ia menyadari jika sekarang sudah hampir memasuki tengah hari.
"Oh, tidak heran dia sudah bangun." Sooyoung menggelengkan kepalanya dan tersenyum, menyingkirkan selimut dan beranjak dari tempat tidur.
Sesaat ketika ia ingin keluar dari kamar dan mencari Sungjae, sesuatu diatas nakas berkerlip. Terkejut, Sooyoung meliriknya dan mendapati ponsel Sungjae. Dahinya mengkerut, merenung mengapa Sungjae meninggalkan ponselnya disana. Rasa keingintahuan mengambil alih dirinya. Dengan menggigit bibir bawahnya, perlahan Sooyoung mengambil ponsel itu dengan tangannya yang sedikit bergetar. Apa yang ia lakukan terasa salah, tapi sesuatu di hatinya memberitahunya untuk memeriksa pesan yang baru saja masuk dan mencuri perhatiannya.
Sooyoung sudah tidak sabar, ia hanya ingin memastikan apakah ia benar atau salah. Ia tidak tahu siapa Yook Sungjae. Sungjae adalah orang asing baginya dan ia mengandung anak dari orang asing itu.
Sooyoung tidak tahu apakah Sungjae sudah memiliki pacar atau tunangan, atau mungkin ia sedang menyukai seseorang. Yang Sooyoung tahu tentang Sungjae hanya seadanya saja seperti perbincangan yang mereka lakukan setiap harinya. Tidak lebih dari hanya obrolan kecil untuk mengisi waktu bersama. Mereka tidak benar-benar berbincang, namun hingga sekarang keadaan ini sudah lebih dari cukup untuk Sooyoung. Lagipula mereka tidak berniat untuk berkomitmen sama sekali. Kurang lebih begitulah, hingga Yoojin yang tiba-tiba muncul dan Sungjae mendapatkan pesan singkat dari Yoojin yang saat ini sedang menghantui Sooyoung.
Sooyoung membuka kunci ponsel Sungjae, dan dihadapkan dengan kata sandi. Sooyoung asal mengisinya dengan nomer yang mirip dengan kode apartemen Sungjae, dan dengan hebatnya, cocok. Sooyoung melihat pesan singkat itu, matanya membelalak ketika menyadari pesan itu dari Yoojin.
Kumohon jangan katakan pada Hyunsik, Aku tidak bermaksud melakukan itu padamu.
Itulah yang tertulis dalam pesan singkat itu. Dunia Sooyoung hampir saja hancur. Air matanya bahkan hampir jatuh dari matanya. Jika saja Sooyoung bukan orang yang keras kepala, ia pasti sudah menangis. Tapi tidak, Sooyoung tidak akan menyerah, ia tidak akan menjadi lemah dan tak berdaya walaupun seluruh tubuhnya saat ini terasa sakit, bahkan setelah menyadari jika semalam Sungjae pasti pergi ke rumah Yoojin dan walaupun saat ini Sungjae bersama Yoojin, Sooyoung tidak akan menunjukkan perasaan sakitnya.
Sungjae dan Yoojin memiliki hubungan, tapi apapun hubungan itu di sisi lain Sooyoung tidak terkejut sama sekali. Ialah yang tiba-tiba muncul dalam kehidupan mereka dan mengacaukan segalanya. Mereka pasti merasa dirugikan. Siapa yang dapat menyalahkan Yoojin dan Sungjae?
Dengan terburu-buru Sooyoung segera menghapus pesan singkat dan nama Yoojin dari riwayat Sungjae. Kemudian ia meletakkan kembali ponsel Sungjae diatas nakas, sembari keluar kamar dengan kaki yang gemetaran.
"Sungjae?" panggil Sooyoung dengan pelan.
Apartemennya terasa dingin. Sungjae tidak ada. Dunia Sooyoung sekali lagi hancur. Kali ini ia hampir membiarkan air matanya menetes, namun ia mengurungkannya tatkal pintu apartemen terbuka. Terkejut, ia mendongak dan bertemu dengan Sungjae yang menyedihkan, kepalanya tertunduk diantara bahunya, rambutnya acak-acakan, bajunya menjuntai berantakan dan jaket denimnya tak terpakai dengan benar. Ia melepas sepatunya dan kemudian menyadari Sooyoung. Sooyoung tidak bisa tidak melihat tanda merah yang terbentuk di pipi kirinya. Sooyoung menduga-duga darimana tanda itu berasal?
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU, WITH LOVE [Sungjae Joy Version]
Storie d'amore{Complete} Mereka musuh bebuyutan, terlahir cerdas, dan selalu bersaing. Mereka saling membenci satu sama lain, namun sekarang takdir mempunyai rencana lain. Di adaptasi dari fanfiction : To Daddy, With Love Karya : AuntumnHearts https://www.asianfa...