Seventeenth Chapter[17]

2.5K 138 10
                                    

B3|2mul1 Present


Seventeenth Chapter[17]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

"Hhnnggg... Dad-daddyhhh... Anghh"Minhee memejamkan matanya erat kala tangan Yunseong bergerak diarea bokongnya, jemari Yunseong pun tak tinggal diam, jemarinya bergerak memutar dilubang Minhee yang sudah berkedut itu bahkan jemarinya sesekali menusuk lubang itu dengan niatan untuk menggoda Minhee.

"Do you want it baby?"tanya Yunseong yang kini tangannya bergerak untuk meremas pantat Minhee.

"Ummhhh..."Minhee mengangguk dengan mata yang terpejam. Yunseong mengarahkan tangannya meraih dagu Minhee membuat Minhee mendongkak dan membuka matanya. Tanpa berlama lama Yunseong mendekatkan wajahnya pada wajah Minhee dan mencium hidung Minhee singkat sebelum ia beralih untuk mencium bibir Minhee dengan panas.

"Mmmpphhh... Nnnhhhh"Minhee mendesah kala lidah Yunseong mengabsen semua benda yang berada didalam mulut Minhee.

"Nngghhh... Dadhhh..."Minhee memukul pelan punggung Yunseong disaat dirinya mulai merasa kehabisan pasukan oksigen, Yunseong yang mengerti pun menghentikan acara bercumbu ya walaupun ia sedikit kecewa dengan itu.

Yunseong membuka kemejanya dengan perlahan memperlihatkan otot perutnya yang terbentuk sempurna, pemandangan yang Minhee ingin terus terusan lihat.

"Kenapa wajahmu merah? Apa kalau menyukai tubuhku baby?"Minhee hanya bisa mengangguk dan menunduk, dia tidak bisa mengelak karena itulah faktanya.

Melihat Minhee yang hanya diam Yunseong mengarahkan jari telunjuk juga jari tengahnya didepan bibir Minhee, Minhee yang mengerti maksud Yunseong pun menghisap dan mengulum jari itu seperti ia memakan permen kesukaannya.

Melihat Minhee yang bekerja dengan baik, Yunseong mengecup pipi Minhee sebelum kecupan tersebut turun ke leher untuk mengubahnya menjadi sebuah hisapan yang menghasilkan satu tanda kepemilikan disana. Tak ingin hanya meninggalkan satu, ia pun membuat beberapa kissmark di sana.

Sebelah tangannya yang menganggur pun dipakai untuk meraba raba-raba dada hingga perut Minhee dari dalam baju yang Minhee kenakan.

"Aarrghhh"dengan cepat Yunseong membungkam jeritan Minhee dengan tangannya karena tak ingin penumpang lain mendengar bahwa mereka sedang melakukan sex.

Yunseong mengangkat tubuh Minhee guna untuk membuka celananya juga celana Minhee. Tangannya bergerak  menggenggam penis Minhee.

"Aakkhhh... Eeuunngghh... Daddyhhh"Minhee kembali mencengkram bahu Yunseong saat Yunseong mengocok penisnya bersamaan dengan lidah Yunseong yang bermain di putingnya.

"Dad-daddyhh... Mini-unghh... Mini mawu pis daddyhh... Aanngghh... Hheeuuhh"rengek Minhee disaat dirinya merasakan kalau penisnya ingin mengeluarkan sesuatu.

"Keluarkan saja baby"Yunseong mengecup bibir Minhee dan tangannya pun semakin mempercepat kocokannya pada penis Minhee. Tak lama Minhee mengeluarkan cairannya ditangan Yunseong hingga mengenai perut Yunseong, tubuh Minhee mengejang merasakan kenikmatan. Yunseong semakin terangsang dengan pemandangan indah didepannya.

Yunseong mengarahkan penisnya pada lubang berkedut milik Minhee menggeseknya pelan sebelum memasukan penisnya kedalam lubang Minhee.

"Aakkhhh... Daddyhhh... Cakit huhu... Akhh"Yunseong meraup kembali bibir itu dan melumatnya sebelum ia menghentakan penisnya.

"Aaarrrggghhh"Minhee reflek melepaskan cumbuan itu karena lubangnya yang sakit, melihat itu Yunseong pun mendiamkan penisnya sebentar.

"Sssttt... Cup cup cup... Apa kau kesakitan? Apa kau ingin berhenti?"Minhee menggeleng dan masih menangis. Yunseong tidak tau harus apa sekarang, ia harus menuntaskan urusan biologisnya tapi Minhee sepertinya kesakitan, dilain sisi Minhee tidak mau berhenti, jadi Yunseong harus bagaimana?.

Tak sengaja Yunseong melihat botol susu yang berada di personal bag milik Minhee, tangannya bergerak meraih botol susu tersebut dan mengarahkannya ke bibir Minhee, Minhee hanya menerima saja.

Melihat Minhee yang sudah asik meminum susunya Yunseong pun mulai menggerakkan pinggulnya.

"Mmmhhhh... Eemmmm... Hhhnnnn"Minhee meremas kuat botol susunya saat penis Yunseong bergerak dan langsung mengenai prostatnya, tapi ia terus meminum susunya.

"S-shit... Arghh Minhee"Yunseong menggeram pelan kala penisnya diremas kuat oleh lubang Minhee yang ketat walau beberapa kali ia masuki, ia semakin candu dengan tubuh Minhee, beruntungnya dia bisa mendapatkan Minhee walau dengan cara yang licik. But, he did not care. Maybe he's obsessed with it?.

"Aaahhh... Dad-daddyhhh... Uunngghhh... Mini mawu num cyu... Uummhhh"Minhee merengek karena ia tidak bisa menikmati susunya. Biasanya jika Minhee minum susu ia akan berbaring atau tidur di atas tubuh Yunseong dan Yunseong yang dengan senang hati mengelus punggung juga rambutnya hingga tidur tapi sekarang yang ia rasakan adalah hal yang lain.

Ia tidak bisa leluasa meminum susunya karena desahannya terus saja keluar.

"Abaikan saja Minhee"ucap Yunseong yang masih terus menggempur lubang Minhee yang kini semakin cepat membuat tubuh Minhee terpantul keatas dan itu membuat penis Yunseong semakin menumbuk prostat Minhee.

"Eeuunnghhh... Mmmhhhh... Hheeuuhhh... Dad-daddyhh... Mini mawu pis... Hhnnggg"mendengar desahan Minhee, Yunseong mengarahkan tangannya menggenggam penis Minhee dan mengocoknya membuat Minhee semakin panas.

"Keluarkan saja baby... Arghh fuck"Yunseong mempercepat gerakan pinggulnya saat ia juga merasakan pelepasannya sudah dekat.

"Aahhh... Uummmhhh... Daddyhhh... Uunnghhh"

"Yes baby akkhh... Aahhh"

"Aaaakkkkhhhh"Minhee menyemburkan spermanya ditangan Yunseong dan membasahi dada Yunseong juga perutnya, sementara Yunseong menyemburkan spermanya didalam lubang Minhee, sangat banyak.

Minhee lemas dan bersandar didada Yunseong dan jangan lupakan susunya yang belum habis, Minhee kembali meminum susunya.

"Setelah susunya habis kau harus dibersihkan agar tidak bau cairan ya"Minhee hanya bisa mengangguk pasrah, sebenarnya ia ingin tidur tapi ia tidak mungkin menolak Yunseong.





















•••


•••••
Seventeenth Chapter[17] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang