Hari ini, dengan mendadak. Kak Lay pindah ke rumah, enggak lebih tepatnya nginep. Ini semua karena trio ubur-ubur akan pergi study tour untuk makalah akhir mereka dan sialnya mereka bertiga akan menginap, kak Suho yang akan pergi ke Korea karena bisnisnya, kak Kyungsoo yang akan pergi ke Bandung untuk reunian bersama teman lamanya dan sialnya lagi kak Kyungsoo juga ikutan nginap disana. Kalau Papa, dia selalu sibuk everytime tanpa kenal waktu
"Ingat ya dek, jangan bikin ulah. Kita berempat cuma pergi 3 hari. Jangan dekat-dekat kompor. Jangan lupa kunci pintu. Jangan lupa bawa ponsel" kata Baekhyun
"Ya, ya, ya, adek tau. Udah, pergi sana. Adek akan baik-baik aja dirumah" kata gue sambil mengibas-ngibaskan tangan gue
"Yeee.. dasar bambang lo. Ingat ya dek, jangan pulang malam" kata kak Chen
"Haera sering pulang malam?" Tanya kak Lay
"Iya, tapi kadang-kadang. Kalau dia lagi banyak tugas, saat pulang sekolah Haera akan pergi ke rumah Haeji untuk mengerjakan tugas" kata kak Suho
"Kami pergi ya, jangan buat ulah. Denger dek" kata kak Kyungsoo
"Haduh... bawelnya. Iya, jangan lupa bawa oleh-oleh ya kalian" kata gue
"Iya" kata kak Chen
Lalu, mereka berempat pun pergi menaiki mobil. Kak Kyungsoo yang menyetir, karena dia akan mengantar trio ubur-ubur ke sekolah terlebih dahulu
"Kakak juga mau pergi ke bandara" kata kak Suho
"Adek antar" kata gue sambil berlari masuk untuk mengambil jaket "ayo" kata gue
"Ayo Lay" kata kak Suho sambil menggeret kopernya menuju mobil
Sepanjang perjalanan, gue hanya mengutak-atik ponsel gue. Karena hari ini hari sabtu, gue mau janjian ah sama Haeji
"Halo"
"Haeji, ke moll yuk"
"Enggak ah, gue lagi jalan sama keluarga gue ke puncak"
"Ahh.. gue juga mau. Elo ke puncak kenapa gak ngajak gue?"
"Heh, jangan salahin gue. Elo sendiri yang enggak mau"
"Ahh iya, gue lupa. Yaudahlah, kapan-kapan aja kita ke moll. Ya have fun ya" kata gue sambil menutup ponsel gue
"Kenapa dek?" Tanya kak Suho
"Enggak ada kak" kata gue sambil melihat ke arah luar jendela
Sampainya di bandara, kak Suho pun langsung check in dan gue hanya bisa menungguinya di ruang tunggu
"Dek, kakak pergi dulu ya. Kamu hati-hati dirumah. Jangan ngerepotin Lay" kata kak Suho
"Iya, adek ngerti. Kakak hati-hati juga ya" kata gue sambil memeluk kak Suho
Sialan, air mata ini pun juga akan ikut jatuh setiap kali gue antar kak Suho untuk perjalanan bisnisnya
"Udah jangan nangis. Lay, gue titip Haera ya" kata kak Suho
"Iya, hati-hati dijalan ya" kata kak Lay
Lalu, kak Suho pun masuk ke ruang tunggu
"Nanti, kalau kakak ada perjalanan bisnis, Haera bakal meluk kakak kayak gitu gak ya?" Tanya kak Lay
"Kak Lay mau dipeluk kayak Haera meluk kak Suho?" Tanya gue
Lalu, dia pun menganggukkan kepalanya. Gue pun memeluknya seperti gue meluk kak Suho tadi
"Haera suka wangi parfum kakak" kata gue
Jujur, gue suka banget wangi parfumnya. Wangi parfum-parfum mahal
"Kakak suka saat Haera meluk kakak" kata kak Lay
Lay.pov.
Saat gue menemani Haera untuk mengantar Suho. Jujur, gue iri saat lihat Haera meluk Suho.
Gimana gak iri, gue sebagai anak tunggal gak pernah merasakan yang namanya punya adik
"Nanti, kalau kakak ada perjalanan bisnis, Haera bakal meluk kakak kayak gitu gak ya?" Tanya gue asal keluar
"Kak Lay mau dipeluk kayak Haera meluk kak Suho?" Tanya Haera
Lalu, dia pun memeluk gue. Harum shampoonya mendominasi indra penciuman gue
"Haera suka wangi parfum kakak" kata Haera
"Kakak suka saat Haera meluk kakak" kata gue sambil terus memeluknya
Lalu, kami pun pulang. Tapi sebelum pulang, gue pun menanyakan kemana dia ingin pergi
"Kamu mau kemana?" Tanya gue
"Haera gak mau kemana-mana. Kita pulang aja ya" kata Haera
"Gimana kalau makan es cream?" Tanya gue
Gue yakin, untuk yang satu ini, Haera gak akan nolak. Buktinya, dia sedang duduk manis di bangku taman sambil nunggu gue yang lagi beli es cream
"Nah, es cream kamu" kata gue sambil menyodorkan es cream coklat kepadanya
"Makasih kak" kata Haera sambil tersenyum dan membuka tutup cup es creamnya
Saat kami sedang menikmati es cream kami dengan tenang. Seseorang pun mendatangi kami
"Haera.. gak nyangka bisa ketemu disini" kata seorang laki-laki yang mungkin saja teman sekolahnya
"Sehun.. senang bertemu denganmu disini" kata Haera
"Kamu ngapain sama Om ini?" Tanya anak laki-laki yang bernama Sehun
"Yak! Lo manggil dia Om? Lo gak lihat wajahnya yang masih baby face gini? Dia pacar gue" kata Haera
Gila, Haera kalau marah ngeri juga. Tapi, ada suatu kesenangan dari dalam diri gue saat Haera membela gue
"Pacar lo? Gue kira elo gak punya pacar" kata Sehun
"Kenalin, ini kak Lay. Kak Lay, ini Sehun teman sekolah Haera" kata Haera
Gue hanya bisa senyum. Apa lagi yang harus gue katakan kepadanya.
"Udah ya, kita pergi dulu" kata Haera sambil gandeng tangan gue dan pergi dari sana
Di mobil pun, dia hanya diam sambil melihat ke arah luar jendela. Sampainya dirumah, dia pun langsung masuk dan pergi ke dapur
Dan dapat gue lihat, dia menangis sambil memeluk kedua kakinya
"Haera, kamu gak apa kan?" Tanya gue
"Kenapa Sehun lihat Haera dengan tatapan itu? Haera gak suka kak" kata Haera sambil menangis
Gue pun menariknya ke pelukan gue. Gue tau apa maksud Haera dengan "tatapan itu"
"Udah ya, kamu jangan nangis lagi" kata gue
Karena suara tangisannya sudah hilang, gue kira dia sudah berhenti menangis. Tapi ternyata gue salah, dia malah tertidur di pelukan gue
Dengan sigap, gue pun menggendongnya ke kamar dan menidurkannya di kasur
Setelah itu, gue pun keluar dari kamarnya. Dan sialnya, gue terjatuh dari tangga dan membuat tangan gue sakit
"Aarrghh" erang gue sakit
"Kak Lay!" Kata Haera sambil berlari sambil menuruni tangga "kakak gak apa? Ayo, Haera antar ke rumah sakit" kata Haera
🐼🐼🐼
Sudah lama tidak UP
Apa kabar kelian semua, semoga baik-baik aja ya❤
Salam hangat
Aerina1485
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever With You [HIATUS]
Fiksi Penggemar"Kita adalah kita dan selamanya akan tetap begitu. Mereka hanya pemain tambahan di kehidupan kita, jadi jangan terpengaruh" Authore kombek dengan cerita baru. Authore lagi kangen sama Lay, makanya Authore buat cerita ini [UP TIDAK DITENTUKAN, SO PAN...