ONE

1.2K 88 12
                                    

BRAK

Bunyi hentakan pintu yang keras membuat seluruh Orang di dalam Rumah itu terkejut.

Semua mata tertuju pada satu Gadis yang sekarang dipenuhi dengan banyak luka lebam dan lumuran darah di bajunya.

"ASTAGA LO KENAPA DE" teriak seorang cewe yang sekarang notabenya kakak tirinya.

"Tawuran" Ucap gadis itu santai, sedangkan yang mendengarnya dibuat kaget.

Lalu gadis itu berjalan santai ke kamarnya yang berada di lantai atas.

Sebelum gadis itu melanjutkan jalannya, tiba-tiba ada suara toples jatuh yang membuat dia berhenti.

"Kamu habis diapain sayang!" Pekik seorang Wanita paruh baya yang tak lain Mama Tirinya.

"Gapapa" ucapnya dingin.

lalu ia melanjutkan jalannya yang sempat terhambat tadi.

(Di Ruang Tamu).

"Sejak kapan lo punya Ade Jov?" Tanya salah satu teman Jovita. Ya, yang tadi meneriaki ade tirinya itu bernama Jovita.

"Ya dia Adek tiri gua, tapi pasti kalian kagetkan kenapa dia baru keliatan? Dia itu baru pindah dari NY." Ucap Jovita yang dibalas angguk-angguk kepala oleh Mereka.

"Dia seriusan tawuran itu?" Tanya Andi a.k.a pacar Jovita penasaran.

"Entah, gua juga baru liat"

"Kok dia ga ngerasain sakit atau apa gitu?" Tanya Kalila juga ikut penasaran.

"Gatau gua juga"

"Btw namanya siapa? Cantik juga tuh cewe" Ucap Marcel langsung mendapat jeweran kuping dari pacarnya.

"Namanya Ara"

"Lo ga jahat kan Jov kaya yang dicerita cerita dongeng Bawang Putih Bawang Merah?" Ucap Iva yang dibalas kekehan dari Jovi.

"Mana mungkin gua jahat Va, gua sama nyokap aja sayang banget sama Dia. Gua dari dulu pengen banget punya ade cewe buat dijadiin temen. Tapi..

Dia nya dingin banget sama gua" lanjut Jovi sambil menunduk. Iva langsung mendekap Jovi kedalam pelukan nya.

Menurut kalian pasti menganggap semua Ibu tiri itu jahat. Tapi kalian semua salah. Tidak semua Ibu tiri itu jahat, ada yang berbanding terbalik. Ya tapi itu opini kalian masing masing sih.

---

"Sayang ayo turun dulu!" teriak Maya sambil mengetuk pintu kamar milik Ara.

Clek

Pitu terbuka menampilkan Ara dengan pakaian Sekolah nya yang sudah rapih.

Ara berlalu meninggalkan Maya yang masih diam di depan pintu kamarnya.

"Kapan kamu bisa nerima Mama sayang" Batin Maya sembari mengelap air mata yang turun di pipinya tanpa permisi.

Jovi yang baru saja keluar dari Kamar nya, langsung menghampiri Ibu nya.

"Mama yang sabar ya, semoga Ara bisa nerima kita disini" ucap Jovita sembari memeluk mamanya.

---

Hari ini adalah hari pertama Ara masuk sekolah.

Ara menggunakan Mobil Sport yang diberikan Papinya minggu lalu saat hari ulang tahunnya.

Kebul asap memenuhi setiap penjuru SMA Abdi Wijaya.

Semua mata tertuju pada mobil sport milik Seseorang yang mereka tidak tahu siapa Pemiliknya.

Eh gila tuh mobil keren banget

Arabelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang