Sudah seminggu chika dan cindy tidak saling bicara, semenjak chika tau bahwa cindy adalah kekasih jinan,chika jadi menjaga jarak dengan keduanya chika juga akan berbicara dengan jinan jika sedang ada keperluan osis saja.
Cindy sedang berada dikantin bersama dengan jinan,sejak mereka memublikasikan hubungan mereka,mereka jadi lebih sering terlihat bersama
"Kamu kenapa cin?" jinan sedari tadi memperhatikan cindy yg hanya mengaduk² makanannya tanpa berniat untuk memakannya
"Aku masih kepikiran sama chika,udah seminggu chika selalu ngehindar dari aku"
"Sama sih dikelas juga chika jadi nggak banyak omong dan dia juga kayanya menghindar dari aku"
"Aku bingun kenapa dia tiba² kaya gitu"
"Kamu buat salah kali sama chika"
Cindy menggeleng
"Kalo aku ada salah chika pasti ngomong,dia nggak pernah kaya gini sebelumnya dia nggak pernah diemin aku lebih dari satu hari"
"Apa mungkin dia diemin kamu gara² dia tau kalo kita pacaran"
"Apa hubungannya?"
"Kamu sama dia kan udah temenan dari kecil terus katanya kalian juga nggak pernah nyembunyiin sesuatu kalian pasti akan saling memberi tau,jadi nggak ada rahasia diantara kalian,tapi skrng kamu nggak ngasih tau dia kalo kamu pacaran sama aku,kamu nyembunyiin hubungan kita dari dia selama 2 tahun,2 tahun itu bukan waktu yg sebentar cin jadi menurut aku dia kecewa sama kamu karena ini jadi dia diemin kamu"
"Iya ji kamu bener harusnya aku jujur sama dia,terus sekarang aku harus gimana?"
Jinan menggenggam tangan cindy yg berada diatas meja,jinan mengelus punggung tangan cindy,berusaha memberikan kepada cindy
"Kamu omongin ini baik² sama chika kamu ajak dia ngobrol pelan² dia pasti mau maafin kamu kok" jinan tersenyum
Cindy yg melihat jinan tersenyum pun ikut tersenyum
"Makasih ya ji kamu udah selalu ada buat aku"
"Iya cin sama²"Bell masuk telah berbunyi,jinan dan cindy masuk ke kelas nya masing². Guru yang akan mengajar di kelas jinan tidak masuk karena anaknya sedang sakit,jadi saat ini kelas jinan sedang jamkos. Karena jamkos kelas jinan menjadi ramai ada yg ngobrol,ada yg bercanda,ada yg mengerjakan tugas dan ada juga yg merusuh sehingga membuat kelas semakin ramai. Jinan yg duduk di dekat jendela menyandarkan badannya ke tembok,ia memilih memperhatikan teman² sekelasnya. Mata jinan terhenti saat melihat mantan teman sebangkunya,dia adalah chika,kemarin chika bertukar tempat duduk dengan mira yg kebetulan mira duduk dengan badrun jadi skrng badrun duduk bersama chika dan jinan duduk dengan mira. Chika melangkah keluar kelas,jinan yg melihat itu langsung berdiri dan mengikuti langkah chika. Kini chika sampai di rooftop sekolah ia masih belum menyadari jika sedari tadi jinan mengikutinya
"Tumben kesini? Ngapain?" tanya jinan pada chika
Chika terkejut karena ada suara orang lain selain dirinya,ia pun menoleh ke sumber suara dan chika makin terkejut setelah mengetahui siapa orang yg mengajak nya berbicara,chika melihat jinan sedang berdiri di belakangnya
"Kamu ngapain kesini?" bukannya menjawab chika malah balik nanya,kemudia ia membalikkan badannya menjadi membelakangi jinan
Jinan berjalan ke arah chika,ia berdiri disamping chika
"Aku ngikutin kamu,tumben kamu kesini"
"Aku biasanya juga sering kesini kalo lg bt" ucap chika,pandangannya masih lurus ke depan
"Lagi ada masalah ya?" tanya jinan
"Nggak ada"
"Terus kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Kenapa tiba² pindah tempat duduk,terus tiba² cuek sama aku,tiba² jadi orang yg pendiem padahal biasanya cerewet dan kenapa tiba² diemin cindy,kamu banyak berubah"
Chika terdiam semua yg dikatakan jinan benar ia banyak berubah hanya karena mengetahui bahwa jinan telah memiliki kekasih
"Kamu tau nggak cindy sempet demam tinggi dua hari karena mikirin sikap kamu yg tiba² berubah"
Chika menoleh kearah jinan,ia tidak menyangka jika dirinya telah membuat sahabatnya sampai demam
"Aku minta maaf" chika menundukan kepalanya
"Kamu ada masalah apa? Aku nggak masalah kalo kamu diemin aku tp aku mohon kamu jangan cuekin cindy aku nggak tega liat cindy sedih,dia selalu bilang sama aku kalo kamu itu sahabat terbaiknya,bahkan dia udah nganggep kamu sebagai saudaranya"
Chika meneteskan air matanya chika merasa ia sangat jahat karena sudag mendiamkan cindy
Jinan mengangkat dagu chika hingga chika melihat kearahnya
"Aku tau kamu kecewa karena cindy udah merahasiakan ini tapi aku mohon kamu maafin dia,kalo kamu mau marah l,marah aja sama aku jangan sama cindy"
Jinan sangat mencintai cindy,chika berfikir akan berhenti mencintai cindy dan akan mencari laki² lain yg lebih baik dari jinan.
Jinan melihat chika menangis ia langsung membawa chika kepelukannya,chika tidak menolak pelukan jinan tapi ia juga tidak membalasnya chika terdiam sejenak di pelukan jinan,setelah beberapa saat,chika melepaskan pelukannya terlebih dahulu
"Ji aku minta izin mau ajak cindy pergi"
Jinan mengangguk menandakan ia memberi chika izin untuk mengajak cindy pergi
"Semoga setelah ini hubungan chika sama cindy kembali membaik" ucap jinan dalam hatiSkip
Pulang sekolah
Cindy sudah menunggu jinan diparkiran,dari jauh ia melihat kekasihnya berjalan bersama chika
"Udah nunggu dari tadi?" tanya jinan pada cindy
"Nggak kok"
"Maaf ya aku hari ini nggak bisa nganterin kamu pulang"
"Loh kenapa?"
"Ada yg mau ngomong sama kamu"
"Siapa?"
"Tuh" jinan menunjuk chika yg ada dibelakang cindy
Cindy mengikuti arah tangan jinan,ia terkejut ketika melihat chika di belakangnya ia pikir chika pergi menuju mobilnya
"Ch...chika"
"Gue udah minta izin sama jinan buat ngajak lo pulang bareng sama gue, gue mau ngomong sesuatu sama lo"
Cindy menatap jinan,jinan yg mengerti arti tatapan itu pun mengangguk,jinan juga memberi isyarat seolah ia berkata "ini saat nya untuk kamu minta maaf sama chika"
Setelah itu chika dan cindy pergi dari hadapan jinan