**

26 9 2
                                    

Ketika ku menginjak kelas 2 ( dua ) SD aku menjadi salah satu anak kebanggaan ayah karena aku waktu itu meraih juara kelas. Waktu terus berlalu. Ketika aku menginjak kelas 3 ( tiga ) SD, kakak ku menginjak kelas 1 ( satu ) SMA. Waktu itu di desa ku tidak ada tempat untuk tingkat SMA, jangankan SMA, SMP pun tidak ada. Jadi pada saat Kaka ku menginjak bangku sekolah SMA dia merantau ke negeri orang. Lagi-lagi kakak harus berpisah dari keluarga.
"Suatu malam ayah ku mendapat telpon dari seseorang"
" Halo, ini siapa ya?"
" Iya dek, ini Ayuk Nita!"
" Oh iya yuk, ada apa yuk?"
Nita adalah saudara ibu ku yang rumahnya berada di dekat kakak ku sekolah.
" Dek, pokoknya malam ini kamu harus ke banding ( sambil menangis)."
" Ada apa yuk, kok tiba-tiba saya di suruh ke banding sekrang?"
Perasaan ayah dan ibu ku mulai panik, ayah ku takut kakak ku terlibat dalam pergaulan bebas dan minum-minuman keras. Kemudian saudari ibu ku kembali melanjutkan penjelasannya.
" Susan kecelakaan dek, sekrang masih di rumah sakit."
" (ayah dan ibu ku terkejut) iya kami akan segera ke sana. Yuk tolong jagain dulu Susan sebelum kami sampai di sana."
Ibu dan ayahku serentak menangis, mereka bersiap-siap dan langsung berangkat.
Sesampainya ayah dan ibu ku di banding, ayah melihat kakak sudah di bawa ke rumah saudari ibu ku. Melihat kakak ku yang masih pingsan ibu ku tidak bisa menahan Isak tangis nya. Muka kakak ku hancur semuanya penuh jahitan.
Di bagian dahi 5 jahitan, hidung 5 jahitan, dagu 5 jahitan, dan bibir pecah. Waktu itu kakak ku cuman bisa makan bubur dan minum susu itu pun harus pakai selang agar bisa makan.
Kemudian setelah ayah dan ibu ku mengucapkan terimakasih kepada Ayuk Nita, ayah dan ibu ku pamit mau membawa kakak ku pulang ke rumah. Kejadian ini membuat kakak ku tidak bisa masuk sekolah selama 2 Minggu. Tapi Alhamdulillah ketika semua luka kakak ku sembuh dia bisa masuk sekolah kembali. Hari terus berlalu, waktu itu aku menginjak kelas empat SD. Sifatku mulai berubah yang dulunya aku adalah anak yang tidak suka main tetapi pada saat kelas empat aku mulai bandel, kerjaan ku cuma main dan main. Hingga setiap aku mau tidur ibu ku yang menggantikan ayah ku mendongeng. Ibu ku mendongeng tentang Maksumay. Dari namanya saja sudah serem apa lagi ceritanya kan. Suatu malam
" Nak, ibu ada dongeng terbaru buat kamu."
" Dongeng apa Bu?"
" Maksumay."
" Hah,, Maksumay itu apa bu."
" Mangkanya sini dengerin cerita ibu."
Ibu ku pun mulai bercerita.
" Dulu waktu ibu masih kecil, ibu gak berani main terus, karena ada maksumay."
" Maksumay tu apa si Bu?"
" Maksumay adalah sejenis binatang yang berbentuk seperti manusia. Rambutnya panjang sampai ke tumit, kukunya panjang dan kakinya terbalik. Maksumay hidup di tengah hutan, tapi walaupun dia hidup di tengah hutan dia bisa berkeliaran dimana saja. Maksumay tidak pandang bulu dalam memilih mangsa, anak-anak, orang dewasa dan orangtua. Maksumay akan melakukan aksinya ketika dia bertemu dengan manusia yang tengah sendirian. Maksumay bisa menyerupai orang terdekat kita, bisa orangtua kita dan keluarga kita yang lain. Tujuan dia melakukan ini untuk menipu mangsanya agar bisa masuk ke dalam perangkap. Ketika orang itu sudah masuk kedalam perangkap Maksumay akan membawa orang itu ke tempat persembunyiannya. Maksumay juga suka menyesatkan jalan jika dia bertemu dengan orang yang tengah berjalan sendirian dan dalam keadaan bingung."
" Ibu orang yang di bawa ke tempat persembunyian maksumay itu mau di apain?"
" Sebagian orang di makan dan sebagian orang di jadikan pengikutnya."
" Serem Bu,, emang orang yang sudah di bawa maksumay gak bisa pulang ya bu?"
" Bisa, tapi kebanyakan orang gak bisa pulang."
" Terus gimana lagi ceritanya bu"
Orang di sesatkan oleh maksumay biasanya di bawa ke dalam pohon bambu yang besar. Di sana maksumay memberikan makanan, minuman dan tempat tidur. Si manusia melihat makan yang diberikan maksumay itu adalah makanan beneran begitupun dengan minumannya, padahal makanan yang di kasih oleh maksumay itu berupa cacing dan minuman itu berupa darah. Nah jika orang yang sudah memakan dan meminum pemberian maksumay maka orang itu tidak akan bisa pulang lagi. Jika dia tidak di makan oleh maksumay maka dia akan menjadi pengikut maksumay. Tapi maksumay ini sangat takut dengan benda-benda yang bisa memberikan pantulan cahaya dan benda berbau harum yang menyengat, seperti kaca, kalung perak dan jerangau. Mangkanya kamu ibu kasih gelang di tangan kamu itu terbuat dari jerangau dan kalung mu itu terbuat dari perak. Meskipun begitu harus tetap hati-hati karena maksumay akan berusaha untuk membujuk mangsanya agar melepaskan benda yang merupakan kelemahan maksumay.
" Ibu apa sudah ada orang yang di bawa maksumay."
" Sudah ada, besok ibu ceritain lagi ya sekrang kamu tidur besok kan sekolah. Oh ya tugas sekolah ku sudah selesai semua kan"
" Sudah Bu. Ibu ceritain aja sekarang, aku penasaran nih."
" Udah besok lagi aja udah malam ini"
" Iya Bu"
Aku pun langsung tidur, tapi sebelum tidur aku sempet membayangkan wajah seremnya maksumay. Rambut panjang, kuku panjang dan kaki terbalik!!. Langsung kutarik selimutku sampai menutupi muka. Aku tidak mau banyak berkhayal yang ada aku tidak bisa tidur nantinya.

Malaikat Tak BersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang