Prolog

256 25 4
                                    

"Viola cek panggung udah stabil belom." Ucap Gio dari walki talki.

Viola yang memang berada di depan panggung segera naik memeriksa. Semuanya terlihat normal sampai dia melihat cahaya menyilaukan ketika menuruni tangga.

Brakk , semua panitia langsung panik menghampiri Viola yang jatuh dari panggung. Dan Viola sendiri kehilangan kesadaran seketika.

***

Land of Seasons

Terlihat seorang wanita tua yang sibuk meracik ramuan obat. Sementara itu di tempat tidur sebelahnya terdapat gadis muda yang tidak sadarkan diri.

Lalu, wanita tua itu berjalan sambil membawa cawan berisi ramuan yang sebelumnya telah dia buat menuju si gadis muda dan meminumkan pada gadis tersebut.

Tidak lama gadis itu mulai mendapatkan kesadarannya.

"Syukurlah kau sudah sadar nak." Ucap si wanita tua sambil mengelus kepala gadis muda.

Terlihat jelas guratan pada kening gadis itu menandakan kebingungan. Tak lupa matanya mejelajahi tempatnya berada saat ini. Terlihat rumah tua namun masih nyaman untuk dihuni.

"Anda siapa nek? Dan ini dimana?" Setelah menetralkan diri dari kebingungannya lalu ia bertanya pada si wanita tua yang ia panggil nenek.

"Kau berada di rumahku nak. Oh iya, kau bisa memanggilku nenek Maggie. Lebih baik sekarang kita makan dulu, setelah itu nenek akan jelaskan kenapa kau ada disini."

"Namaku Viola nek, mm baiklah aku juga merasa lapar." Balas Viola dengan senyum walaupun dalam hati ada kebingungan besar.

Setelah menghabiskan beberapa menit untuk makan. Sekarang Viola diajak menuju salah satu ruangan di dalam rumah tersebut.

Rungan ini seperti didalam film harry potter, ah tidak dari awal memang rumah ini sudah terlihat seperti itu. Rumah tua dengan perabotan dan alat-alat yang menurut Viola agak aneh.

"Duduklah nak. Sekarang aku akan menjelaskan semuanya." Ucap Maggie dan Viola pun mendudukan dirinya di kursi tua dengan cawan berisi air. Namun anehnya air itu kemudian menampakkan dirinya yang sedang sekarat di rumah sakit dengan kedua orang tuanya yang sangat sedih.

"Nek, ini apa? Kenapa aku sekarat?" Tanya Viola yang sungguh bingung dengan semuanya.

"Itu adalah ragamu yang berada di bumi nak. Saat ini kau berada di Land Of Seasons. Mungkin kau bingung kenapa berada disini. Cawan ini akan menunjukkan alasannya nak." Jawab Maggie.

Kemudian Viola kembali melihat cawan air yang telah menampilkan fitur dirinya saat masih kecil, kira-kira berumur 8 tahun.

Viola kecil berjalan menuju taman belakang rumahnya yang tampak sepi karena memang saat itu malam hari. Ia berjalan menuju cahaya yang menyilaukan persis seperti yang Viola alami saat di kampusnya. Dan yah Viola kecil kehilangan kesadaran.

Setelahnya yang terlihat Viola kecil berada di rumah Maggie. Kemudian yang terlihat Viola telah berada di suatu tempat lebih tepatnya kerajaan, namun sekarang Viola sudah sadar.

Di kerajaan semua orang tampak sedih dan juga ada seorang anak laki-laki yang tidak sadarkan diri.

"Vivi tau pangeran ini sakit dan hanya Vivi yang bisa menyembukannya. Apa Vivi mau membantu." Ucap Maggie pada Viola kecil.

"Vivi mau nek." Tampak Viola yang masih kecil langsung mengiyakan hal tersebut. Dan wajah orang-orang yang tampak lebih sumringah.

Kemudian Maggie sedikit melukai jari Vivi dan mengarahkan darahnya pada bibir pangeran tersebut. Tidak lama pangeran mendapatkan kesadarannya.

Semua orang tampak mengucapkan terimakasih pada Viola kecil.

Setelah itu cawan tidak menampakkan apapun.

"Aku masih bingung nek." Ucap Viola pada akhirnya.

Maggie tersenyum menanggapi hal tersebut. "Kau sebelum ini pernah mengunjungi Land Of Seasons nak. Yang kau lihat tadi memang dirimu saat kecil."

"Tapi kenapa aku bisa menyembuhkan seseorang dengan darahku?" Tanya Viola lagi.

"Sebenarnya kau adalah cucuku nak. Darahmu mengandung penawar dari penyakit yang diturunkan oleh Helena, Ibumu." Maggie menghela nafas sejenak. "Dulu Helena memutuskan untuk pergi dari Land Of Seasons karena ingin anak cucunya nanti bisa hidup selayaknya manusia normal."

"Saat ini keadaan Land Of Seasons sedang kacau nak. Permata 4 kerajaan menghilang dan jika tidak segera ditemukan maka dunia ini akan hancur. Dan hanya kau yang bisa memberi petunjuk untuk menemukan permata itu."

"Kenapa rumit sekali." Tapak Viola yang frustasi mendengar penjelasan Maggie.

"Satu hal lagi Viola, kau hanya bisa kembali ke bumi dengan kekuatan 7 pangeran dari Land of Seasons. Maka dari itu mau tidak mau kau harus membantu mereka menemukan permata yang hilang agar bisa kembali ke bumi." Tambah Maggie.

"Kenapa bukan nenek saja? Ayah dan Ibu pasti khawatir disana." Balas Viola frustasi.

"Karna kau yang diramalkan. Nenek tidak bisa membantu banyak. Mungkin nenek hanya bisa mentransfer pengetahuan tentang dunia ini."

The Princes Of The Four Seasons (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang