Seri

8.8K 894 259
                                    

Masih kuat jadi tim Wahyu Senja

Atau mungkin ada yang mendukung Akbar Senja 😂😂😂😂

Part kali ini mungkin bakalan bikin tim pecinta karma dan azab senang 😂😂😂😂😂

***

"Apa?" Teriak Raina tidak percaya. "Semua perusahaan yang sudah bekerja sama membatalkan kerja sama ini?"

Manager Raina mengangguk lesu. Baru saja sang manager bahagia karena memiliki aset sempurna seperti Raina. Meskipun baru di dunia model tapi Raina sudah banyak dapat tawaran kerja sama. Tapi kini kebahagiaan sang manager seolah terhempas begitu saja saat semua perusahaan membatalkan kerja sama itu.

"Tapi kenapa?" Tanya Raina begitu penasaran kenapa tiba-tiba semua perusahaan membatalkan kontrak kerja sama.

"Aku dengar kamu membuat masalah dengan orang penting yang memiliki kuasa tinggi," ujar si Manager lesu.

"Tidak mungkin! Aku tidak pernah membuat masalah dengan siapapun! Apalagi dengan orang penting yang memiliki kuasa tinggi. Jika aku mengenal orang seperti itu aku pasti sudah mengajaknya bekerja sama, bukan membuat masalah," jelas Raina jengkel.

"Aku juga berpikir begitu. Tidak mungkin kamu nekad membuat masalah dengan orang penting, padahal kamu baru memulai karir. Tapi begitulah yang mereka katakan," ujar si Manager.

"Siapa orang penting yang memiliki kuasa tinggi itu?" Tanya Raina kesal sekaligus penasaran.

"Putra tunggal pak Udin Perkasa."

"Siapa itu?" Tanya Raina makin penasaran

"Wahyu," jawab sang manager singkat.

"Wahyu?!" Tanya Raina tidak percaya. "Kenapa Wahyu melakukan ini?!"

Dering ponsel Raina mengusik kekesalannya. Nama Gilang dilayar ponsel membuat Raina makin geram. Raina sedang kesal dan marah, jadi tidak ingin menambah sulit permasalahannya dengan pembicaraan seputar pernikahan yang tidak akan pernah terjadi.

Raina ingin memutuskan sambungan itu, tapi dengan penuh pertimbangan Raina menjawabnya juga.

"Halo," jawab Raina singkat.

"Aku ingin bertemu denganmu," ujar Gilang.

Raina menghela nafas berat. "Sekarang?"

"Jika kamu tidak sibuk. Tapi jika kamu sibuk aku bisa menunggu," ujar Gilang.

Raina sungguh tidak ingin menemui Gilang saat ini. Tapi jika dirinya mengabaikan Gilang, bisa-bisa Gilang kembali jatuh hati pada Senja.

"Aku akan datang ke rumahmu satu jam lagi," ujar Raina akhirnya.

"Aku tunggu."

Setelah itu Raina langsung memutuskan sambungan. Raina menoleh ke arah sang manager lagi. "Jadi aku tidak punya kegiatan sekarang?"

Sang manager mengangguk. "Sampai kita menemukan job baru untukmu, kamu bisa bersantai untuk sejenak."

Raina mendengus kesal. "Oke. Aku pulang dulu."

Setelah mengatakan hal itu Raina beranjak pergi meninggalkan sang manager.

***

Raina duduk di sofa sambil menghela nafas, lelah dengan keadaannya hari ini. Gilang meletakan dua gelas jus jeruk diatas meja, kemudian duduk di samping Raina, menatap Raina penuh cinta.

"Kamu terlihat lelah," ujar Gilang.

Raina mengangguk. "Hari ini memang hari yang melelahkan."
Raina meraih gelas jus jeruk diatas meja, meminumnya sedikit untuk membuat tubuhnya rileks. "Kenapa kamu ingin bertemu?"

Senja di Batas Kota (You Make Me Pregnant 8)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang