29

1.8K 88 16
                                    


[Vote terlebih dahulu
sebelum membaca~]












Kini, suasana pagi Athalla sangatlah berbeda. Rasannya, ada yang kurang bila dirinya hanya seorang diri menaiki motor sport-nya itu.

Dengan kecepatan standar lelaki berjambul dengan motornya itu segera berjalan menuju ke sekolahannya. Kali ini, dirinya tidak ingin memarkirkan motornya di sekolahannya lagi. Tetapi, di warung Bi Lani supaya jika, dirinya ingin cabut untuk menjenguk Keyra bisa terlaksana dengan baik. Tanpa, adanya ke khawatiran dengan satpam yang menjaga pagar sekolahannya tersebut.

"Ataaaa" panggil Nyok nyaring menggema ke seluruh penjuru jalan.

Athalla yang baru saja memarkirkan motornya dan kini dirinya itu segera mencopot helm miliknya itu. Lalu, meletakkan tas ransel miliknya pada sebelah bahunya.

"Hmm, apa? Nyok?" tanya sang punya nama pada Nyok yang baru saja keluar dari warung Bi Lani.

"Lo udah tau belom? kan, ada murid baru yang ternyata sekelas sama kita. Baru aja gue taruh tas di kelas. Eh, papasan sama tuh anak baru" jelas Nyok.

Athalla hanya memasang wajah datarnya lalu, memasuki warung Bi Lani untuk menemui kedua temannya yang belum kelihatan daritadi.

"Eh, bro!" sapa Rafly pada Athalla yang baru masuk ke warung Bi Lani. Dan langsung ikut bergabung bersama dengan kedua temannya. Lalu, ia pun segera menaruh tas ransel yang berada di bahunya keatas bangku.

"Woy! Talas. Kok, gue di cuekin sih?" tanya Nyok pada Athalla.

"Ya.., karena, gue gak tertarik sama murid baru itu" jelas Athalla pada Nyok.

Nyok pun segera duduk bersampingan dengan Athalla. "Oh, iya lo kan, udah punya Keyra. Padahal lumayan lah kata gue mah, setipe sama Shelyn" jelas Nyok pada Athalla.

"Emangnya lo udah kenalan sama tuh anak baru Nyok?" tanya Noki pada Nyok.

Nyok pun menggeleng. "Belom, kan gue udah ada Lilin. Kalo mau, lo aja yang ambil sono" jelas Nyok pada Noki.

"Lahh.., gue udah ada Clara. Mendingan lo aja fly, yang pdkt sama tuh anak baru" jelas Noki. Dan sekarang malah menjadi Rafly yang disuruh oleh Noki.

Mendengar kedua temannya yang kini ribut. Membuat Athalla segera menenangkannya. "Ribet, udah gue aja deh yang tanya, namanya. Tapi, hanya sebatas tanya nama" jelas Athalla.

Tak lama kemudian, Bi Lani keluar dari dapurnya dan langsung memberikan empat gelas es teh dan juga beberapa gorengan ke meja mereka.

"Makasih, Bi" ucap Athalla. Tak lupa, lelaki itu segera mengambil dompetnya dari kantong celana. Lalu, memberikan selembar uang bewarna merah muda kepada wanita paruh baya tersebut.

"Sama-sama, Athalla" ucap Bi Lani yang sudah menerima uang dari Athalla.

"Nih, Bi. Saya bayar sekarang nih" ucap Nyok sambil memberikan selembar uang bewarna biru.

"Oh, iya. Bi, mau air mineral satu. Nih, uangnya" ucap Noki sambil memberikan uang miliknya kepada Bi Lani.

"Ambil sendiri ya, Bibi masih banyak  pesenan yang harus dianter ke mejanya"  jelas Bi Lani pada Noki. Noki pun mengangguk mengerti.

AthallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang