Resah jadi Luka

11. Resah Jadi Luka

Vote, share and Commentnya yah teman! Biar author makin rajin Up:)

=¤=¤=

Punya kehidupan itu diurus,
Bukan malah ngurusin
Kehidupan orang lain.

- Febriansyah Putra -

HappyReading!

Setelah kejadian Delisa yang membuat anak nerd menangis beberapa menit yang lalu membuat seisi kantin heboh. Tak jarang ada yang membela nerd itu tapi ada juga yang setuju dengan Delisa.

"Sumpah gue kayak nonton bioskop aja."

Javan mengangguk menyetujui ucapan kembarannya "Sifat Delisa benar-benar kelewatan."

"Gue aja ampe bergidik ngeri liatnya." Jevon mengambil jus jerusnya dan meminumnya.

"Btw kita belum tau namanya kan?" Javan memanggil seorang gadis yang ingin melewati mejanya.

Gadis itu menatap Javan dan langsung melangkah menuju meja seniornya itu, tatapannya beberapa kali menatap kearah Rian yang sedang memainkan ponsel.

"Iya kak, ada apa yah?"

"Lo kenal nama cewek nerd tadi?"

Gadis berurai itu mengangguk "Namanya Angel dari kelas 'XI Mipa B' murid baru."

Javan mengangguk paham dan menyuruh gadis itu untuk pergi, ia menatap Rian yang terlihat begitu asik dengan ponselnya "Cewek kemarin kan? Yang merhatiin Rian?"

Agan dan Jevon mengangguk, ketiga pemuda itu beralih menatap Rian yang terlihat bodoamat dengan semua kejadian dikantin tadi.

"Ian, gue dengar-dengar tadi pagi lo ketemu dia dikelas?" Tanya Agan.

Rian masih diam menurut pemuda itu tak ada faedahnya membicarakan tentang seorang gadis, serasa percuma saja.

"Are you serious?" Tanya Jevon nampak tak percaya dengan ucapan Agan, pemuda itu menatap Rian.

"Ya, Fathan memergoki mereka berdua di dalam kelas." Lanjut Agan, sambil melirik Rian yang masih terlihat biasa-biasa saja.

"Oiya," Javan mengambil ponselnya yang terletak diatas meja dan mulai menggerakkan jarinya dilayar ponsel berwarnah hijau toska itu.

Pemuda itu memperlihatkan sebuah foto yang ia dapati dari grup kelasnya "Gue mau nanyain ini sama lo, tapi malah kelupa. Karna sekarang udah keingat gue mau nanya, lo apain cewek nerd itu?"

Rian mendongak menatap Javan dengan satu alis yang terangkat "gak." Pemuda itu kembali menatap layar ponselnya.

Javan mendengus sementara ponselnya sudah berada ditangan Agan "Gue bukannya mau nuduh, tapi pasti lo kan yang buat kaki cewek nerd itu membiru?"

Agan mengerutkan keningnya dan menatap Javan, meminta penjelasan pemuda itu. Javan menghela napas "gue dengar-dengar setelah gadis itu pergi dari kelas dia langsung menuju UKS katanya kakinya keseleo tapi pas dicek udah membiru, bukannya mau nuduh Rian tapi gak mungkin kan cewek itu naik kelantai tiga dengan kaki seperti itu? Pasti sebelumnya masih baik. Dan dari apa yang gue lihat di grub kelas serta ucapan lo kalo Fathan memergoki Rian dengan cewek nerd itu dikelas, berarti penyebab kaki cewek itu ampe membiru--"