Para tim detektif akhirnya kembali ke kantor pusat detektif. Karena tempat nya yang cukup jauh, membuat para detektif kelelahan dan langsung merebahkan diri di sofa. Khususnya Beomgyu.
"Aduh... Capek banget," keluh Beomgyu yang langsung dibalas sindiran Hueningkai.
"Ah hyung mah! Mau tugasnya kayak apapun tetep aja ngeluh"
"Eh, Ning! Asli tau capek! Mana tadi pake acara lari larian sama naik tangga lagi" Beomgyu masih di posisi yang sama.
"Serah, ah!" Hueningkai menghampiri Yeonjun setelah malas meladeni Beomgyu yang keasikan rebahan sampe dimarahin Soobin.
Sedangkan ditempat lain, Taehyun sedang menerima telpon dari polisi mengenai hasil otopsi.
"Jadi begitu, pak?"
"Iya. Baiklah. Terima kasih."
"Eh, i..iya pak. Kalau masalah pemakaman tolong tanyakan pada keluarganya. Saya bukan pengurusnya" terdengar suara tawa polisi yang sedang menelpon Taehyun. Taehyun juga kadang mikir, 'ini orang polisi bukan sih?'
"Baik, pak! Kami akan segera menyelesaikan kasus ini." terlihat Taehyun memutuskan sambungan telpon dengan si polisi lalu menghampiri Yeonjun.
"Hyung!" panggil Taehyun.
"Apaan?" tanya Yeonjun yang masih sibuk menulis laporan. Apalagi sedari tadi dia diganggu Hueningkai terus.
"Katanya hasil otopsi nya baru keluar dua hari lagi. Kalo gini kita ngaret dong nyelesain kasusnya."
"Sabar, elah. Namanya kerja pasti ada tantangannya. Jangan ngeluh!" Yeonjun berusaha membuat Taehyun positive thinking.
Taehyun menghela napas. Dia emang akhir ini banyak ngeluh sih. 'Ketularan Beomgyu nih pasti!' entah kenapa dia malah nuduh Beomgyu.
Soobin mendatangi tim nya setelah melapor dari kantor bos Bang Sihyuk atau dipanggil bos Bang.
"Eh, tau ga? Tadi pas dijalan Soobin ketemu senior loh!" pamer Soobin dengan mata berbinar binar pada Yeonjun dan Taehyun. Entah kenapa Taehyun merasa hyung nya yang satu ini tidak cocok jadi pemimpin. Lebih baik Yeonjun yang selalu adem ayem.
Sementara itu, Yeonjun yang masih sibuk mendengar kata 'senior' langsung memalingkan wajahnya kearah Soobin dengan terkejut.
"Wah? Serius lo? Senior? Demi apa, Bin? Asli gue kaget!" Yeonjun kaget kegirangan. Dia sedang berhura hura dengan Soobin.
Taehyun langsung menarik ucapannya. 'Udahlah, lupain aja. Hyung juga sama aja, gada adab!'
"Oh iya, soal barang bukti, gue ga yakin nih" ucap Yeonjun setelah melepas pelukan kegembiraan dengan Soobin.
"Emang nya kenapa?" tanya Soobin.
"Rekaman ini. Masa ga ada suara orang ngomong, sih? Minimal suara grasak grusuk gitu. Tapi ini kok ga ada ya?"
Soobin melihat sebuah perekam yang tadi diberikan Yeonjun padanya. "Yakin, hyung?"
"Yakin lah, Bin! Masa gue boong sih" jawab Yeonjun sewot karena merasa diremehkan.
"Hmm" Soobin terdiam. "Aneh juga ya"
"Nah kan, bener! Gue udah bilang juga."
Hari itu kasus bunuh diri itu masih terasa janggal. Polisi sempat menelpon malam harinya untuk menghentikan penyelidikan karena hanya kasus bunuh diri biasa, namun dibantah oleh para detektif karena ada yang janggal. Khususnya Yeonjun yang masih kekeuh dengan perekam suara yang mencurigakan.
🔎🔎🔎
Para tim detektif 'TOMORROW BY TOGETHER' atau disingkat Tubatu akhirnya beristirahat setelah memecahkan kasus. Bukan hal yang mudah. Mereka pernah menyelesaikan kasus seorang psikopat yang berlangsung 12 hari lamanya.
Mereka tidur di tempat yang sudah disiapkan kantor. Soobin tidur dengan Taehyun. Yeonjun tidur dengan Hueningkai dan Beomgyu.
Saat semuanya sudah akan terlelap, Taehyun baru saja selesai mandi. Dia akan langsung tidur karena daya matanya tinggal 2 watt. Namun ditunda karena dia merasa ada yang aneh.
Soobin sudah terlelap lebih dulu. Taehyun ingin membangunkan Soobin, namun ditahan karena takut mengganggu.
Kriett...
Taehyun membuka pintu kamarnya yang sedikit macet sehingga berbunyi ketika digerakkan. Memandang sekeliling. Dia hanya melihat pintu kamar teman temannya, dapur, kamar mandi, dan ruang bersantai. Tak ada apapun.
"Perasaan ada yang aneh. Tapi apa ya? Apa cuma perasaan aja?" Taehyun bergumam.
"Masa sih tadi cuma angin? Orang hawa nya merinding gitu kok." Taehyun sekarang merinding.
Krek
"Apaan tuh?" Taehyun mendengar sesuatu.
Krek
Lagi lagi suara itu muncul. Taehyun langsung menutup pintunya dan menutup diri diatas kasur dengan selimut.
Keesokan harinya...
"Hyung!" panggil Taehyun.
"Apa Hyun? Kenapa?" tanya Soobin yang masih mengunyah makanannya. Mereka sedang sarapan.
"Apa hyung denger suara aneh?"
"Suara apa? Ga denger tuh." jawab Soobin.
"Emangnya suaranya kayak gimana?" tanya Hueningkai disebelahnya.
"Suaranya tuh kayak..."
"Kayak gimana?" tanya Yeonjun yang ikutan penasaran.
"Kayak..." Taehyun menggantung kata katanya.
"Buruan elah! Banyak cing cong!" Beomgyu udah greget.
Krek
Suara itu muncul. Mengagetkan para detektif.
"Eh? Suara apaan tuh?" tanya Soobin bingung.
"Nah tu dia! Suaranya kayak gitu semalem! Dua kali lagi!"
"Asli?" tanya Yeonjun merinding didepannya.
Krek
"Woy! Suaranya makin keras itu," Beomgyu udah meluk tangan Soobin. Penakut emang.
Krek
Suara itu muncul dengan makin keras.
"Anjir! Jangan jangan setan lagi!" umpat Yeonjun dengan kata kasar. Ga sopan emang.
"Jangan gitu donk Hyung! Ning takut nih!" Hueningkai udah gemetaran takut.
Padahal itu masih pagi.
"Taehyun! Coba lu liat sono!" perintah Yeonjun
"Apaan?"
"Periksa sana itu suara apa!" bisik Yeonjun pada Taehyun.
"Lah kok gue sih hyung! Gamau ah! Suruh Beomgyu aja"
"Ogah!" tolak Beomgyu mentah mentah.
Semuanya menatap kearah Taehyun. Dia menarik napas. 'Sudah kuduga' gumamnya.
Taehyun beranjak dari kursinya. Begitu berbalik, dia langsung berteriak.
"AAAKKKKHHH!!!!"
Taehyun langsung pingsan di tempat.
"Taehyun!" seru semua kaget.
🔎🔎🔎
Garing ya?
Maapin ya garing soalnya lagi males mikir, hehe.
Untuk para MOA, yang semangat ya streaming MV nya TXT. Fighting!
Kamsahamnida!!💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST DETECTIVE Ft. TXT
FanfictionSoobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai yang bekerja sebagai detektif pemecah kasus kriminal malah berganti jalur menjadi 'detektif pemecah kasus hantu'. Konyol? Memang. Tapi kehidupan mereka yang awalnya hanya seperti sebuah padang rumpu...