"jangan Hyung, i-ini salah" kata seorang pemuda yang bergetar ketakutan.
"Kamu tau sendiri bukan, Hyung benci dibantah" ujar sang dominan menyibak baju tipis di tubuhnya.
"Jangan hyung-! Tolong!!" Si kecil berusaha meminta pertolongan yang sia-sia.
Ingatkan jika ini pukul 00.00 dimana waktu semua orang mengistirahatkan tubuh nya.
"Ssst.. jangan buat aku bermain kasar dan merusak tubuhmu yang indah ini" tangan kanannya dibuat menjepit puting yang tampak menggairahkan.
"Eummh-!" Si kecil berusaha mati-matian menahan erangan nya.
Mendorong dada bidang yang terus mengikis jarak diantara mereka.
Tok!.. Tok!.. Tok!..
Suara ketukan berhasil membuat singa kelaparan itu berhenti.
"Doyoung! Apa yang terjadi.. buka pintunya"
Sang dominan pun berdecak melihat pintu dengan tatapan membunuh.
Tangan besarnya digunakan untuk membekap mulut Doyoung yang terus meronta berusaha mengeluarkan suara.
Tok!.. Tok!.. Tok!..
Ketukan yang semakin keras membuat empu yang didalam geram.
"Doyoung, buka pintunya"
"Shit! Lihat saja jika kau sampai berulah"
Meninggalkan lumatan kasar sebelum pergi mendekati pintu. Membuat gestur seolah mengantuk dengan mengucek mata dan menguap.
Ckleek...
"Ada apa Hyung.."
Yang ditanya langsung melengos masuk mengabaikan pertanyaan dari pria tinggi di depannya.
"Doyoungie... Kau habis menangis"
Pria menyandang status tertua itu tampak khawatir saat menemukan adik kesayangannya dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik.
Doyoung langsung memeluk erat sang Hyung kesayangan menyembunyikan kepala di dada bidang nya.
Yang semula isakan kecil menjadi tangisan. Membuat yang di peluk merasa gusar.
"Doyoungie... Apa ada masalah? Siapa yang menyakitimu hingga kau seperti ini"
"Hiks... Hyung.. dia! D-dia hiks.." ucapnya dengan mengeratnya cengkeraman pada kaos belakang sang Hyung.
Taeil semakin bingung. Dia? Dia siapa.
Hanya bisa mengelus surai menghantarkan kenyamanan dari relung ke relung.
"Sudah tenang?.."
"Hum"
"Bisa Hyung kembali?"
"Tidak... Disini saja temani Youngie, takut"
"Hyung, sebaiknya Hyung kembali.. penjaga selalu berkeliling di jam seperti ini"
"Ah kau benar John.. Youngie, Hyung harus kembali, kalau ada apa-apa teriak saja hyung akan segera datang"
Si kecil tidak berani menjawab memikirkan apa yang terjadi setelah ini.
Plak..
Tamparan keras menghiasi pipi mulusnya, sedetik membalik tubuh bergetar menyisakan pantat yang ketara karena posisi kedua lutut menyentuh lantai dengan badan di atas ranjang.
"Sudah kubilang tutup mulutmu Doyoung! Fuck u"
"H-hyung... M-maaf hiks..."
"Fikiranku untuk main-main denganmu sudah hilang ditelan nafsu, jadi langsung saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Wrong [JohnDo]
FantasyJohnny yang tidak tau diri merebut apa yang seharusnya tidak menjadi miliknya. Doy sub John dom bxb rate -M berisi adegan kekerasan. jadilah pembaca yang bijak.