𝒮𝒶𝓎 𝓈𝑜 [Say So - Jikook/Kookmin]

𝑅𝑒𝒶𝓁𝑒𝓇 𝓉𝒽𝒶𝓃 𝒶𝓃𝓎𝒷𝑜𝒹𝓎 𝓎𝑜𝓊 𝒽𝒶𝒹-

Say So,

By SnowPipi

_____

----->
Mata kucing miliknya sesekali melirik kesisi kanan depannya berulang kali. Entah apa yang ia perhatikan bisa begitu sangat menarik untuk dilihat. Sesekali ia terlihat mengulum senyumannya saat sesuatu yang ia perhatikan menyunggingkan senyum cerah.

"Hyung!"

Ia berjengit kaget dan menoleh kearah samping kanannya kaget. Ia mencoba terlihat secool mungkin begitu pria yang tadi ia perhatikan ikut menoleh kearahnya. Ia menelan ludahnya sebelum berdehem. "Apa Kook?"

Jungkook yang berada disisi kanannya menatapnya dengan pandangan aneh, ia tetap berusaha keras mempertahankan wajahnya yang hendak marah itu. "Yoongi-Hyung kenapa Kook?"

Ketiga pria disana melirik kepria yang duduk didepan Yoongi. "Tidak tau Hyung. Dari tadi hanya diam sambil tersenyum aneh. Kau jadi psychopath Hyung?" Dasar tidak tau diri Jungkook.

Yoongi sangat ingin mengatup mulut Jungkook yang asal bicara saja. Sebenarnya dia dan Jungkook baru saja berjalan bersama hendak kearah kantin di kantor polisi tempat mereka bekerja. Namun setelah menginjakan langkah mereka diloby, mata mereka menangkap sosok Jimin yang datang bersama satu pria asing sambil keduanya membawa sebuah kotak makan. Sepertinya Jimin sudah siap menjadi seorang ibu(?) Rumah tangga untuk Jungkook dengan membawa bekal makanan baginya.

Ia sempat melirik pria asing disisinya. Pria itu yang menyadari tatapannya akhirnya meliriknya lalu tersenyum tampan begitu saja.

Anehnya, seketika jantungnya berdebar 2x lebih cepat setelah pria itu tersenyum padanya. Apa Yoongi gay? Astaga! Ini pasti karena ia kebanyakan kumpul bersama bocah gay seperti Jungkook jadi ia ikutan gay juga.

Well, itu salah sebenarnya. Yoongi hanya mencari alasan untuk tidak menyalahkan dirinya yang seketika jatuh hati begitu saja. Ia tak mau mengakui kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama.

Jimin menatap Jungkook dan Yoongi bergantian. "Ada apa sih Hyung?" Tanyanya.

Yoongi mendongak sebentar, sebelum matanya kembali melirik kearah pria asing yang duduk disisi Jimin. Jungkook yang menyadarinya ikut melirik kearah pria didepannya.

"Apa hyung merasa tidak nyaman kalau kita makan berempat?" Tanyanya polos.

Pria yang duduk diepan Jungkook tersenyum kecil, "Maaf kalau membuatmu tak nyaman, lebih baik aku pulang saja sekarang. Lagipula—"