Tujuh belas

3K 155 2
                                    

"Kenapa?"

"Kamu masak ini dari mana sayang? Enak banget" Rava merasa antusias dengan rasa Nasi goreng yang Agatha buat

"Dari dulu aku udah bisa masak" jawab Agatha

Mereka memakan sarapannya, namun Agatha tak memakannya dengan habis. Agatha merasa rasanya hambar dan perutnya yang mual.

Hatcih

Hatcih

Hatcih

Agatha terus saja bersin tanpa henti. Hal itu membuat Rava heran dan mengehentikan aktivitas sarapannya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Rava

"Aku ngak papa. Aku ke atas dulu, kamu lanjut aja makannya"

"Kamu bener ngak papa?" tanya Rava cemas

"Aku ngak papa" jawab agatha tersenyum

Agatha pergi ke kamar. Sesampainya di kamar Agatha duduk di sofa, agatha merasa kepalanya yang berat. Agatha memejamkan matana sejenak, mungkin ini adalah cara agar dirinya kembali fit.

Dibawah, Rava merasa cemas dengan Agatha tak biasanya ia bersin bersin. Rava segera menghabiskan sarapannya dan menghabiskan susunya. Setelah habis Rava naik ke atas untuk mengecek Agatha.

Rava melihat Agatha yang tengah memejamkan matanya di sofa. Rava berjalan mendekatinya dan duduk disamping Agatha.

"Sayang"

Rava memegang kening Agatha. Panas. Rava terkejut saat memegang kening Agatha.

"Sayang badan kamu panas"

Hatcih

"Iya nih aku ngak enak badan" parau Agatha

Rava bingung harus melakukan apa. Rava mencari ponselnya dan menelfon seseorang.

"Halo Rava ada apa?"

"Ma badan Agatha panas, Rava bingung harus ngapain"

"Sejak kapan Agatha panas?"

"Kayaknya baru pagi ini"

"Panas doang?"

"Enggak ma, ada bersin bersinnya juga"

"Ohh... kayaknya Agatha demam deh. Mama mau panggilin dokter ke rumah kalian yah"

"Iya ma"

"Maaf ya papa sama mama ngak bisa kesana. Ayah sama bunda kamu juga kayaknya ngak bisa, soalnya kita lagi ada proyek bareng diluar negeri"

"Iya ma ngak papa"

"Ya udah mama telfon dulu dokternya. Oh iya Rava, Agatha kalau lagi sakit pasti manja jadi kamu harus standby"

"Iya ma"

Tut

Sambungan dimatikan sepihak oleh Mela. Rava membuka roomchatnya dan mengetik pesan untuk Marvin.

_______

SobatGila

Bro
Izinin gue ngak masuk sekolah

_______

Tak membutuhkan waktu lama, Marvin membalas pesannya.

_______

SobatGila

Bro
Izinin gie ngak masuk sekolah

Lah napa lo?
Sakit?

Bukan gue yang sakit tapi Agatha
Minta tolong bilangin ke si Aleta buat izinin Agatha

Yoi bro
Nanti pulang sekolah kita ke rumah lo

Oke

_______

Rava mematikan ponselnya dan menaruhnya di meja. Rava menggendong Agatha ala bridal style menuju ranjang dan merebahkannya.

"Sayang" panggil Rava

Rava mengelus puncak kepala Agatha lembut. Rava benar benar cemas jika Agatha sakit. Pasalnya ia tidak pernah mengurusi orang sakit.

***

"Bagaimana dok?" Tanya Rava

"Non Agatha hanya Demam, saya sudah resepkan obatnya" ucap dokter itu. Dokter itu adalah dokter pribadi keluarga Agatha, jadi wajar saja jika dokter itu memanggil 'Non Agatha' .

"Baik dok terimakasih"

"Kalau begitu saya pamit dulu"

Dokter itu pamit untuk kembali kerja di Rumah sakit. Setelah dokter itu pergi Rava meminta Lisa untuk membelikan obatnya. Tak lama Lisa datang memberikan obatnya. Rava mmbangunkan Agatha dan menyuruhnya untuk meminum obatnya.

"Rava" panggil Agatha

"Kenapa sayang?"

"Dingin"

Hatcih

Rava memeluk Agatha dengan maksud menyalurkan kehangatan. Agatha membalas pelukan Rava dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Rava. Rava merasa nyaman dengan keadaan ini, Raba mengelus rambut Agatha.

Setelah Agatha tertidur Rava melepas pelukannya dan pergi menuju sofa. Baru saja Rava menyalakan tv, terdengar suara bersin Agatha. Rava menghampiri Agatha dan memberikan minum.

"Rava" rengek Agatha

"Kenapa sayang" Terlihat wajah pucat Agatha, Rava naik ke ranjang dan tidur disamping Agatha.

"Kamu istirahat ya sayang"

"Kamu kenapa ngak sekolah?"

"Aku ngak tega ninggalin kamu yang lagi sakit gini"

"Maaf, udah repotin kamu"

"Ngak papa sayang"

Rava memeluk Agatha dan dibalas pelukan oleh Agatha. Rava mengelus puncak kepala Agatha dan menciumnya.

"Aku sayang sama kamu" ucap Agatha yang mengundang senyuman di wajah Rava.

"Makasih"

***

Marhaban ya ramadhan guys... mohon maaf lahir dan batin...🙏. Author minta maaf ya sama kalian gara gara author gantung atau apapun itu😁.

Jangan lupa vote and komen yaa...👇👇👇

My Enemy's in School [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang